Definisi peubah operasional Validasi Model dengan Correct Classification Rate CCR

CCR = jumlah prediksi yang tepat x 100 jumlah observasi 3.24 Semakin besar persentase CCR, maka model semakin akurat Hosmer dan Lemeshow, 2000. Asumsi Regresi Logistik Ordinal Asumsi dalam regresi logistik ordinal berbeda dengan regresi OLS. Asumsi regresi logistik ordinal adalah : 1. Regresi logistik tidak mengasumsikan hubungan linier antara peubah penjelas dan peubah respon. 2. Peubah respon dalam regresi logistik tidak harus mengikuti distribusi normal. 3. Peubah respon tidak memerlukan asumsi homoskedastisitas. 4. Error term tidak diasumsikan berdistribusi normal 5. Logistik tidak mengharuskan peubah penjelas dalam skala interval Asumsi yang harus dipenuhi dalam model regresi logistik adalah antara peubah penjelas harus bebas multikolinieritas. Tabel 3 Peubah ketahanan pangan rumah tangga Variabel Label Skala 0 = tahan 2 = kurang 1 = rentan 3 = rawan Penjelas Gender KRT Nominal 1 = laki-laki 0 = perempuan Daerah Tempat Tinggal Nominal 1 = perkotaan 0 = pedesaan Umur KRT Kontinu 1 = Dasar 3 = Tinggi 2 = Menengah Jumlah ART Kontinu Pendapatan perkapita Kontinu Pekerjaan Nominal 1 = Pertanian 0 = lainnya Raskin Nominal 1 = Menerima 0 = Tidak Kategori Respon Tingkat Ketahanan pangan rumah tangga Ordinal Pendidikan KRT Ordinal

