Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

pemotongan dan produksi daging pun kembali menurun, dan di tahun 2008 jumlah keduanya kembali meningkat. Keberadaan PT Andini Persada Sejahtera turut berkontribusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan daging sapi dalam negeri, khususnya Jawa Barat dan sekitarnya karena hampir 80 persen hasil produksi perusahaan ini dipasarkan di wilayah Jawa Barat. Seperti diketahui juga bahwa Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan penduduk terpadat di Indonesia. Wilayah ini juga dekat dengan beberapa daerah konsumen consumer oriented di Indonesia. Melalui penggemukan sapi yang dilakukan perusahaan ini, sapi-sapi bakalan dipelihara sampai batas waktu tertentu hingga bobot badannya bertambah dan tentunya akan meningkatkan jumlah daging yang dihasilkan juga. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan daging sapi yang memerlukan pemotongan sapi potong secara kontinu. Oleh karena itu perlu dilihat bagaimana tingkat produksi dari perusahaan tersebut. Jika produksi berada pada tingkat efisien, tentunya dapat memberikan hasil produksi optimum yang akan menghasilkan keuntungan maksimum bagi perusahaan. Sejauh mana tingkat pendapatan peternakan juga akan dilihat agar usaha peternakan ini dapat dijalankan dengan baik. Disamping itu, bagaimana keberlanjutan usaha juga akan coba dijelaskan agar kontinuitas pemotongan ternak dimasa yang akan datang bisa terpenuhi dan usaha dapat bertahan dan tetap berjalan dengan baik.

1.2. Perumusan Masalah

Tingginya jumlah penduduk, meningkatnya taraf hidup dan tingkat ekonomi masyarakat turut mendorong meningkatnya konsumsi daging. Hal tersebut menjadi faktor pendorong bagi berkembangnya industri daging, sehingga membuka peluang bagi usaha penggemukan sapi potong. Salah satu perusahaan peternakan yang memiliki skala usaha cukup besar adalah PT Andini Persada Sejahtera yang berada di Provinsi Jawa Barat, tepatnya wilayah Cikalong, Bandung Barat. Perusahaan ini bergerak dibidang penggemukan sapi potong dengan jumlah ternak mencapai 2000 ekor dan memasok sekitar 80 persen hasil produksinya ke wilayah Jawa Barat. Produksi daging sapi di Jawa Barat sendiri merupakan yang terbesar kedua setelah Jawa Timur. Proses produksi yang dilakukan PT Andini Persada Sejahtera ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi. Kegiatan produksi ini tentu saja membutuhkan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memperoleh hasil produksinya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka timbul pertanyaan faktor-faktor produksi apa saja yang berpengaruh terhadap output yang dihasilkan. Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pasti akan berupaya untuk menggunakan input sekecil-kecilnya untuk mendapatkan sejumlah output tertentu, begitu juga yang dilakukan oleh PT Andini Persada Sejahtera. Output yang dihasilkan disamping dapat memberikan penerimaan pada perusahaan juga dapat membantu memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis efisiensi produksi untuk mengetahui tingkat efisiensi produksi perusahaan. Jika produksi berada pada tingkat efisien artinya produksi pada perusahaan dapat mencapai tingkat optimal dimana pada tingkat tersebut perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Keuntungan juga merupakan tujuan dari setiap usaha, tidak terkecuali PT Andini Persada Sejatera. Untuk itu diperlukan analisis pendapatan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pendapatan yang diperoleh perusahaan, apakah perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian atas produksi yang dijalankannya. Pendapatan ini merupakan selisih antara penerimaan dan biaya. Perhitungan penerimaan dan biaya yang baik dan benar akan membantu perusahaan agar dapat menentukan kebijakan yang nantinya berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi yang digunakan. Disamping itu juga dapat membantu agar perusahaan berjalan dengan baik dan nantinya diharapkan dapat memperluas usahanya. Selain keuntungan, setiap usaha juga pasti menginginkan agar usahanya dapat terus berjalan. Untuk itu diperlukan juga analisis mengenai keberlanjutan usaha untuk melihat sejauh mana perusahaan melakukan persiapan demi kelanjutan usaha dimasa yang akan datang. Keberlanjutan usaha ini akan dianalisis dari sisi penyediaan sapi bakalan dan pakan, serta penanganan limbah. Sapi bakalan dan pakan merupakan sumberdaya bahan baku utama yang dapat menunjang keberlangsungan usaha. Penanganan limbah juga diperlukan agar keberlanjutan usaha dapat berjalan harmonis dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dari uraian-uraian di atas maka dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apa saja faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi sapi potong hasil penggemukan pada perusahaan? 2. Bagaimana tingkat efisiensi produksi pada usaha penggemukan sapi potong ini? 3. Bagaimana tingkat keuntungan usaha penggemukan sapi potong ini, yang ditunjukkan oleh pendapatan perusahaan tersebut? 4. Bagaimana keberlanjutan usaha penggemukan sapi potong ini, dari sisi penyediaan sapi bakalan dan pakan, serta penanganan limbah?

1.3. Tujuan Penelitian