Metode Uji Instrumen Identitas Responden

32

3.9 Teknik Analisa Data

3.9.1 Metode Uji Instrumen

1. Uji Validitas Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini harus dilakukan uji validitas terlebih dahulu untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.0. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan yang mendefinisikan suatu variabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r table maka pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung r table maka pertanyaan tersebut tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrumen yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono,2006:110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukakan konsisten dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah : Universitas Sumatera Utara 33 1.Jika nilai koefisien reliabilitas 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baik Nunnaly dalam Ghozali, 2005 atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau terpercaya. 2.Jika nilai koefisien reliabilitas 0,6 maka instrument yang diuji tersebut tidak reliabel.

3.9.2 Metode Analisa Data

A. Metode Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui bagaimana variabel dependen Y dapat diprediksikan melalui variabel independen X, secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka setelah data diubah dari data ordinal ke data interval, maka dimasukkan ke dalam rumus: Y = a + bx dimana : Y = Subjeknilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Universitas Sumatera Utara 34 X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

B. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum diolah berdasarkan model- model penelitian. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan Situmorang, et al, 2008:55.

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikan IndividuUji Parsial Uji-t Uji - t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual tehadap variabel terikat. Adapun Uji - t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Ho: b1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu kualitas pelayanan X terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen Y. Universitas Sumatera Utara 35 Ho : b1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independent yaitu kualitas pelayanan X terhadap variabel dependenyaitu kepuasan konsumen Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t table pada ά = 5 Ho ditolak jika t hitung t table pada ά = 5 2. Koefisien Determinan R 2 Independen Determinan R 2 Indentifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen. Indentifikasi determinan R 2 berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent X terhadap variabel dependen Y. Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen Y. Jika determinan R 2 semakin besar mendekatin satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu kualitas pelayanan X serta variabel dependen Y yaitu kepuasan konsumen semakin besar. Sebaliknya determinan R 2 semakin kecil mendekatin nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu kualitas pelayanan X serta variabel dependen Y yaitu kepuasan konsumen semakin Universitas Sumatera Utara 36 kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel independent yaitu kualitas pelayanan X serta variabel dependen Y yaitu kepuasan konsumen. Universitas Sumatera Utara 37 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2010 bulan Mei telah didirikan sebuah usaha produksi pangan dengan bahan utama nasi yang berlokasi di Jl. Karya Wisata , Medan Johor . Usaha yang diberi nama Burger Nase ini memproduksi berbagai macam jenis burger dengan bahan utamanya nasi. Alasan pemilihan nasi sebagai bahan utama produksi, dimulai dari pemiliknya yaitu M Ichsan yang ingin menciptakan suatu produk yang berbeda dan tidak biasa. Serta ingin menciptakan trend terbaru dalam mengkonsumsi nasi, sehingga konsumen bisa makan nasi dimanapun dan kapanpun. Dan sang pemilik juga ingin membudidayakan makanan dengan citarasa Indonesia kedalam bentuk wujud makanan eropa Bahan utama burger ini yaitu nasi akan diolah secara khusus dikombinasikan dengan ayam fillet, serta sayuran seperti selada, timun , dan tomat sebagai sayuran pelengkap. Sehingga nasi dapat disajikan dengan bentuk lain dan dapat menarik minat pembeli baik orang dewasa , remaja , maupun anak-anak yang kurang suka mengkonsumsi nasi . Usaha Burger Nase menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik agar hasil produksi burger yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya dan menjadi nomor satu dibidangnya . Pada awal tahun 2012 Burger Nase pindah lokasi Universitas Sumatera Utara 38 dengan membuka outlet baru dengan konsep yang berbeda di Thamrin Plaza Medan . Dengan berpindahnya lokasi usaha ini sang pemilik berharap mampu mengembangkan usaha ini menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. 4.1.2 Lokasi Perusahaan Usaha makanan BurgerNase ini berada di Thamrin Plaza Medan tepatnya di lantai 7 D,Loft yang menggunakan konsep Foodcourt. Pemilihan lokasi sangat penting karena dapat mempengaruhi kelangsungan usaha secara keseluruhan. Pemilihan lokasi usaha di dasarkan pada: a. Bahan Baku Lokasi usaha dekat dengan lokasi pengambilan stok bahan baku sehingga memudahkan dalam pengambilan stok apabila kurang atau kehabisan serta menghemat jarak dan waktu b.Tenaga Kerja Lokasi tempat usaha yang terletak di salah satu mall menjadikan lokasi ini disukai oleh para calon tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara 39 c. Pemasaran Awal berdirinya usaha ini berlokasi di JL Karya Wisata, Medan Johor dengan konsep membukai gerai dengan menggunakan gerobak. Kemudian usaha ini pindah ke Thamrin Plaza Medan, dengan berpindahnya lokasi ini diharapkan Buger Nase mampu mencapai segmen pasar yang telah ditentukan yaitu kalangan anak muda. Karena dengan lokasi yang berada disalah satu mall memudahkan kalangan muda untuk menemukan lokasi usaha ini. 4.1.3 Struktur Organisasi Dalam suatu usaha dibutuhkan suatu struktur organisasi agar dalam prosesnya terdapat tingkatan wewenang dan tanggung jawab. Tingkat wewenang dan tanggung jawab akan memudahkan pekerja dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan. Struktur organisasi pada usaha Burger Nase berbentuk lini atau garis, karena usaha ini milik perorangan maka pemilik usaha yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan mengkoordininasi setiap pegawai dalam menjalankan tugas. Struktur organisasi pada usaha Burger Nase dapat dilihat dibagan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 4.1 Struktur organisasi usaha Burger Nase Sumber data: Industri rumah tangga Burger Nase Data diolah tahun 2014 Tugas dan tanggung jawab : a. Pemilik • Bertanggung jawab atas usaha secara keseluruhan . • Membuat kebijakan usaha dan SOP Standart Operational Perusahaan secara keseluruhan. • Memimpin, mengatur dan mengarahkan seluruh aktivitas yang ada dalam usaha. b.Bagian Produksi • Memberi laporan kepada pemilik mengenai hal-hal yang berkenaan dengan produksi. • Menjaga ketertiban dan kerapihan kerja. PEM I I L I K PROD UKSI PEL AYA N Universitas Sumatera Utara 41 c. Pelayan • Menyediakan burger nase yang dipesan pembeli. • Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. • Sekaligus melayani pembayaran terhadap pembelian dan mencatat dalam pembukuan. 4.1.4 Personalia Jumlah karyawan yang bekerja di usaha burger nase ada 6 orang yang terdiri dari seorang pemilik, 3 orang dibagian produksi , dan 2 orang sebagai pelayan . Sistem jam kerja yang berlaku bagi karyawan berbeda, dimana bagian produksi bekerja selama 8 jam sehari mulai pkl 08.00-17.00 . Sedangkan pelayan bekerja selama 9 jam sehari mulai pkl 13.00-22.00 . Sistem penggajian bagi karyawan di produksi sebesar 800.000,- per bulan untuk setiap karyawan dan 900.000,- per bulan untuk karyawan bagian karyawan sekaligus kasir. 4.2 Penyajian Data Penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian pada usaha Burger Nase di Thamrin Plaza Medan yang dijadikan sebagai lokasi penelitian. Penulis akan memaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah penelitian peroleh dilapangan yang kemudian dianalisa saru persatu dalam bentuk Universitas Sumatera Utara 42 tabel distribusi frekuensi. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada responden. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang di peroleh dari kuesioner tersebut, dibawah ini disajikan tabel-tabel distribusi yang kemudian di distribusikan sebagai berikut : Kriteria Responden Berikut ini adalah hasil data mengenai identitas reponden melalui kuesioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Adapun kriteria responden tersebut terdiri dari : 1.Kriteria responden berdasarkan jenis kelamin 2.Kriteria responden berdasarkan usia 3.Kriteria responden berdasarkan pekerjaan 4.Kriteria responden berdasarkan frekuensi berkunjung

