Ternak yang Dipelihara Tatalaksana Pemeliharaan

dan masyarakat; 2 membantu program pemerintah dalam rangka swasembada ternak dan memasyarakatkan peternakan; 3 memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan bagi pemilik pemegang saham, karyawan, mitra usaha, dan masyarakat. Visi dan misi ini akan berjalan dengan baik jika didukung oleh setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. Oleh karena itu koordinasi dan kerjasama antar pihak harus terjalin dengan baik.

5.3. Tatalaksana Pemeliharaan

Tatalaksana pemeliharaan merupakan aspek-aspek yang dilakukan dalam pemeliharaan sapi potong pada peternakan. Tatalaksana pemeliharaan meliputi bangsa ternak yang dipelihara pada peternakan, konstruksi kandang, struktur organisasi dan tenaga kerja, pemberian pakan dan minum untuk ternak, serta perlakuan untuk menjaga kesehatan ternak.

5.3.1. Ternak yang Dipelihara

Bangsa sapi yang dipelihara pada PT Andini Persada Sejahtera, Cikalong Bandung, merupakan sapi impor dari Australia dengan sapi persilangan Brahman Cross BX sebagai sapi yang mendominasi populasi. Sekitar 80 - 85 persen sapi yang dipelihara adalah sapi persilangan ini. Bangsa sapi impor lain yang juga dipelihara pada peternakan ini adalah Santa Gertrudis dan Droughtmaster. Disamping sapi impor, peternakan ini juga memelihara bangsa sapi lokal yaitu Peranakan Ongole PO, namun jumlahnya sangat sedikit. Sapi bakalan yang dipelihara memiliki kriteria umur yang berkisar antara 2 - 2,5 tahun. Pada umur ini, sapi telah memiliki gigi tetap sebanyak 2 pasang 4 buah atau 2 pasang gigi susu yang telah tanggal. Disamping itu, pada umur ini sapi berada pada fase rakus serta pertumbuhan badan sapi berlangsung secara horizontal, yaitu daging akan mulai mengembang dan memadat. Umur sapi yang terlalu muda pertumbuhan badannya tidak berlangsung secara efektif karena bersamaan dengan pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu umur sapi yang terlalu tua, pertumbuhan badan akan diiringi dengan munculnya lemak. Bobot badan awal sapi bakalan yang dipelihara berkisar antara 250 - 350 kg. Keseragaman tipe, umur, dan besar tubuh tersebut dapat menguntungkan peternakan dalam berbagai hal, diantaranya mempermudah tatalaksana pemeliharaan dan pada umumnya akan memiliki harga yang lebih baik dalam pemasaran Sugeng, 1998. Disamping beberapa kriteria di atas, kriteria lain dalam memilih bakalan adalah sapi harus sehat, tidak terdapat cacat pada anggota tubuh, dan bentuknya proporsional bentuk badan empat persegi panjang dengan komposisi yang serasi, dalam hal ini jika dilihat dari arah depan dan belakang sapi akan terlihat lebar dan berisi. Posisi kaki juga harus kuat dan tegak. Jumlah ternak sapi yang dipelihara pada saat pengambilan data awal dilakukan yaitu pada Agustus 2010 adalah 1798 ekor sapi. Komposisi ternak sapi yang dipelihara dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Populasi Ternak Dipelihara PT Andini Persada Sejahtera, Cikalong Bandung Saat Penelitian Tipe sex sapi Populasi persentase Bulls 703 39,100 Steers 441 24,527 Heifers 545 30,311 Breeding induk 28 1,557 Breeding pedet 18 1,001 Lokal 3 0,167 Stok jual 60 3,337 Jumlah 1.798 100 Sumber : PT Andini Persada Sejahtera, Cikalong Bandung, 2010

5.3.2. Kandang