Berdasarkan uraian dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah penulis akan membatasi penelitian ini pada persoalan otoritas
orang tua terhadap anak menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002. Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana konsepsi Hukum Islam dan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang hak-hak anak?
2. Bagaimana pandangan Hukum Islam dan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang otoritas orang tua terhadap anak?
3. Bagaimana pandangan Hukum Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang kasus Arumi Bachsin?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengertian tentang hak-hak anak dalam hukum Islam dan Undang-
undang No. 23 Tahun 2002. b. Untuk mengetahui otoritas yang dilakukan orang tua terhadap anak dalam hukum
Islam dan Undang-undang No. 23 Tahun 2002. c. Untuk mengetahui tentang kasus Arumi Bachsin dalam hukum Islam dan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2002 2. Manfaat Penelitian
a. Selain dimaksudkan untuk memperoleh wawasan yang lebih luas terhadap penulis dan pihak lain yang memanfaatkannya, juga diharapkan hasil penelitian ini dapat
mendeskripsikan tentang masalah perlindungan hak-hak anak
b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya penulis tentang adanya Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga diharapkan
masyarakat khususnya orang tua agar melakukan perlindugan dan hak-hak terhadap anak.
D. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam kajian terdahulu ini, penulis berusaha mendata dan membaca buku-buku dan skripsi yang telah membahas tentang hak-hak anak dalam kaitannya dengan kajian
hukum. Setidaknya ada beberapa buku-buku dan skripsi yang penulis temukan yaitu antara lain:
1. Edi Suharto dalam bukunya yang berjudul “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat” diterangkan mengenai perlakuan salah terhadap anak, permasalahan anak,
model pertolongan, program konseling dan system abuse.
8
Buku ini sangat menarik dan mudah dimengerti karena bahasa yang mudah dicerna serta pemaparannya jelas dan
disertai dengan contoh-contoh yang relevan dengan konteks yang dibahas seperti model-model pelayanan sosial bagi anak yang bermasalah, tahap-tahap pelaksanaan
yang profesional serta dalam pemaparannya mengupas habis fenomena hingga jelas. 2. Waluyadi dalam bukunya Hukum Perlindungan Anak. Buku ini berisi instrument
Nasional tentang perlindungan hukum terhadap remaja anak, dan kebijakan legislatif terhadap perlindungan anak mencakup Undang-undang No.4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak, Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, KepPres RI No.36 Tahun 1990 Tentang pengesahan Convention Of The Rights
Konvensi Hak Anak, dan perangkat hukum lainnya.
9
8
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung, PT.Refika Aditama, 2005
9
Waluyadi, Hukum Perlindungan Anak, Bandung, Cv. Mandar Maju, 2009