Tahap Pelaksanaan Cara Pengumpulan Data

Pada tahap pelaksanaan peneliti menggunakan teknik total sampling dalam penentuan sampel dari data populasi penderita DM tipe 2 di Dukuh Kasihan yang telah sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik tersebut dilakukan dengan cara mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sehingga dari populasi 30 orangdibagi menjadi 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Pertama, peneliti datang ke Dukuh Kasihan untuk mengajak bekerja sama dengan kepala dukuh untuk melakukan penelitian. Penelitiandilakukan dengan cara melakukan home visit ke rumah penderita diabetes melitus di Dukuh Kasihan. Kemudian peneliti melakukan Pra-Interaksi kepada pasien untuk melakukan kontrak waktu dan menanyakan beberapa hal mengenai kriteria inklusi peneliti dan selanjutnya memberikan kuesioner data demografi. Kemudian peneliti menjelaskan seputar penelitian yang akan dilakukan intervensi, manfaat, pembagian kelompok, dan lain-lain. Apabila pasien bersedia menjadi responden, peneliti memberikan informed consent berupa tanda tangan. Setelah responden menandatangani informed consent, peneliti menentukan kelompok eksperimen terlebih dahulu sebanyak 15 orang kemudian kelompok kontrol sebanyak 15 orang dengan cara 15 orang pertama yang bersedia untuk melakukan puasa menjadi kelompok intervensi dan 15 orang berikutnya yang tidak bersedia untuk melakukan puasa akan menjadi kelompok kontrol. Peneliti kemudian melakukan pre-test terhadap kelompok kontrol dan eksperimen dengan cara mengukur kadar kolesterol total. Setelah mengukur kadar kolesterol total, kelompok kontrol hanya diberitahu bahwa peneliti akan menemui mereka 2 minggu kedepan untuk pemantauan dan saat dilakukan posttest setelah 1 bulan kedepan dari waktu pretest. Sedangkan untuk kelompok eksperimen akan diberikan booklet tentang panduan puasa Senin dan Kamis dan log book atau catatan harian puasa Senin dan Kamis. Selanjutnya peneliti melakukan intervensi kepada kelompok eksperimen untuk melaksanakan puasa Senin dan Kamis selama 1 bulan dan akan selalu dikontrol peneliti melalui via SMStelepon sebelum puasa dan saat puasa untuk menanyakan terkait isi log book, mengingatkan dan memantau puasa yang dijadwalkan oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Setelah 1 bulan, peneliti melakukan post-test kepada kelompok kontrol dan eksperimen dengan mengukur kadar kolesterol total. Setelah itu, peneliti membandingkan kadar kolesterol total antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Booklet dilakukan uji validitas isi content validity dengan 3 expert, yaitu Novita Kurnia Sari, S.Kep., Ns., M.Kep, Dra. Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt, dan dr. Prasetyo Kirmawanto, Sp.Pd., M.Kes. Selama 3 bulan booklet panduan puasa Senin dan Kamis mengalami perubahan dan revisi untuk melengkapi kesesuaian isi booklet. Ketiga penguji tersebut menilai bahwa booklet telah memenuhi standar. Sub bahasan isi yang telah di uji content validity adalah niatan lil alamin, pengertian diabetes melitus, cara mengetahui kadar gula darah, kadar gula normal dan diabetes melitus, hal-hal yang mempengaruhi kadar gula darah, cara mengendalikan kadar gula darah, pengertian puasa, perubahan kadar gula darah orang puasa, penyandang yang tidak diperbolehkan puasa, penyandang yang diperbolehkan puasa, cara memodifikasi olahraga, cara memodifikasi diet atau pola makan, cara memodifikasi obat, cara mengevaluasi puasa, manfaat puasa dalam pengendalian DM, pengaruh lain puasa terhadap tubuh. Karena booklet ini telah disesuaikan dengan keadaan penyakit DM tipe 2, maka selain sebagai instrumen dalam penelitian ini booklet juga dapat dipergunakan secara umum sebagai buku panduan puasa Senin dan Kamis pada penderita DM tipe 2. Sehingga penderita DM tipe 2 dapat melaksanakan puasa Senin dan Kamis secara aman.

2. Uji Reliabilitas

Alat pemeriksa kadar darah Easy touch GCU tidak dilakukan kalibrasi di badan Metrologi. Karena satu set alat Easy Touch GCU telah memiliki alat kalibrasi sendiri yaitu dalam bentuk chip, dimana chip tersebut terdapat kode yang berbeda di setiap pengukuran glukosa, kolesterol dan asam urat.Chip tersebut berfungsi untuk mencocokkan kode yang mucul di layar alat pemeriksa Easy Touch. Apabila kode yang muncul di layar