secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah
dan mutu tertentu sesuai dengan standar perusahaan. Menurut Mangkunegara 2002 penilaian prestasi pegawai
adalah suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang
ditugaskan kepadanya. Hal ini juga dapat digunakan bagi pemimpin perusahaan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang telah
diberikan oleh karyawan dalam menjalankan perannya di perusahaan. Menurut Rivai 2006, pengertian kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan.
2.2.2. Faktor-Faktor Penilaian Kinerja
Menurut Mangkuprawira 2007, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja, antara lain:
1. Faktor personal, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang
dimiliki oleh tiap karyawan. 2. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer, team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja kepada karyawan.
3. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat, kepercayaan terhadap sesama anggota, kekompakan dan keeratan
anggota tim. 4. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau
infrastruktur yang diberikan, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
5. Faktor kontekstual, meliputi tekanan, perubahan lingkungan eksternal dan internal.
Menurut Mangkunegara 2002 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor
motivasi motivation. 1. Faktor kemampuan ability
Karyawan yang memiliki pengetahuan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-
hari maka akan meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya. 2. Faktor motivasi motivation
Motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan kerja atau organisasi.
2.2.3. Elemen-Elemen Sistem Penilaian Kinerja
Menurut Mangkuprawira
2004, elemen-elemen yang terdapat pada sistem penilaian kinerja antara lain:
1. Standar kinerja Sistem penilaian membutuhkan standar kinerja yang
mencerminkan seberapa jauh keberhasilan pekerjaan telah dicapai. Standar kinerja sebaiknya berkaitan dengan hasil yang
diinginkan dari setiap pekerjaan. 2. Kinerja terukur
Evaluasi kinerja juga membutuhkan ukuran kinerja yang dapat diandalkan, seperti pengukuran rating tiap karyawan berdasarkan
jenis pekerjaannya. Ukuran yang handal sebaiknya dapat dibandingkan dengan cara lain dan standar yang sama untuk
mencapai kesimpulan yang sama tentang kinerja sehingga derajat kepercayaan dari sistem penilaian bertambah.
2.3. Penelitian Terdahulu