Hak-Hak Anak Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak
tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang baik juga bermanfaat dan itulah tugas dari orang tua untuk memenuhi hak-hak anaknya, membesarkan dan mendidik anak-
anaknya sesuai dengan harapan mereka. Hak-hak anak telah diakui dan dilindungi sejak masih dalam kandungan. Deklarasi
tentang hak-hak anak
42
yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 20 November 1959, antara lain menyatakan:
43
1 Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan wajib secara cuma-cuma
sekurang-kurangnya di tingkat sekolah dasar. Mereka harus mendapatkan pendidikan yang dapat meningkatkan pengetahuan umumnya. Untuk
mengembangkan kemampuannya, pendapat pribadinya, dan perasaan tanggung jawab moral dan sosialnya, sehingga mereka dapat menjadi anggota
masyarakat yang berguna. 2
Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk penyianyiaan kekejaman dan penindasan. Dalam bentuk apa pun, mereka tidak boleh menjadi bahan
perdagangan. 3
Anak-anak harus dilindungi dari perbuatan yang mengarah ke dalam bentuk diskriminasi rasial, agama maupun bentuk-bentuk diskriminasi lainnya. Mereka
harus dibesarkan dalam semangat yang penuh pengertian, toleransi dan
42
1 Setiap anak harus menikmati semua hak yang tercantum dalam deklarasi ini tanpa terkecuali, tanpa perbedaan dan diskriminasi. 2 Setiap anak harus menikmati perlindungan khusus, harus diberikan kesempatan dan
fasilitas oleh hukum atau peralatan lain, sehingga mampuh berkembang secara fisik, mental, moral, spiritual dan sosial dalam cara yang sehat dan normal. 3 Setiap anak sejak dilahirkan harus memiliki nama dan identitas
kebangsaan. 4 Setiap anak harus menikmati manfaat dan jaminan sosial. 5 Setiap anak baik secara fisik, mental dan sosial mengalami kecacatan harus diberikan perlakuan khusus, pendidikan, pemeliharaan sesuai dengan
kondisinya. 6 Setiap anak bagi perkembangan pribadinya secara penuh dan seimbang memerlukan kasih sayang dan pengertian. 7 Setiap anak harus menerima pendidikan secara cuma-cuma dan atas dasar wajib belajar. 8 Setiap
anak dalam situasi apapun harus menerima perlindungan dan bantuan yang pertama. 9 Setiap anak harus dilindungi dari segala bentuk ketelantaran, tindakan kekerasan dan ekploitasi. 10 Setiap anak harus dilindungi dari setiap
praktik diskriminasi berdasarkan rasial, agama dan bentuk-bentuk lainnya.
43
Bismar Siregar, Hukum dan Hak-hak Anak, Jakarta, CV. Rajawali, 1986 h.19
persahabatan antar bangsa, perdamaian serta persaudaraan semesta dan dengan penuh kesadaran tenaga dan bakatnya harus diabdikan sesama manusia.
Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, bahwasanya hak-hak anak telah diatur dengan tepat. Anak-anak berhak atas pendidikan, perlindungan dari kekejaman dan
diskriminasi. Hal ini menjadi tugas kita bersama orang tua, masyarakat dan Negara untuk bertanggung jawab atas hak-hak anak. Indonesia sebagai Negara peserta berkewajiban
untuk menjalankan deklarasi tersebut. Dalam Undang-Undang No 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Hak-hak
anak diatur dalam Pasal 2-8. Anak-anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun setelah dilahirkan, anak berhak dalam perlindungan
terhadap lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan secara wajar, dan anak yang tidak mampuh berhak memperoleh
bantuan, agar dalam lingkungan keluarga dapat tumbuh dan berkembang secara wajar serta bantuan dan pelayanan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan anak menjadi hak
setiap anak tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, agama, pendirian politik dan kedudukan sosial.
Sejak ditetapkannya Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, perlindungan bagi anak Indonesia telah memiliki landasan hukum yang lebih kokoh. Hak
anak relatif lebih lengkap, hak-hak anak dalam Undang-undang ini diatur dalam Pasal 4- 18. Pertanggung jawaban orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan Negara
merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus demi terlindunginya hak-hak anak. Rangkaian kegiatan tersebut harus berkelanjutan dan
terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual
maupun sosial. Tindakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak yang diharapkan sebagai penerus bangsa yang potensial, tangguh, memilki jiwa
nasionalisme yang dijiwai oleh ahlak mulia dan nilai Pancasila, serta berkemauan keras menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.