Preparasi Serbuk Batang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pengisi

3.5 Prosedur

3.5.1 Preparasi Serbuk Batang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pengisi

1. Batang kelapa sawit yang diambil dari kompleks IDI dihaluskan dengan cara diblender. 2. Setelah batang kelapa sawit tersebut dihaluskan, kemudian direbus selama satu jam, lalu dikeringkan dengan cara dijemur. 3. Selanjutnya batang kelapa sawit tersebut direndam dengan alkohol, lalu dikeringkan. 4. Kemudian diayak dengan ayakan 100 mesh. 5. Hasil ayakan tersebut selanjutnya disebut sebagai serbuk halus batang kelapa sawit yang siap dipergunakan sebagai bahan pengisi gipsum. 3.5.2 Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Perekat Polivinil Alkohol dan Bahan Pengisi Serbuk Halus Batang Kelapa Sawit 1. Sebanyak 15 g polivinil alkohol dimasukkan ke dalam gelas beaker yang berisi 25 mL air yang telah dipanaskan pada suhu 80 o C sambil diaduk. 2. Selanjutnya ditambahkan 25 g gipsum sintetis ke dalam campuran tersebut dan dilanjutkan dengan 25 g serbuk halus batang kelapa sawit ke dalam gelas beaker tersebut sambil tetap diaduk. 3. Campuran tersebut dituang ke dalam cetakan spesimen yang telah dilapisi dengan alumunium foil. 4. Dilakukan pengepresan terhadap sampel dengan alat cetak tekan. 5. Sampel hasil pengepresan dikeluarkan dari cetakan spesimen, dan dilanjutkan dengan pengeringan di dalam oven. 6. Sampel hasil cetakan dibagi beberapa bagian untuk melakukan pengujian, baik uji sifat mekanik, sifat fisik, maupun panas. Universitas Sumatera Utara 7. Perlakuan yang sama juga dilakukan untuk variasi gipsum dengan serbuk batang kelapa sawit dengan komposisi 30 g : 20 g, 35 g : 15 g, 40 g : 10 g, dan 45 g : 5 g. 3.5.3 Pembuatan Papan Gipsum Plafon Tanpa Perekat Polivinil Alkohol dan Tanpa Bahan Pengisi Serbuk Halus Batang Kelapa Sawit 1. 65 g gipsum sintetis dimasukkan ke dalam gelas beaker, kemudian ditambahkan dengan air sebanyak 35 mL ke dalam gelas beaker tersebut sambil diaduk. 2. Campuran tersebut dituang ke dalam cetakan spesimen yang telah dilapisi dengan alumunium foil. 3. Dilakukan pengepresan terhadap sampel dengan alat cetak tekan. 4. Sampel hasil pengepresan dikeluarkan dari cetakan spesimen, dan dilanjutkan dengan pengeringan di dalam oven. 5. Sampel hasil cetakan dibagi beberapa bagian untuk melakukan pengujian, baik uji sifat mekanik, sifat fisik, maupun sifat panas.

3.5.4 Karakterisasi Papan Gipsum Plafon