perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
Jari-jari dibeberkan selebar-lebarnya.
Take-off
dilakukan dengan meluruskan kedua kaki dan mengayunkan kedua lengan keatas pada saat bersamaan.
Tahap ketiga : Pada waktu terjadi kontak dengan bola, semua jari-jari tangan
dibeberkan selebar mungkin. Jari-jari tangan ini harus kaku dan tegang. Kedua tangan diletakkan sedekat mungkin, sehingga bola tak dapat menyelinap diantara kedua
tangan tersebut. Permainan
block
dapat dilakukan secara aktif maupun secara pasif, dan disesuaikan dengan postur tubuh dan ketinggian jangkauan tangan.
Tahap keempat : Sesudah mengadakan kontak dengan bola, maka pemain secepat mungkin mendarat kembali. Lengan digerakkan ke atas dan ke belakang
secepat mungkin, sedemikian hingga pemain tidak menyentuh net. Pemain memutar tubuhnya sesuai dengan arah pukulan bola. Pemain mendarat, kemudian segera
mengambil tempat sesuai dengan posisinya yang baru dilapangan.
g. Pembelajaran Permainan Bolavoli
Pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik di samping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta
didik mempelajarinya Sukintaka, 2004:55. Pada pembelajaran terdapat komponen siswa yang melakukan proses belajar dan pengajar sebagai pemberi materi
pembelajaran mengajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran terjadi interaksi antara pengajar guru dan pembelajar siswa, dimana interaksi itu merupakan interaksi
yang bersifat
edukatif
. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau pengajar untuk
memberikan perubahan kepada siswa. Nana Sudjana 2000:29 menyatakan bahwa :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
“Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat menimbulkan
dan mendorong siswa melakukan proses belajar”. Pada pelaksanaan pembelajaran peran seorang guru adalah pemimpin belajar, dan fasilitator belajar. Mengajar
bukanlah menyampaikan pelajaran, melainkan suatu proses pembelajaran siswa. Tujuan mengajar adalah untuk mengadakan perubahan yang dikehendaki dalam
tingkah laku seorang pelajar. Dengan kata lain, pengajaran dapat membuat seorang menjadi orang lain, dalam hal apa yang dapat ia lakukan dan dapat dicapainya.
Sehingga untuk mencapai tujuan mengajar seperti tersebut di atas, mambutuhkan metode dan teknik tergantung pada sifat tugas, sifat tujuan belajar yang harus dicapai,
kemampuan, bakat, pengetahuan sebelumnya dan usia. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang potensial terhadap
situasi tertentu yang diperoleh dari pangalaman yang dilakukan secara berulang- ulang. Menurut Singer, Robert N. 1993:8, ”Belajar adalah perubahan-perubahan
perilaku yang potensial yang tercermin sebagai akibat dari latihan dan pengalaman masa lalu terhadap situasi tugas tertentu”. Perubahan akibat belajar yaitu perubahan
tingkat laku atau perubahan kecakapan yang mampu bertahan dalam waktu tertentu dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Perubahan tingkah laku akibat
pertumbuhan fisik atau kematangan bukanlah merupakan suatu proses dalam belajar. Belajar adalah perubahan penampilan atau perilaku yang relatif permanen
sebagai hasil dari latihan dan pengalaman terhadap situasi tugas tertentu. Belajar merupakan peristiwa atau kejadian yang memberikan pengalaman belajar bagi siswa
atau pembelajar. Yang dimaksud dengan pengalaman belajar, menurut Rusli Lutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
dan Adang Suherman 2000:29 adalah, seperangkat kejadian yang berisikan aktivitas dan kondisi belajar untuk memberi struktur terhadap pengalaman siswa dan
kejadian tersebut terkait untuk pencapaian tujuan. Mengajar merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan pengajar untuk memberikan pengalaman kepada siswa
selaku pembelajar. Rusli Lutan 1988:381 menyatakan bahwa, mengajar adalah seperangkat kegiatan sengaja oleh seseorang yang memiliki pengetahuan atau
keterampilan yang lebih dari pada yang diajar. Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang sebagai
hasil belajar. Belajar merupakan pengembangan kemampuan yang terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Belajar keterampilan merupakan
proses belajar yang tujuan utamanya mengembangkan aspek psikomotor. Belajar keterampilan merupakan suatu proses belajar yang penekanannya pada
penguasaan keterampilan, tanpa mengabaikan aspek lain seperti afektif dan kognitif. Schmidt yang dikutip Rusli Lutan 1988:102 menjelaskan bahwa, belajar motorik
adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku terampil. Belajar
keterampilan motorik adalah proses perubahan individu sebagai hasil pengalaman dan latihan.
