6. Kemudian dilakukan pengereman dengan menarik tuas rem sehingga ayunan pendulum dapat dikurangi.
7. Dicatat nilai yang ditunjukkan oleh jarum merah pada skala. 8. Dan setiap pengujian dikurangi dengan energi kosong sebesar 0,02 joule.
9.
Berdasarkan data tersebut dengan menggunakan persamaan 2.4, maka besarnya harga impak dapat dihitung.
3.5.4.5 Proses Pengujian Densitas
Pengukuran densitas dilakukan dengan menggunakan metode Archimedes, dan mengacu pada SNI 01-4449-2006. Dengan prosedurnya sebagai berikut :
1. Ditimbang sampel uji setelah dikeringkan di dalam oven, set suhunya sekitar 100
o
C selama 1,5 jam, lakukan beberapa kali pengulangan hingga massanya konstan massa kering,
M
k
. 2. Ditimbang sampel di dalam air berikut penggantungnya menggunakan tali
massa sampel dan penggantungnya di dalam air,
M
g
. 3. Selanjutnya sampel direndam selama 24 jam, kemudian ditimbang massa sampel
basah,
M
b
dan juga massa tali penggantung,
M
t
. 4. Berdasarkan data tersebut dengan menggunakan persamaan 2.5, maka besarnya
nilai densitas dapat dihitung, Dalam hal ini densitas air adalah 1 gcm
3
.
3.5.4.6 Proses Pengujian Penyerapan Air
Pengujian penyerapan air dilakukan mengacu pada SNI 01-4449-2006. Dengan prosedur pengukurannya sebagai berikut :
1. Sampel dilap dan dibersihkan, kemudian ditimbang beberapa kali sehingga diperoleh massa kering yang konstan,
M
k
.
Universitas Sumatera Utara
2. Sampel direndam di dalam air selama 24 jam, kemudian sampel diangkat dan dilap, lalu ditimbang dan selanjutnya disebut dengan massa jenuh,
M
b
. 3. Perlakuan yang sama juga dilakukan untuk waktu perendaman selama dua jam.
4. Berdasarkan data tersebut dengan menggunakan persamaan 2.8, maka besarnya nilai penyerapan air dapat dihitung.
3.5.4.7 Proses Pengujian Termal Dengan DTA
Alat yang digunakan untuk menganalisis sifat termal yaitu adalah
Therma l Analyzer DT-30 Shimadzu.
Dengan prosedur pengujian sebagai berikut : 1. Alat dinyalakan selama 30 menit sebelum digunakan.
2. Sampel yang akan diuji dipotong-potong dengan ukuran kecil dan ditimbang dengan berat sekitar 30 mg. Lalu ditimbang alumina sebanyak 30 mg sebagai zat
pembanding. 3. Sampel dan pembanding kemudian diletakkan di atas thermocouple. Diset
Termocouple Platinum Rhodium PR 15 mV, dan DTA range + 250 µV. 4. Alat pengukur temperatur kemudian diset sampai menunjukkan pada temperatur
650
o
C. 5. Pulpen recorder ditekan dan chart speed diset 2,5 mmmenit dengan laju
pemanasan 10
o
Cmenit. 6. Kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol
Start
dan ditunggu hasil sampai tercapai suhu yang diinginkan.
7. Hasil pengujian DTA berupa kurva termogram, kemudian dihitung suhu transisi gelas T
g
, suhu titik maksimum T
m
dan perubahan suhu ∆T.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pembuatan Papan Gipsum Plafon