Sampel Penelitian. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 103 yang sama. Populasi penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.

2. Sampel Penelitian.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel harus representatif, artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang diambil. Untuk itu cara pengambilan sampel harus benar dan mengikuti cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan agar kesimpulan dapat dipercaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII delapan SMP Negeri 1 Pacitan sebanyak 40 orang siswa, dengan menggunakan purposive random sampling. Dikatakan purposive sebab populasi dalam penelitian ditentukan untuk mewakili populasi dan ikut dalam penelitan. Dikatakan random karena sampel dipilih secara acak undian. Dari jumlah populasi yang ada untuk bisa menjadi sampel harus memenuhi persyaratan. Adapun ketentuan dan persyaratan untuk menjadi sampel adalah sebagai berikut: a. Jenis kelamin laki-laki. b. Berminat untuk mengikuti belajar bola voli. c. Sehat jasmani dan rohani. d. Bersedia menjadi sampel penelitian e. Memiliki gerak dasar yang baik, diperoleh berdasarkan hasil observasi dan informasi. Dari jumlah 60 anak yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya, selanjutnya dilakukan tes kemampuan motorik untuk mengetahui anak perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 104 yang memiliki kemampuan motorik tinggi dan rendah. Kemudian siswa disusun berdasarkan urutan rangking hasil tes kemampuan motorik. Sampel yang diambil yaitu siswa dengan kemampuan motorik tinggi sebanyak 20 dan siswa kemampuan motorik rendah sebanyak 20, sedangkan 20 siswa dengan kemampuan motorik sedang di tengah tidak diambil sebagai sampel dengan tujuan untuk memberikan rentang perbedaan yang nyata antara kemampuan motorik tinggi dan kemampuan motorik rendah. Selanjutnya 20 siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi dan yang memiliki kemampuan motorik rendah masing–masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan langsung dan 10 siswa sebagai kelompok yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung. Dengan demikian seluruh siswa terbagi ke dalam empat sel yang terdiri dari masing-masing dua kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi dan dua kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah. Tabel 3. Pengelompokan Sampel Penelitian Kemampuan Motorik B Pendekatan Pembelajaran A Kemampuan Motorik Tinggi b 1 Kemampuan Motorik Rendah b 2 Pendekatan langsung a 1 a 1 b 1 10 Siswa a 1 b 2 10 Siswa Pendekatan tidak langsung a 2 a 2 b 1 10 Siswa a 2 b 2 10 Siswa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 105

3. Kerangka Operasional Penelitian