Menurut Magill, Richard A. 1995:8 bahwa, “Belajar gerak adalah perubahan dari individu yang didasarkan dari perkembangan permanen dari individu yang
dicapai oleh individu sebagai hasil praktek”. Belajar gerak terjadi dalam bentuk atau melalui respon-respon muskular yang diekspresikan gerakan dalam gerakan-gerakan
bagian tubuh. Di dalam belajar gerak, materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
keterampilan tubuh, misalnya gerakan-gerakan olahraga. Proses belajarnya meliputi pengamatan gerakan untuk bisa mengerti prinsip bentuk gerakannya, kemudian
menirukan dan mencoba melakukannya berulang kali. Dalam menerapkan pola-pola gerak yang dikuasai di dalam kondisi tertentu yang dihadapi dan pada akhirnya
diharapkan siswa mampu menyelesaikan tugas-tugas gerak tertentu. Tujuan proses belajar gerak adalah peningkatan keterampilan. Orang dikatakan
memiliki keterampilan jika dirinya terampil melakukan suatu gerakan tertentu dengan baik. Sugiyanto 1998:289 menyatakan bahwa, Keterampilan gerak dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Semakin baik penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaannya akan semakin
efisien”. Keterampilan gerak dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik yaitu efektif dan efisien.
Gerakan yang terampil pada dasarnya merupakan gerakan yang efisien. Efisiensi gerakan dapat dicapai apabila secara mekanis gerakan dilakukan dengan benar.
Pembelajaran keterampilan teknik dasar bermain bolavoli merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi dalam melakukan gerakan yang
kompleks dalam permainan bolavoli. Gerakan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli merupakan gerakan yang di dalam melaksanakannya memerlukan koordinasi
beberapa bagian tubuh atau bagian-bagian tubuh secara keseluruhan. 1. Hakikat Keterampilan Bolavoli
Keterampilan teknik dasar permainan bolavoli, terdiri dua unsur pengertian yaitu keterampilan dan teknik dasar bermain bolavoli. Keterampilan merupakan
kecakapan melakukan tugas gerak yang juga merupakan suatu tingkat efisiensi dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
melakukan tugas tersebut. Menurut Sugiyanto 1998:289 bahwa, Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak
tertentu dengan baik. Gerakan yang baik adalah gerakan yang memiliki kriteria efektif dan efisien di dalam peksanaannya. Singer Robert N. 1993:7 menyatakan
bahwa, Keterampilan adalah gerak otot atau gerakan tubuh untuk mensukseskan pelaksanaan aktivitas yang diinginkan. Gerakan keterampilan merupakan salah satu
jenis gerakan yang memerlukan koordinasi beberapa bagian tubuh atau bagian-bagian tubuh secara keseluruhan. Teknik dasar permainan bolavoli memiliki arti kemampuan
seseorang untuk dapat melakukan permainan bolavoli, yang di dalamnya terkandung makna penguasaan teknik yang diperlukan dalam permainan bolavoli.
M. Yunus 1992:68 mengemukakan bahwa, Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien
sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa keterampilan teknik dasar
permainan bolavoli merupakan suatu tingkat efisiensi dan efektifitas dalam melakukan gerakan teknik gerakan, yaitu untuk memperoleh keberhasilan dalam
permainan bolavoli. Pemain bolavoli dapat dikatakan terampil jika dapat menguasai dan melakukan berbagai unsur gerakan dalam permainan bolavoli dengan baik,
cermat dan dilakukan secara efektif dan efisien, sesuai aturan yang berlaku. Gerak yang terampil menunjukkan perkembangan derajat ketangkasan.
Keterampilan menggambarkan tingkat penguasaan gerak yang dicapai oleh siswa dan biasa disebut sebagai tingkat ketangkasan. Suatu gerakan dapat dipandang sebagai
suatu keterampilan jika memenuhi indikator perilaku gerak terampil. Menurut Rink
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
seperti dikutip Rusli Lutan dan Adang Suherman 2000:56 Ada tiga indikator gerak terampil yaitu :
1
Efektif
artinya sesuai dengan produk yang diinginkan dengan kata lain
product oriented.
2
Efisien
artinya sesuai dengan proses yang seharusnya dilakukan dengan kata lain
process oriented.
3
Adaptif
artinya sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan dimana gerak tersebut dilakukan.
