Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 100

C. Variabel Penelitian

Variabel yang dikaji pada penelitian ini terdiri dari dua variabel independent dan satu variabel dependent , dengan rincian variabel sebagai berikut: 1. Variabel Independent terdiri dari : a. Variabel Manipulatif , terdapat dua perlakuan yaitu: 1 Pembelajaran Langsung 2 Pembelajaran Tidak Langsung b. Variabel Atributif , merupakan variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut adalah kemampuan motorik yang dibedakan : 1 Kemampuan Motorik Tinggi 2 Kemampuan Motorik Rendah. 2. Variabel Dependent Variabel dependent penelitian ini adalah, hasil belajar teknik dasar servis atas bolavoli.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian perlu dijelaskan untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam penelitian. Adapun definisi operasional variabel-variabel penelitian ini adalah : 1. Pembelajaran dengan pendekatan langsung keterampilan servis atas pada permainan bolavoli adalah suatu pola belajar yang dipergunakan dalam proses pembelajaran keterampilan servis atas pada permainan bolavoli dengan memberikan materi belajar servis atas yang dipelajari secara langsung tanpa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 101 melalui tahapan-tahapan jarak tertentu. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran servis atas dengan pendekatan langsung adalah sebagai berikut: 1 Siswa diberikan materi keterampilan teknik dasar servis atas permainan bolavoli dengan pola gerakan servis atas yang sebenarnya 2 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan langsung pada lapangan yang sebenarnya 3 pelaksanaan servis atas dilakukan dari daerah servis dengan jarak 9 meter dari garis tengah lapangan bolavoli 4 setiap siswa melakukan servis atas yang diarahkan kepada pasangan yang berada di daerah lawan secara bergantian dan berulang-ulang. 2. Pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung servis atas permainan bolavoli adalah pola belajar yang dipergunakan dalam proses pembelajaran keterampilan servis atas yang didahului dengan memberikan materi keterampilan teknik dasar servis atas melalui gerakan bukan yang sebenarnya dan tahapan-tahapan serta program kegiatan pembelajaran yang disusun secara cermat dan runtut dalam rangkaian urutan yang logis sebelum teknik dasar servis atas yang sebenarnya diajarkan. Dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1 pada tahap awal siswa diberikan materi dengan melakukan gerakan menyerupai dengan gerakan teknik dasar servis atas secara berulang-ulang 2 dalam setiap gerakan yang dilakukan harus mengacu pada aturan yang sudah diberikan oleh guru. Gerakan tidak boleh keluar dari aturan pelaksanaan 3 tahapan gerakan yang dilakukan dimulai dari gerakan yang sederhana dan semakin meningkat pada gerakan yang komplek 4 tugas gerak yang dilakukan pada setiap tahapan mempunyai ciri khas mengulang-ulang gerakan dengan batasan waktu maupun jumlah kesempatan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 102 3. Kemampuan motorik adalah kapasitas seseorang untuk dapat melakukan bermacam-macam gerakan yang diperlukan dalam aktifitas olahraga dalam hal ini kemampuan gerak pada keterampilan servis atas bolavoli, yang dinyatakan dari hasil tes dan pengukuran dengan kemampuan motorik dari Johnson, B.L. Nelson, J.K., 1986:362-366 yang meliputi tes 1 Standing Board Jump 2 Soft Ball Throw 3 Zig-zag Run 4 Wall Pass 5 Medicine Ball Put 6 Lari Cepat 60 Yard 50 meter kemudian dikonversikan dalam nilai T-skor untuk menggolongkan kelompok motorik tinggi dan kelompok motorik rendah. 4. Servis atas permainan bolavoli adalah pukulan awal pada bola yang menanndai dimulainya sebuah permainan sebagai suatu usaha untuk memasukkan bola ke daerah lawan oleh seorang pemain dari daerah servis dengan cara memukul bola dengan satu tangan di depan atas kepala atau atas depan dahi. Keterampilan servis atas pada permainan bolavoli diukur dengan melakukan servis atas sesuai dengan peraturan yang berlaku menggunakan teknik dasar servis atas dari Nurhasan, 2001:127 dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Setiap siswa kesempatan melakukan pukulan servis sebanyak 6 kali pukulan 2 perhitungan sekor berdasarkan areal jatuhnya bola dikalikan bidang pembatas lintasan di atas net .

E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian