commit to user 59
6 Guru membuat variasi pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan
bermain, misal jenis permainan yang digunakan lebih menekankan pada teknik dasar passing atas bola voli dibanding siklus I.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan II
Hasil akhir siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X 3 dalam melakukan pembelajaran passing atas bola voli belum mampu mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan adanya berbagai kelemahan dari berbagai unsur pembelajaran pada pelaksanaan tindakan I. Oleh
karena itu, sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan siklus I, peneliti dan guru kolaborator bermaksud untuk melakukan tindak lanjut dengan melakukan siklus II.
Kegiatan perencanaan pelaksanaan siklus II dilakukan pada minggu berikutnya. Siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan durasi masing-
masing pertemuan selama 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit. Tindakan II direncanakan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2011, dan Rabu, 11 Mei
2011. Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyampaikan hasil observasi yang
dilakukan pada siklus I. Peneliti menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam siklus I. Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator berdiskusi
tentang tindakan yang harus diambil agar dapat mengatasi kekurangan yang terdapat dalam siklus I sehingga diharapkan pada siklus II pembelajaran akan
berlangsung lebih baik dan indikator keberhasilan dapat dipenuhi. Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang masih ditemukan dalam
siklus I, akhirnya peneliti dan guru mengambil upaya perbaikan sebagai berikut: 1
Sebelum pelajaran dimulai, kelas akan dikondisikan terlebih dahulu, diupayakan sekondusif mungkin, siswa siap untuk menerima palajaran, dan
memastikan tidak adanya gangguan dari luar kelas ketika pelajaran berlangsung.
2 Pada awal pelajaran guru melakukan apersepsi secukupnya agar siswa
memiliki gambaran terlebih dahulu tentang materi yang akan diajarkan. Jika
commit to user 60
sekiranya siswa sudah dapat dibawa mengikuti materi, apersepsi baru dimunculkan. Apersepsi dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan kecil
yang memancing siswa tentang materi yang diajarkan yaitu passing atas bola voli.
3 Guru berusaha membuat kelas menjadi rileks dan tidak kaku. Jika perlu, guru
menyisipkan sedikit humor disela-sela pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran tujuan utama membuat
siswa agar tidak jenuh dan bosan. 4
Guru menjelaskan cara melakukan passing atas bola voli yang benar dan menyuruh salah satu siswa yang dianggap baik untuk melakukakannya,
sementara siswa yang lainnya mengevaluiasi gerakan yang diperaktekan oleh temannya.
5 Untuk memancing siswa agar bertindak aktif, guru memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk bertanya apabila mengalami kesulitan ketika pembelajaran berlangsung.
6 Agar siswa termotivasi untuk melakukan gerakan passing atas dengan baik
dan mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh, guru akan melakukan penguatan terhadap tindakan siswa yang positif. Jika diperlukan, penguatan
yang diberikan kepada siswa tidak hanya berupa kata-kata atau pujian saja, tetapi pada akhir pembelajaran dapat juga dilakukan pemberian reward atau
hadiah kepada siswa yang melakukan passing atas dengan hasil terbaik. 7
Guru membuat permainan yang lebih menarik dan lebih inovatif dari siklus 1 agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dinerikan. Untuk
meningkatkan motivasi pada siswa, dalam permainan yang dibuat peneliti dan guru kolaborator membuat kompetisi atau persaingan antar kelompok yang
lebih menarik, misal setiap kali ada kelompok yang kalah dalam melakukan permainan diberi hukuman berupa push-up, yang tujuannya untuk menguatkan
otot lengan atau agar suasana kelas tidak membosankan hukuman bisa berupa hal yang dapat membuat siswa merasa gembira misalnya kelompok yang kalah
disuruh menyanyi didepan teman-temannya pada akhir pelajaran.
commit to user 61
8 Guru kolaborator dan peneliti akan memantau proses pembelajaran. Tidak
segan-segan mengingatkan dan menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran atau bercanda dengan temannya sendiri.
Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut: 1
Peneliti dan guru kolaborator merancang skenario pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain. Langkah-langkah yang ditempuh, antara
lain: a
Guru membuka kelas dan mengkondisikan kelas hingga siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran;
b Guru melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan siswa tentang
bola voli terutama passing atas; c
Guru menjelaskan kembali materi tentang passing atas guna meningkatkan pemahaman siswa;
d Guru bersama siswa melaksanakan tahap-tahap melakukann
pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain. e
Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk bertanya tentang kejelasan materi yang akan diajarkan. Guru juga memberikan
kesempatan bagi siswa yang belum jelas untuk berbagi tentang masalah dan kendala yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran passing atas
bola voli guna mencari solusi bersama; f
Guru memberikan penguatan berupa pujian kepada siswa yang dapat melakukan passing atas dengan baik. Sebagai upaya meningkatkan
motivasi siswa. g
Guru menyiapkan permainan yang akan digunakan dalam siklus II, pada siklus II ini jenis permainan yang digunakan lebih fokus terhadap teknik
dasar passing atas. 2
Peneliti dan guru kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi passing atas bola voli melalui pendekatan bermain. RPP
tersebut akan menjadi panduan bagi guru untuk mengajar sebagai wujud tindakan II.
commit to user 62
3 Peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan model-model permainan yang
akan digunkan dalam ppembelajaran passing atas bola voli serta menyiapkan alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran serta melihat kondisi
lapangan yang digunakan untuk pembelajaran. 4
Peneliti dan guru kolaborator menyusun lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai jalannya penelitian, lembar observasi harus disepakati
antara peneliti dan guru kolaborator.
b. Pelaksanaan Tindakan II