Maksud dan Tujuan Perusahaan
1. UMUM Lanjutan
1. GENERAL Continued
e. Pemasaran Dalam Negeri Lanjutan e. Domestic Marketing Continued 1. Metode penjualan dalam negeri yaitu: - Penjualan dengan perjanjian kontrak - Penjualan langsung - Penjualan melalui lelang - Penjualan lainnya 2. Alokasi volume penjualan hasil hutan kayu bundar per saluran penjualan per tahun untuk masing- masing General Manager ditetapkan oleh Kepala Unit. 3. Metode penjualan hasil hutan kayu bundar dengan perjanjian kontrak diutamakan untuk perusahaan atau industri besar, dan perusahaan atau industri menengah. 4. Direksi melakukan perjanjian kontrak diutamakan untuk melayani industri besar dan menengah. Kepala Unit atas pelimpahan wewenang khusus Direksi dapat melakukan dan menandatangani perjanjian kontrak. 5. Penjualan langsung dilaksanakan dengan menerbitkan Surat Izin Pembelian SIP oleh General Manager dan pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Unit. 6. Penjualan melalui lelang ditujukan kepada khalayak umum yang dilaksanakan di depan umum dengan cara penawaran terbuka. 7. Volume penjualan hasil hutan melalui lelang pada masing-masing area General Manager ditetapkan oleh Kepala Unit. 8. Penjualan langsung dilaksanakan oleh Direksi, Kepala Unit dan Administratur Kepala KPH dengan menerbitkan: Surat Penetapan Alokasi Penjualan SPAP oleh Direksi Surat Perintah Penjualan SPP oleh Kepala Unit Surat Ijin Pembelian SIP oleh Administratur 1. Domestic sales methods, which are: - Sales of long-term contracts - Direct Sales - Sale by auction - Other Sales 2. Allocation of sales volume per round timber per year for the sales channel General Manager respectively set by the Head of Unit. 3. Methods of round timber sale agreements contracts preferred for large companies or industries, and medium enterprises or industries. 4. Board of Directors entered into an agreement contract to serve the large and medium industries. Chief of the delegation of the authority to conduct a special Board of Directors and signed an agreement contract 5. Direct sales performed by issuing a Purchase Permit SIP by the General Manager and other officials appointed by the Head of Unit. 6. Sales by auction aimed at a general audience held in public by way of an open offer. 7. Volume sales of forest products through the auction in each area General Manager assigned by the Head Unit. 8. Sales directly implemented by the Board of Directors, and Unit Chief Administrator Head KPH by issuing: Sales Allocation Determination Letter SPAP by the Board of Directors Sales Order SPP by the Head of Unit Purchase Permit SIP by Administrator Print to PDF without this message by purchasing novaPDF http:www.novapdf.comParts
» Kopal Copal ARA Perhutani 2012 LOW
» Daun Kayu Putih Eucalyptus leaves
» Lak Cabang Lacquer ARA Perhutani 2012 LOW
» Penjualan kayu tebangan Sales of logs
» Penjualan kayu olahan Sales of Processed Wood
» General Pengawasan Pelaksanaan Tugas berkaitan dengan Pe- milik Modal
» The Supervisory Board Authority
» Unit II Jawa Timur Unit III Jawa Barat Banten
» d 31 Des 2011 bh Pantauan MDP tahun 2012
» Maksud dan Tujuan Perusahaan
» Maksud dan Tujuan Perusahaan Lanjutan Company’s Aim and Purpose Continued
» Jenis Unit Usaha ARA Perhutani 2012 LOW
» Jenis Unit Usaha Lanjutan Type of Business Unit Continued
» Luas Kawasan Hutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Forest Areas ARA Perhutani 2012 LOW
» Pemasaran Dalam Negeri ARA Perhutani 2012 LOW
» Domestic Marketing ARA Perhutani 2012 LOW
» Pemasaran Dalam Negeri Lanjutan Domestic Marketing Continued
» Pemasaran Luar Negeri Foreign Marketing
» Pemasaran Luar Negeri Lanjutan Foreign Marketing Continued
» Tata Usaha Kayu Administration
» Dewan Pengawas, Direksi, Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Jumlah Karyawan
» Board of Supervisors, Board of Directors, Audit Committee, Risk Management Committee
» Entitas Anak ARA Perhutani 2012 LOW
» Entitas Anak Lanjutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
» Prinsip Konsolidasian ARA Perhutani 2012 LOW
» Principles of Consolidation ARA Perhutani 2012 LOW
» Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
» Related Party Transaction ARA Perhutani 2012 LOW
» Instrumen Keuangan Financial Instrument
» Piutang Usaha Lanjutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Account Receivable Continued ARA Perhutani 2012 LOW
» Persediaan ARA Perhutani 2012 LOW
» Inventory ARA Perhutani 2012 LOW
» Persediaan Lanjutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Inventory Continued ARA Perhutani 2012 LOW
» Perlengkapan Kantor ARA Perhutani 2012 LOW
» Office Supplies ARA Perhutani 2012 LOW
» Investasi ARA Perhutani 2012 LOW
» Investment ARA Perhutani 2012 LOW
» Perlengkapan Kantor Lanjutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Office SuppliesContinued ARA Perhutani 2012 LOW
» Tanaman Perkebunan ARA Perhutani 2012 LOW
» Plantation Corps ARA Perhutani 2012 LOW
» Aset Tetap Lanjutan ARA Perhutani 2012 LOW
» Fixed Assets Continued ARA Perhutani 2012 LOW
» Aset Tetap Tanah ARA Perhutani 2012 LOW
» Fixed Assets of Land Continued
» Aset Tetap Sewa ARA Perhutani 2012 LOW
» Lease ARA Perhutani 2012 LOW
» Lease Continued ARA Perhutani 2012 LOW
» Biaya Ditangguhkan ARA Perhutani 2012 LOW
» Deferred Charges ARA Perhutani 2012 LOW
» Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
» Employee Benefits ARA Perhutani 2012 LOW
» Pengakuan Pendapatan dan Beban
» Revenue and Expenses Recognition
» Pengakuan Pendapatan dan Beban Lanjutan
» Revenue and Expense Recognition Continued
» Transaksi Dengan Pihak Yang Berelasi
» Related Parties Transaction ARA Perhutani 2012 LOW
» Transaksi Dengan Pihak Yang Berelasi Lanjutan
» Related Parties Transaction Continued
» Pajak Penghasilan ARA Perhutani 2012 LOW
» Income Tax ARA Perhutani 2012 LOW
» Penurunan Nilai Aset ARA Perhutani 2012 LOW
» Assets Impairment ARA Perhutani 2012 LOW
» Pelaporan Segmen Usaha ARA Perhutani 2012 LOW
» Reporting Segment ARA Perhutani 2012 LOW
» Penggunaan Estimasi ARA Perhutani 2012 LOW
» Estimation ARA Perhutani 2012 LOW
» Utang kepada Bank Negara Indonesia
Show more