Kesimpulan Saran DETERMINAN KETAHANAN PANGAN REGIONAL DAN RUMAH TANGGA

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka sesuai dengan tujuan penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pola konsumsi rumah tangga masih didominasi oleh beras, sedangkan bahan pangan sumber kalori lainnya masih kecil. 2. Secara umum persentase rumah tangga tahan pangan di kabupatenkota mengalami peningkatan dari tahun ke tahun menuju suatu kondisi yang konvergen dan membaik. Namun di sisi lain, kerawanan pangan juga masih merupakan kondisi yang tidak dapat dihindarkan terutama di wilayah kepulauan. 3. Ketahanan pangan regional dipengaruhi oleh produksi padi, rata-rata lama sekolah, banyaknya pasar dan panjang jalan dengan kualitas baik dan sedang. Tingkat pendidikan yang tercermin dari rata-rata lama sekolah merupakan peubah yang memiliki elastisitas paling besar dalam meningkatkan ketahanan pangan. 4. Ketahanan pangan rumah tangga dipengaruhi oleh daerah perkotaan perdesaan, pendidikan kepala rumah tangga, umur kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga usia produktif, lapangan usaha kepala rumah tangga dan dummy penerimaan RASKIN.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis serta kesimpulan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa rekomendasi kebijakan sebagai berikut : 1. Peningkatan diversifikasi pangan melalui sosialisasi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya pangan beragam, bergizi dan berimbang. Hal ini perlu dilakukan karena pola konsumsi masyarakat masih didominasi beras, sedangkan sumber kalori lainnya masih belum dikonsumsi secara seimbang. 2. Peningkatan rata-rata lama sekolah harus menjadi program utama karena rata- rata lama sekolah di Jawa Timur baru mencapai 6,95 tahun. Elastisitas rata-rata lama sekolah paling besar memengaruhi ketahanan pangan sehingga program wajib belajar 9 tahun perlu diwujudkan. Bukti empiris menunjukkan semakin lama rata-rata lama sekolah maka jumlah rumah tangga rawan pangan akan semakin berkurang. 3. Peningkatan produksi padi perlu dilakukan, mengingat komoditi padi masih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Jawa Timur. Peningkatan ini dapat dilakukan melalui revitalisasi pertanian yaitu menempatkan kembali arti penting sektor pertanian melalui peningkatan kinerja sektor pertanian yang dapat dicapai melalui riset dan pengembangan di bidang pertanian. 4. Pemerintah baik pusat maupun daerah hedaknya mengalokasikan anggaran belanja untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pasar sehingga dapat meningkatkan kemudahan dalam akses pangan. 5. Pemerintah daerah hendaknya kembali menggalakkan program keluarga berencana untuk mengurangi pertambahan jumlah penduduk yang semakin besar dan penerapan standar umur minimal pernikahan.

6.3 Saran Penelitian Lanjutan