2.5 Karakterisasi Papan Gipsum Plafon
Pengujian papan gipsum plafon yang mengacu pada standart ASTM C 473 ataupun SNI 03-6384-2000. Dimana pengujian yaitu uji mekanis uji kuat lentur, uji
modulus elastisitas, uji kuat tarik dan uji impak dan uji fisik uji densitas, uji penyerapan air dan uji termal dengan DTA.
2.5.1 Uji Kuat Lentur
Kekuatan lentur atau MOR modulus of repture dapat didefenisikan sebagai kemampuan material untuk menahan deformasi di bawah beban hingga bengkok
sebelum patah. Tekanan fleksural pada dasarnya adalah kombinasi dari gaya tekan dan gaya tarik. Kuat lentur merupakan besaran dalam bidang teknik yang
menunjukkan beban maksimum yang dapat ditahan oleh material dalam hal ini adalah papan komposit persatuan luas.. Kuat lentur bekerja pada batas proporsional
atau daerah elastis.Sudarsono, 2010.
Gambar 2.2 Kuat Lentur Pada Gambar 2.2 tampak papan segi empat ditekan oleh gaya tunggal F pada
bagian tengah sehingga papan akan mengalami defleksi. Jarak terbesar papan mengalami defleksi disebut defleksi maksimum. Bagian atas papan akan mengalami
kompresi dan bagian bawah akan mengalami tarikan. Permukaan imaginer pada bagian tengah beam disebut bidang netral.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya suatu tekanan atau tarikan akan bertambah besar bila semakin menjauhi bidang netral. Tekanan dan tarikan akan maksimum pada permukaan atas
dan bawah. Dieter, 1981. Pengujian kuat lentur dari papan gipsum plafon mengacu pada SNI 03-2105-
2006. Untuk menentukan nilai kuat lenturnya dapat menggunakan persamaan sebagai berikut :
2 1
2 3
T L
S P
F
l
2.1
Dimana :
F
l
= Nilai kuat lentur, kgfm
2
P
1
= Beban lentur, kgf
S
= Jarak penyangga, m
L
= Lebar benda uji, m
T
= Tebal benda uji, m
Untuk papan gipsum biasa nilai terendah yang dipakai. Untuk papan gipsum biasa struktural, nilai pada arah panjang dan lebar yang dipakai. Anonim, 1991
2.5.2 Uji Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas atau MOE
Modulus of Elasticity
merupakan tegangan lengkung akhir sebelum terjadinya patah dari suatu material dalam kelengkungannya,
dan itu sering digunakan untuk membandingkan material satu dengan yang lainnya. Modulus elastisitas papan gipsum plafon mengacu pada SNI 03-2105-2006.
M e t o d e p e n g u j i a n i n i dimaksudkan untuk memperoleh nilai modulus elastisitas kayu Sudarsono, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Modulus Elastisitas Benda uji sebelum dilakukan pengujian harus memenuhi persyaratan antara
lain yaitu benda uji harus sama jenisnya, benda uji bebas cacat papan t idak retak, tidak rapuh, dan k a d a r a i r m a k s i m u m 2 0 , jumlah benda uji
minimum 2 buah untuk setiap jenis papan gipsum Anonim, 2011 Setelah dilakukan pengujian akan diperoleh nilai P maksimumnya, yang
kemudian ditentukan nilai Modulus Elastisitas nya dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Y P
x T
L S
F
p
2 3
3
4
2.2
Dimana :
F
p
= Nilai Modulus Elastisitas, kgfm
2
S
= Jarak penyangga, m
L
= Lebar benda uji, m
T
= Tebal benda uji, m
P
2
= Beban patah, kgf
Y
= Titik pusat kelengkungan, m Untuk papan gipsum biasa nilai terendah yang dipakai. Untuk papan gipsum
biasa struktural, nilai pada arah panjang dan lebar yang dipakai.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Uji Kuat Tarik