1. Air
2. Susu Kapur CaOH
2
3. Gas Belerang SO
2
4. Flokulant
3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, dimana keberadaannya bukan menjadi bagian dari proses produksi tetapi
tidak mengurangi nira produk tersebut. Bahan-bahan penolong yang di gunakan dalam produksi gula adalah:
a. Karung plastik yang digunakan untuk pengarungan gula
b. Benang jahit untuk menjahit karung plastik
2.4.3. Uraian Proses Produksi
Tebu merupakan bahan baku yang di gunakan dalam produksi pabrik gula Kwala Madu. Sakarosa dikenal dalam masyarakat luas sebagai gula, gula pasir
atau gula putih, sakarosa atau sukrosa adalah suatu zat disakarida yang pada hidrolisa menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Proses pembuatan gula dari tebu pada pabrik gula di bagi dalam beberapa stasiun. Adapun tahap-tahap proses produksi dari awal sampai akhir pengolahan
tebu menjadi keristal gula dapat di lihat pada Gambar 2.2.
1. Stasiun Penimbangan
Tebu dari areal perkebunan diangkut dengan dua jenis mobil yaitu mobil
truk besar dan mobil truk kecil. Tebu yang telah ditebang diangkut ke pabrik
Universitas Sumatera Utara
dengan truk. Sebelum sampai ke halaman pabrik, tebu beserta truk timbang terlebih dahulu, setelah tebu di timbang maka akan di peroleh berat dari masing-
masing mobil truk yang mengangkut tebu yang dari kebun tebu. Tebu yang diangkut dengan mobil truk kecil dengan kapasitas 5-6 ton
sedangkan mobil truk besar dengan kapasitas 10-12 ton berat . Berdasarkan sistem pembongkaran muatan mobil truk terbagi dua sistem yaitu dengan cane lifter
yang dikendalikan dengan elektromotor dan alat trippler berupa plat yang di gerakkan oleh hidrolik.
3. Stasiun MillGilingan Tebu yang telah halus di potong-potong dari catter I dan catter II dan
selanjutnya masuk kedalam mesin giling agar lebih halus lagi sehingga mudah untuk diperas dan memperbesar kapasitas pemerasan. Mesin giling ini berfungsi
untuk mendapatkan air nira sebanyak mungkin. Penggilingan pemerasan di lakukan lima kali gilingan Lima Set Three Roller Mill yang di susun seri dengan
memakai tekanan hidrolik yang berbeda-beda.
3. Stasiun Boiler
Ketel uap boiler merupakan suatu pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia potensial dari bahan bakar menjadi energi panas.
Komponen utama dari ketel uap adalah : 1. Dapur furnace sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi
panas. 2. Alat penguap evaporator yang mengubah energi pembakaran energi
panas menjadi energi potensial uap energi panas.
Universitas Sumatera Utara
Ketel uap memproduksi uap yang berasal dari penguapan air yang telah memperoleh panas atau kalor dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar
ketel. Uap tersebut mempunyai tekanan suhu dan enthalpy. Sedangkan enthalpy yang dimaksud adalah sejumlah kalor yang diperlukan oleh ketel uap untuk
memanaskan air menjadi uap. Air yang digunakan untuk mengisi ketel uap harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan karena dapat mengakibatkan
kerugian pada bagian-bagaian instalasi yang bersinggungan dengan air ketel.
4. Stasiun Pemurnian