Penggunaan sistem pengupahan dengan evaluasi jabatan secara meluas berarti akan mempercepat jalannya pembangunan, sebab tidak memungkinkan
terkumpulnya tenaga ahli pada satu sektor saja, melainkan tenaga-tenaga ahli akan meluas ke semua sektor sehingga penyebaran dan kenaikan penghasilan yang
lebih merata bagi anggota masyarakat.
3.6.2. Faktor-faktor yang Menghambat Penerapan Evaluasi Jabatan
Hambatan yang sering di jumpai dalam penerapan evaluasi jabatan adalah pertama terbentur pada biaya. Hal ini disebabkan karena sebelum menerapkan
metode tersebut, sehingga perlu di susun lebih dahulu spesifikasi jabatan melalui penyusunan deskripsi jabatan dan analisa jabatan. Untuk menyusun ini semua
perlu penelitian yang baik mengingat spesifikasi-spesifikasi jabatan yang ada pada saat sekarang. Disamping soal biaya, bagi perusahaan-perusahaan yang
bersangkutan, kadang-kadang di jumpai juga kesulitan karena tidak ada atau tidak memiliki tenaga ahli.
Dalam penerapan evaluasi jabatan, perusahaan bekerjasama dengan lembaga-lembaga konsultan yang ada diluar perusahaan. Dalam kerjasama ini
perlu dijalin kontak yang amat baik antara pihak perusahaan dengan pihak konsultan dan pihak karyawan lainnya. Dalam pelaksanaan penelitian sering
timbul persoalan-persoalan kebiasaan, artinya sering hasil-hasil keputusan- keputusan penelitian tersebut menyimpang. Apabila hal ini terjadi, penerapan
sistem evaluasi jabatan ini justru akan menimbulkan sumber ketidak terangan
Universitas Sumatera Utara
pihak buruh dalam perusahaan tersebut sehingga hal ini tidak di kehendaki oleh semua pihak.
Dalam penerapan evaluasi jabatan, kecuali faktor-faktor biaya dan unsur bias di dalam penelitian, kiranya kesadaran seluruh karyawan untuk memahami
apa dan tujuan evaluasi jabatan juga sangat menentukan kelancaran penerapan sistem tersebut. Pada unsur inilah letak kesulitan yang sering di alami oleh
perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan evaluasi jabatan di perusahaannya.
3.6.3. Syarat-syarat untuk Melaksanakan Evaluasi Jabatan
Untuk dapat di selenggarakannya suatu penelitian jabatan dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi usaha, maka perlu di penuhi syarat-syarat.
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan harus mengadakan suatu analisa jabatan yang baik untuk mernentukan diskripsi jabatan dan spesifikasi jabatannya. Yang di
maksud dengan analisa jabatan disini adalah suatu proses mempelajari dan mengumpulkan data tentang suatu operasi dan tanggung jawab suatu
jabatan tersebut. 2.
Setelah diketahui spesifikasi jabatan ini, maka perlu diadakan penggolongan jabatan, misalnya jabatan-jabatan yang ada di kantor dan
jabatan-jabatan yang ada di pabrik. Kedua jabatan ini perlu dibedakan, karena keduanya memiliki unsur-unsur dan syarat-syarat jabatan yang
berbeda.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebelum di mulainya suatu penilaian jabatan perlu terlebih dahulu
diadakan penyebaran ide sehingga semua karyawan betul-betul memahami dan memaklumi akan evaluasi jabatan tersebut.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan evalusi jabatan. Ada sejumlah cara yang bersifat informal dan lebih kualitatif yang
disebut juga sebagai cara yang “ non-analitis” karena tidak memerlukan analisis jabatan dan pengukuran dalam prosesnya. Ada pula sekelompok cara yang terdiri
dari cara-cara yang lebih “ formal ” analitis, dan kuantutatif yang biasanya digunakan oleh perusahaan besar terutama perusahaan internasional karena
biayanya cukup tinggi.
3.7. Sistem Penilaian Jabatan yang Digunakan dalam Pemecahan Masalah