Umum ARA Perhutani 2012 LOW

Good Corporate Governance 140 Perum Perhutani Laporan Tahunan | Annual Report | 2012

1. Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Dewan Pengawas

Dewan Pengawas adalah Organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai PP Nomor 72 Tahun 2010 serta memberikan nasihat kepada Direksi. Kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Pengawas dilaksanakan dengan prinsip- prinsip sebagai berikut: 1 Dalam melakukan pengawasan, Dewan Peng- awas akan selalu mematuhi Peraturan Peme- rintah Nomor 72 Tahun 2010 dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta melak- sanakan prinsip profesionalisme, eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, per- tanggungjawaban, dan kewajaran; 2 Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Di- reksi; 3 Dalam melakukan pengawasan, Dewan Pen- gawas bertindak sebagai majelis dan tidak dapat bertindak sendiri-sendiri mewakili De- wan Pengawas; 4 Pengawasan tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan tugas-tugas eksekutif, kecuali dalam hal Perusahaan tidak mempunyai Di- reksi, dengan kewajiban dalam waktu selam- bat-lambatnya 30 tiga puluh hari setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara belum mengisi jabatan Direksi yang kosong; 5 Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan sekedar menyetujui atau tidak menyetujui ter- hadap tindakan-tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan Pengawas, tetapi peng- awasan dilakukan secara pro-aktif, mencakup semua aspek bisnis Perusahaan; 6 Dewan Pengawas dapat menggunakan jasa profesional yang mandiri danatau memben- tuk Komite untuk membantu tugas Dewan Pengawas.

a. Umum

1 Mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan danatau Anggaran Dasar; 2 Memiliki itikad baik, penuh kehati-hatian dan tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un- dangan; 3 Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan Di- reksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Jangka Panjang, Ren- 1. Duties, Obligations, And Authority Of The Su- pervisory Board Supervisory Board is a Company Organ in charged of supervising the general andor specialized base on Government Regulation No. 72 Year 2010 as well as providing advice to Board of Directors. Surveillance activities and the provision of advice by the Supervisory Board held with the following prin- ciples: 1 In performing supervision, Supervisory Board will always adhere to Government Regulation No. 72 of 2010 and the provisions of legislation and to implement the principles of professional- ism, eficiency, transparency, independence, ac- countability, responsibility, and fairness; 2 Monitoring conducted by the Supervisory Board on of the Board of Directors Company manage- ment; 3 In conducting surveillance, Supervisory Board acts as the assembly and can not act on their own behalf of the Supervisory Board; 4 Monitoring should not be changed to the dis- charge of executive duties, except in condition of the Company does not have a Board of Direc- tors, with its obligation that not later than 30 thirty days after the Minister of State Owned Enterprises has not illed vacant positions of the Board of Directors; 5 Supervision is done not just by simply approve or disapprove of the actions that require the ap- proval of the Supervisory Board, but monitoring is done on a pro-active way, covering all aspects of the Company’s business; 6 The Supervisory Board may use the services of an independent professional and or form a committee to assist the Supervisory Board.

a. General