Tahap Persiapan Cara Pengumpulan Data

Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti juga melakukan uji validitas booklet panduan puasa Senin dan Kamis dengan 3 expert.

2. Tahap Pelaksanaan

Gambar 2 skema tahap pelaksanaan penelitian Keterangan : : Perlakuan Penelitian : Waktu Perlakuan : Garis Batas Waktu : Urutan Perlakuan : Garis Pembagian Responden Penelitian Screening responden 30 Sampel Total Sampling Kelompok Kontrol 15 Sampel Kelompok Eksperimen 15 Sampel Pretest Pengukuran Kolesterol Pemantauan Kolesterol Posttest Pengukuran Kolesterol Pretest Pengukuran Kolesterol + Mendapatkan booklet panduan Puasa Senin dan Kamis Pemantauan Kolesterol Posttest Pengukuran Kolesterol Puasa Senin dan Kamis Mingg u Mingg u Mingg u Mingg u Pada tahap pelaksanaan peneliti menggunakan teknik total sampling dalam penentuan sampel dari data populasi penderita DM tipe 2 di Dukuh Kasihan yang telah sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik tersebut dilakukan dengan cara mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sehingga dari populasi 30 orangdibagi menjadi 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Pertama, peneliti datang ke Dukuh Kasihan untuk mengajak bekerja sama dengan kepala dukuh untuk melakukan penelitian. Penelitiandilakukan dengan cara melakukan home visit ke rumah penderita diabetes melitus di Dukuh Kasihan. Kemudian peneliti melakukan Pra-Interaksi kepada pasien untuk melakukan kontrak waktu dan menanyakan beberapa hal mengenai kriteria inklusi peneliti dan selanjutnya memberikan kuesioner data demografi. Kemudian peneliti menjelaskan seputar penelitian yang akan dilakukan intervensi, manfaat, pembagian kelompok, dan lain-lain. Apabila pasien bersedia menjadi responden, peneliti memberikan informed consent berupa tanda tangan. Setelah responden menandatangani informed consent, peneliti menentukan kelompok eksperimen terlebih dahulu sebanyak 15 orang kemudian kelompok kontrol sebanyak 15 orang dengan cara 15 orang pertama yang bersedia untuk melakukan puasa menjadi kelompok intervensi dan 15 orang berikutnya yang tidak bersedia untuk melakukan puasa akan menjadi kelompok kontrol.