Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN

Peta Tutupan lahan di beberapa titik waktu Hasil Analisis Stock Difference Approach, penghitungan dilakukan dengan bantuan software Perkiraan laju emisi masa lalu Simpanan karbon berbagai penggunaan lahan Hasil-hasil penelitian NPV dari beberapa penggunaan lahan yang terdapat di Kabupaten Merangin 3 Menghitung tingkat emisi acuan reference emission level Laju perubahan penggunaan lahan masa lalu Hasil perhitungan Linear projection, proyeksi dilakukan dengan bantuan software Proyeksi emisi CO 2 kumulatif hingga tahun 2030 dengan pendekatan historical projection Definisi dan alokasi penggunaan lahan pada tiap unit perencanaan Hasil FGD yang dilakukan bersama stakeholders Linear projection, proyeksi dilakukan dengan bantuan software Rencana penggunaan lahan pada setiap pola ruang RTRW RTRW Kabupaten Merangin Proyeksi emisi berdasarkan rencana penggunaan lahan Proyeksi emisi CO 2 kumulatif hingga tahun 2030 dengan pendekatan forward looking 4 Mengidentifikasi aksi mitigasi potensial dan memperkirakan penggunaan lahan masa depan, serta dampaknya terhadap emisi dan ekonomi Sumber- sumber emisi utama di Kabupaten Merangin Hasil analisis FGD untuk melakukan kompilasi dan menyeleksi beberapa aksi mitigasi Aksi mitigasi berbasis lahan di Kabupaten Merangin Isu-isu strategis pengelolaan lahan Dokumen perencanaan pembangunan dan hasil penelitian sebelumnya Skenarioaksi mitigasi terpilih Hasil Analisis Pemodelan perubahan penggunaan lahan menggunakan LCM -Idrisi Komposisi dan peta penggunaan lahan yang akan datang berdasarkan skenarioaktivitas mitigasi Komposisi penggunaan lahan masa yang akan Hasil analisis Penghitugan matematis dengan software untuk mengetahui Perkiraan dampak emisi dan ekonomi dari penggunaan Tabel 3.1. Lanjutan datang dampak penurunan emisi dan manfaat ekonomi penggunaan lahan lahan akiibat mitigasi perubahan iklim Data karbon dan NPV dari setiap penggunaan lahan Hasil penelitian sebelumnya 3.4.1. Mengidentifikasi Dinamika Penggunaan Lahan Untuk mengidentifikasi dinamika penggunaan lahan yang ada di daerah penelitian dilakukan melalui pembuatan peta tutupanpenggunaan lahan di beberapa titik waktu yaitu tahun 1990, 2000, 2005, dan 2010 dan dilanjutkan dengan analisis dinamika penggunaan lahan. Pembuatan peta tutupan lahan dilakukan melalui serangkaian kegiatan pemrosesan citra digital melalui proses koreksi geometrik, koreksi radiometrik, dan klasifikasi citra untuk menghasilkan peta tutupan lahan. Berdasarkan pertimbangan hasil dan proses pengerjaannya klasifikasi citra dilakukan menggunakan metode Object Base Classification. Analisis lanjutan dalam Geographic Information System GIS dilakukan untuk meng-overlay peta format raster menggunakan fasilitas combine dalam ARCGIS. Hasil operasi ini akan menghasilkan satu peta dengan informasi utuh yang mengandung kombinasi peta tutupan lahan dari beberapa titik waktu. Untuk mengelaborasi data ini menjadi berbagai informasi dinamika penggunaan lahan terlebih dahulu dilakukan dengan meng-ekspor informasi tabel dari peta hasil overlay dalam format dbf, dan kemudian membukanya dengan software spreadsheet dan memanfaatkan fasilitas pivot table untuk mengolah lebih lanjut. 3.4.2. Memperkirakan Laju Emisi CO 2 Akibat Perubahan Penggunaan Lahan 3.4.2.a. Pembuatan Unit Perencanaan Pembuatan unit perencanaan dilakukan dengan menumpangsusunkan beberapa data spasial yang telah dikumpulkan. Tujuan pembuatan unit perencanaan adalah untuk mendefinisikan dan membagi setiap wilayah di Kabupaten Merangin kedalam area-area khusus berdasarkan kebijakan alokasi ruangnya. Pembuatan unit perencanaan ini dimaksudkan untuk mengenali Tabel 3.1. Lanjutan pola perubahan penggunaan lahan berdasarkan kebijakan alokasi ruang tersebut serta membantu dalam menyusun aktivitas penurunan emisinya. Secara umum dua kegiatan utama yang dilakukan untuk membangun unit perencanaan ini dalam teknis pembuatan unit perencanaan dilakukan dengan spatial analysis dan rekonsiliasi atau menentukan kategori unit perencanaan tertentu jika terdapat konflik polygon dengan unit perencanaan yang berbeda. Rekonsiliasi ini dilakukan dengan melakukan diskusi dengan parapihak yang ada di Kabupaten Merangin hingga mencapai kesepakatan. 3.4.2.b. Memperkirakan Laju Emisi CO 2 Akibat Perubahan Penggunaan Lahan Pendekatan Stock-Difference merupakan salah satu pendekatan yang sudah banyak digunakan untuk memperkirakan emisi berbasis penggunaan lahan. Formulasi untuk memperkirakan laju emisi berdasarkan perubahan simpanan karbon tersebut terdapat pada formula berikut IPCC, 2007b : ΔC = C t2 – C t1 t 2 - t 1 Keterangan : ΔC : Simpanan karbon pada skala bentang lahan ton Ctahun C t1 : Simpanan karbon pada waktu t1 ton C C t2 : Simpanan karbon pada waktu t2 ton C Dalam perhitungannya, jenis penggunaan lahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari delapan belas 18 kategori dan melebihi standar umum yang ditetapkan oleh IPCC. Perubahan simpanan karbon keseluruhan penggunaan lahan yang meliputi Agriculture, Forestry and Other Land Use AFOLU diformulasikan sebagai berikut IPCC, 2007b : ΔC AFOLU = ΔC FL + ΔC CL + ΔC GL + ΔC WL + ΔC SL + ΔC OL Keterangan : ΔC : Perubahan simpanan karbon AFOLU : Lahan Pertanian, Hutan dan Penggunaan lain Agriculture, Forestry and Other Land Use FL : Hutan Forest Land CL : Lahan pertanian Cropland