Indikator kualitas yang harus dipenuhi sebagai gerak terampil meliputi efektif, efisien dan adaptif. Keterampilan teknik dasar permainan bolavoli merupakan
kualitas penampilan pemain dalam melakukan tugas gerak dalam permainan bolavoli. Gerakan teknik permainan bolavoli yang baik adalah gerakan teknik dasar
yang memiliki indikator efektif, efisien dan adaptif. Bagi guru perlu memahami karakteristik dan klasifikasi gerakan teknik dasar permainan bolavoli yang
berkualitas. Rusli Lutan 1988:193-199 mengemukakan bahwa, Keterampilan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu: 1 Keterampilan Kasar dan Halus
gross and fine
; 2 Keterampilan Diskrit, Serial dan Kontinus; 3 Keterampilan Terbuka dan Tertutup
open and closed skills
. Menurut Waharsono 1999:73 bahwa Keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :
1 Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan. Berdasarkan kecermatan gerakan, keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi
dua yaitu keterampilan kasar dan halus
gross and fine
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
a. Keterampilan kasar merupakan klasifikasi keterampilan berdasarkan
jumlah otot yang terlibat dan kadar energi yang digunakan. Makin besar otot-otot yang terlibat dan makin banyak energi yang digunakan, maka
keterampilan ini disebut keterampilan kasar. b.
Sedangkan keterampilan halus merupakan sebalikannya. Gerakan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli merupakan perpaduan
keterampilan gerak kasar dan keterampilan gerak halus. 2 Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan.
Keterampilan dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan titik awal dan titik akhir gerakan. Menurut Sugiyanto 1998:290 menyatakan bahwa : Berdasarkan
perbedaan titik awal dan titk akhir keterampilan gerak bisa dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :
1 Keterampilan Gerak diskret
discrete motor skills
. 2
Keterampilan Gerak Serial
serial motor skills
. 3
Keterampilan Gerak Kontinyu
continuous skills
. Keterampilan diskret, serial dan kontinus merupakan klasifikasi
keterampilan berdasarkan rangkaian dari elemen gerak yang dilakukan. Dasar
utama adalah kapan mulai dan kapan berakhir. Jika gerakan yang dilakukan itu kapan mulai dan kapan berakhir jelas, maka disebut keterampilan diskrit. Jika
sebaliknya, maka disebut keterampilan kontinus. Adapun keterampilan serial merupakan perpaduan antara keterampilan diskrit dan kontinus. Keterampilan
teknik dasar bermain bolavoli dapat merupakan keterampilan diskrit, serial atau kontinous, bergantung pada pelaksanaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
Apabila gerakan passing bawah satu kali termasuk keterampilan gerak diskrit, karena jelas titik awal dan akhirnya. Titik awal gerakan adalah pada saat
pelaku berdiri, kaki sedikit ditekuk untuk siap menyongsong bola, sedangkan titik akhirnya adalah pada saat pelaku sudah melakukan gerak lanjutan setelah
mendorong bola. Keterampilan gerak passing dapat termasuk keterampilan gerak serial jika dilakukan beberapa kali. Keterampilan gerak
passing
termasuk keterampilan gerak kontinous jika dilakukan dalam suasana permainan.
3 Berdasarkan sifat obyek dan stabilitas lingkungan sekitar, keterampilan dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1 Keterampilan Terbuka yaitu keterampilan yang dilakukan pada lingkungan 2 Keterampilan Tertutup yaitu keterampilan yang dilakukan pada lingkungan
yang berubah-ubah. Keterampilan teknik dasar permainan bolavoli merupakan keterampilan
terbuka karena dilakukan pada lingkungan yang berubah-ubah.Pada dasarnya unsur-unsur gerakan keterampilan teknik dasar yang diperlukan dalam permainan
bolavoli mini sama dengan bolavoli dewasa. Unsur-unsur teknik dasar bermain bolavoli, terdiri dari servis, passing, block dan smash.
Pemain bolvoli pemula seperti siswa Sekolah Menengah Pertama, pada umumnya mengalami kesulitan untuk menguasai semua unsur teknik dasar pada
permainan bolavoli, namun demikian sudah mulai ada usaha untuk belajar menguasai teknik dasar sesuai dengan taraf pertumbuhan dan perkembangan serta
tingkat kematangan. Dengan menguasai kedua teknik dasar tersebut siswa sudah dapat melakukan bermain bolavoli dengan peraturan yang disederhanakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
2. Tahapan Belajar Keterampilan