I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Lingkungan bisnis yang telah memasuki era globalisasi dan meningkatnya perkembangan teknologi menjadi faktor pemicu bagi
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur untuk terus mengembangkan dan mengalokasikan sumber daya yang ada di perusahaan
secara efektif dan efisien. Perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi situasi dan tantangan tersebut serta menjadikan sebuah perusahaan yang
mempunyai daya saing di tengah persaingan industri global. Faktor produksi seperti bahan baku, mesin-mesin dan modal harus diperhatikan, agar
perusahaan mampu untuk mencapai tujuannya. Selain itu, faktor sumber daya manusia juga sangat penting dalam menciptakan daya saing perusahaan
karena manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mampu menciptakan nilai pada produk yang dihasilkannya.
Pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia merupakan jalan bagi perusahaan untuk mengelola, mengorganisasi dan memanfaatkan
karyawan agar mampu mencapai kinerja yang tinggi. Perusahaan dengan karyawan yang memiliki kinerja tinggi diharapkan mampu untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya secara tepat dan sesuai dengan mutu yang telah distandarkan. Oleh karena itu, perusahaan harus melaksanakan
pengembangan karyawan agar Sumber Daya Manusia SDM yang dihasilkan berkualitas.
Upaya pengembangan karyawan sangat diperlukan oleh suatu organisasi agar pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan
meningkat sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Selain itu, pengembangan SDM memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan dalam
perekrutan karyawan baru. Pengembangan karyawan ini lebih mengacu pada pemberian program pelatihan bagi karyawan yang diberikan oleh
perusahaan.
Pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan SDM, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian
manusia Notoatmodjo, 2003. Perusahaan mengharapkan dengan pelaksanaan pelatihan, kesenjangan pengetahuan dan sikap karyawan dalam
memenuhi jabatan tertentu dapat teratasi dengan baik untuk menghadapi perubahan dan perkembangan perusahaan.
PT. Krama Yudha Ratu Motor KRM merupakan sebuah perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang perakitan kendaraan
bermotor jenis niaga. PT. KRM ini merupakan bagian dari Krama Yudha Mitsubishi Group KYMG. Adapun jenis produksinya adalah kendaraan
seperti Mitsubishi L300, Colt Diesel, FUSO dan T120 SS yang merupakan hasil assembling dari PT. KRM yang sampai sekarang masih tinggi sekali
peminatnya. PT. KRM merupakan perusahaan yang sangat menyadari
pentingnya SDM agar memiliki kinerja yang tinggi. Dalam upaya peningkatan dan pengembangan kualitas SDM, pihak manajemen
menjalankan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kinerja karyawan salah satunya melalui pelatihan yang diberikan untuk karyawan. Jenis pelatihan
yang sering diberikan oleh PT. KRM untuk karyawan berupa test tertulis dan praktek di lapangan dengan didampingi oleh beberapa trainer. Untuk
jenis pelatihan yang bersifat praktek, setelah trainer memberi pengarahan, karyawan harus segera mengaplikasikannya di lapangan. Hal ini dilakukan
agar pelatihan yang diberikan efektif dan karyawan merasa dilibatkan dalam program tersebut, tidak hanya dijadikan sebagai seorang pendengar saja.
Pelatihan yang sering diselenggarakan oleh PT. KRM adalah pelatihan pada penjaminan mutu produksi kepada tenaga pelaksana bagian
Quality Inspection QI Departemen Quality Control QC. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi perusahaan karena karyawan pada tingkat ini
merupakan ujung tombak dalam menentukan keberhasilan perusahan untuk menciptakan suatu output yang berkualitas dalam memenuhi kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu, tenaga pelaksana harus dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugasnya sehingga tingkat kecacatan suatu produk dapat diminimalisir.
Melalui pelatihan, karyawan diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi tuntutan tugas dan
tanggung jawabnya. Selain itu, pelatihan juga dapat membentuk SDM yang terlatih sehingga mekanisme kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga tujuan yang ingin dicapai perusahaan dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
1.2. Rumusan Masalah