4.2.1 Identitas Responden

Data identitas responden pada penelitian ini mencakup dari jenis kelamin, usia, jabatan, lama bekerja, pendidikan terakhir, dan lamanya bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Jenis Kelamin Universitas Sumatera Utara 43 Berdasarkan jenis kelamin, maka identitas responden dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi 1. Laki-laki 35 56.45

2. Perempuan

27 43.55 Jumlah 62 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 62 orang, frekuensi jumlah laki-laki lebih besar daripada frekuensi jumlah perempuan yaitu, frekuensi jumlah laki-laki adalah 35 orang 56.45 dan frekuensi jumlah perempuan adalah 27 orang 43.55. 1.Usia Berdasarkan usia, maka mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 15-24 tahun. Datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia No. Usia Frekuensi Universitas Sumatera Utara 44 Sumber : Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang berusia diantara 15-24 berjumlah 28 orang 45.17 , yang berusia diantara 25-34 berjumlah 16 orang 25.80 , yang berusia diantara 45 berjumlah 18 orang 29.03 . 2.Pekerjaan Berdasarkan pekerjaan , maka mayoritas responden penelitian ini adalah pelajar atau mahasiswa . Datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan 1. 15-24 28 45.17

2. 25-34

16 25.80

3. 35

18 29.03 Jumlah 62 100 No. Jabatan Frekuensi 1. Pelajar mahasiswa 47 75.80 2. Pegawai dll 15 24.20 Jumlah 62 100 Universitas Sumatera Utara 45 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas responden pada penelitian ini pelajarmahasiswa sebanyak 47 orang 75.80 , dan pegawaidll sebanyak 15 orang 24.20 . 3.Frekuensi Berkunjung Berdasarkan frekuensi berkunjung mayoritas responden sudah berkunjung lebih dari 2 kali. Datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung No Frekuensi berkunjung Frekuensi 1 1 kali - - 2 2 kali 27 43.55 3 2 kali 35 56.45 Jumlah 62 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden pada penelitian ini memiliki frekuensi berkunjung sebanyak 1 kali tidak ada, 2 kali 27 43.55, dan 2 kali 35 56.45.

4.2.2 Kualitas Pelayanan di Thamrin Plaza Medan