Kerangka Pikir PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 211

commit to user 33 b. Pada laki-laki: 1 Pertumbuhan tulang-tulang 2 Testis membesar 3 Tumbuh bulu kemaluan yang halus 4 Awal perubahan suara 5 Ejakulasi 6 Bulu kemaluan menjadi keriting 7 Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya 8 Tumbuh rambut-rambut halus diwajah kumis,jenggot 9 Tumbuh bulu ketiak Oleh karena itu Jadi seorang guru harus bisa memberi penjelasan akan perkembangan yang terjadi pada diri siswa tersebut, terutama pada wanita dikarenakan pada kondisi fisik wanita mempunyai perubahan yang sangat mencolok dibandingkan anak laki-laki. Dalam kegiatan pembelajaran permasalahan yang muncul dapat diatasi, serta kegiatan pembelajaran akan berjalan lancar

B. Kerangka Pikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada model atau cara guru menyampaikan materi pelajaran. Sering kali materi yang diajarkan oleh guru kurang tertanam kuat dalam benak siswa. Khususnya dalam pembelajaran praktik. Siswa kurang mampu menganalisis gerakan yang telah diajarkan oleh guru, sebab guru hanya menyampaikan materi secara verbal, adapun memberikan demonstrasi atau contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa secara optimal. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dalam menyelesaikan masalah yang sesuai dengan materi pembelajaran. Permasalahan umum dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah kurangnya sarana dan prasarana serta peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya commit to user 34 partisipasi siswa secara penuh. Siswa berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang disampaikan guru. Selain itu proses pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi pendekatan pembelajaran yang dapat memancing peran aktif siswa. Permasalahan tersebut muncul pada pembelajaran passing atas bola voli di SMA Negeri Colomadu Karanganyar kelas X 3 tahun ajaran 20102011. Kurang maksimalnya pembelajaran passing atas bola voli dikarenakan pendidik kurang mampu mendesain pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran bola voli khususnya passing atas bola voli sehingga partisipasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar kurang maksimal yang mengakibatkan hasil belajar passing atas siswa kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran 20102011 tidak tercapai secara optimal Penggunaan pendekatan yang sesuai dengan kondisi awal siswa kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran 20102011 dalam belajar passing atas bola voli adalah pendekatan bermain, dikarenakan melalui pendekatan bermain siswa dituntut aktif melakukan permainan, permainan yang dibuat mengarah pada teknik dalam melakukan passing atas bola voli, sehingga siswa tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan teknik passing atas bola voli, karena mereka belajar sambil bermain. Secara langsung memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak kelebihan yang bisa didapat dengan penerapan penbelajaran menggunakan pendekatan bermain diantaranya: siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran, suasana pembelajaran lebih menyenangkan, siswa tidak cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa lebih mudah dalam menerima materi pembelajaran. Penggunaan pendekatan bermain dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari yaitu passing atas bola voli. Secara lebih rinci jenis-jenis permainan tersebut dijabarkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP setiap pertemuan. Pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain diharapkan dapat menarik minat siswa khususnya siswa kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran commit to user 35 20102011, yang kebanyakan dari mereka kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani khususnya mempelajari passing atas bola voli. Maka untuk dapat memaksimalkan proses pembelajaran bola voli khususnya passing atas, harus digunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Diantara pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan situasi pembelajaran tersebut adalah pendekatan bermain sebagai rangsangan untuk melakukan gerakan. Diharapkan melalui pendekatan bermain tesebut proses pembelajaran bola voli khususnya passing atas dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga hasil belajar passing atas bola voli siswa kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran 20102011 dapat tercapai secara optimal. Secara garis besar kerangka berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat dijabarkan dalam diagram berikut ini : Gambar 10. Kerangka berfikir dalam PTK Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir Guru : Kurang mampu mengkontrol keaadan siswa pada materi passing atas Menerapkan pembelajaran melalui pendekatan bemain Melaui pendekatan bermain siswa lebih mudah menganalisis gerakan passing atas, sehingga mampu melakukan dan siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran Siswa : - Tidak mampu menyerap serta menganalisis materi gerakan passing atas yang disampaikan oleh guru. - Hasil belajar penjas rendah - Siswa kurang partisipasi dengan materi yang diberikan guru Siklus I : guru dan peneliti menyusun bentuk pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknik dasar passing atas, melalui pendekatan pembelajaran bermain Siklus II : upaya perbaikan dari tindakan silkus I sehingga meningkatkan kemampuan dan keterampilan passing atas, melalui pendekatan bermain commit to user 36

C. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 110

UPAYAMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF DENGAN MODIFIKASIALAT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN.

2 17 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016.

0 4 22

PERBAIKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 24

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 18

PENDEKATAN BERMAIN DALAM MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP BINA SATRIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 9 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN MELEMPAR BOLA PADA SISWA SD

0 0 11