3.3 Definisi peubah operasional

Batasandefinisi operasional peubah-peubah dan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Rumahtangga RT adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau bangunan sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Makan dari satu dapur mempunyai makna bahwa mereka mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu. 2. Anggota Rumah Tangga ART adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu RT, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun sementara sedang tidak ada. ART yang telah bepergian enam bulan atau lebih, dan ART yang bepergian kurang dari enam bulan tetapi dengan tujuan pindahakan meninggalkan rumah enam bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai ART. Orang yang telah tinggal di RT enam bulan atau lebih, atau yang telah tinggal di RT kurang dari enam bulan tetapi berniat pindahbertempat tinggal di RT tersebut enam bulan atau lebih dianggap sebagai ART. 3. Kepala Rumah Tangga KRT adalah seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggungjawab atas kebutuhan sehari-hari rumahtangga, atau orang yang dianggapditunjuk sebagai KRT. 4. Pengeluaran konsumsi rumahtangga sebulan adalah total nilai makanan dan bukan makanan barangjasa yang diperoleh, dipakai, atau dibayarkan rumahtangga sebulan untuk konsumsi rumahtangga, tidak termasuk untuk keperluan usaha rumahtangga atau yang diberikan kepada pihakorang lain. Untuk konsumsi makanan, yang termasuk konsumsi rumahtangga adalah yang benar-benar telah dikonsumsi selama referensi waktu survei consumption approach, sedangkan untuk konsumsi bukan makanan konsep yang dipakai pada umumnya adalah konsep penyerahan delivery approach, yaitu dibelidiperoleh dari pihak lain, asalkan tujuannya untuk kebutuhan rumah tangga. 5. Pendapatan perkapita diproksi dari pengeluaran per kapita: total pengeluaran rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga dalam ribuan rupiah. 6. Rumah tangga tahan pangan merupakan rumah tangga dengan kecukupan pangan 80 persen dari standar gizi yang dianjurkan dan pangsa pengeluaran makanan 60 persen. 7. Rumah tangga rentan pangan merupakan rumah tangga dengan kecukupan pangan 80 persen dari standar gizi yang dianjurkan dan pangsa pengeluaran makanan 60 persen. 8. Rumah tangga kurang pangan merupakan rumah tangga dengan kecukupan pangan 80 persen dari standar gizi yang dianjurkan dan pangsa pengeluaran makanan 60 persen. 9. Rumah tangga rawan pangan: merupakan rumah tangga dengan kecukupan pangan 80 persen dari standar gizi yang dianjurkan dan pangsa pengeluaran makanan 60 persen. 10. Rata-rata lama sekolah adalah nilai rata-rata bagi tiap penduduk usia lebih dari 15 tahun dalam menempuh pendidikan di sekolah. Peubah rata-rata lama sekolah ini digunakan sebagai proksi tingkat pendidikan. Satuan yang digunakan dalam menghitung rata-rata lama sekolah adalah tahun. 11. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan 2000 PDRB adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas ekonomi yang terjadi di masyarakat yang diukur berdasarkan suatu periode tertentu sebagai tahun dasar sehingga nilainya benar-benar mencerminkan jumlah produksi yang terbebas dari pengaruh harga. 12. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja 15 tahun dan lebih yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 13. Penganggur terbuka, terdiri dari : a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan. b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha. c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja. 14. Tingkat pengangguran terbuka adalah jumlah pengangguran terbuka dibagi jumlah angkatan kerja. 15. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat ijazah. 16. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaanusahaperusahaankantor tempat seseorang bekerja. 17. Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usahakegiatan. Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi enam kategori : a. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukanteknologi atau keahlian khusus. b. Berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tak dibayar, adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri dan menggunakan buruhpekerja tak dibayar dan atau buruhpekerja tidak tetap. c. Berusaha dibantu buruh tetapburuh dibayar, adalah berusaha atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruhpekerja tetap yang dibayar. d. BuruhKaryawanPegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansikantorperusahaan secara tetap dengan menerima upahgaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruhkaryawan, tetapi sebagai pekerja bebas. e. Pekerja bebas adalah seseorang yang bekerja pada orang lainmajikaninstitusi yang tidak tetap lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. f. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upahgaji, baik berupa uang maupun barang. Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari: 1. Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istrianak yang membantu suaminyaayahnya bekerja di sawah. 2. Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung. 3. Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya 18. Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan makanan maupun non makanan yang bersifat mendasar untuk makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya. BPS 2008 mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi seseorang yang hanya dapat memenuhi makannya kurang dari 2100 kalori perkapita per hari yang setara dengan beras 320 kgkapitatahun di perdesaan dan 480 kgkapitatahun di perkotaan. BPS setiap tahun menetapkan besarnya garis kemiskinan berdasarkan hasil Susenas modul konsumsi. 19. Klasifikasi daerah adalah lokasi tempat tinggal rumah tangga yang dikategorikan sebagai perkotaan atau perdesaan. BPS menentukan kategori suatu wilayah desa termasuk perkotaan atau perdesaan dengan menggunakan skoring. Skoring tersebut berdasarkan dari 8 peubah. Suatu wilayah dikategorikan perkotaan apabila skor jumlah ke-8 peubah tersebut ≥ 10 dan dikategorikan perdesaan bila total skor 10. Ke-8 peubah tersebut adalah: 1. Peubah kepadatan penduduk : ≤ 500 = skor 1; 500-4000 = skor 2-4; 4000-8500 = skor 5-7; ≥ 8500 = skor 8. 2. Persentase rumah tangga pertanian : ≥ 70 = skor 1; 50-20 = skor 2-4; 20-5 = skor 5-7; ≤ 5 = skor 8. 3. Akses fasilitas pendidikan Taman kanak-kanak, SMP, SMU: ≤ 2,5 km ada = skor 1. 4. Akses fasilitas ekonomi Pasar, Pertokoan : ≤ 2 km ada = skor 1. 5. Akses fasilitas umum Bioskop, Rumah Sakit: ≤ 5 km ada = skor 1. 6. Hotelbilyarddiskotekpanti pijatsalon ada = skor 1. 7. Persentase pengguna telepon ≥8 = skor 1. 8. Persentase pengguna listrik ≥ 90 = skor 1.

4. DINAMIKA POLA KONSUMSI DAN KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAWA TIMUR