Analisis Kesesuaian Wisata Snorkling

38 G am b ar 4 .7 P eta K es es u aia n w is ata p an ta i d i P u la u L iu k an g L o e 39 G am b ar 4 .8 P eta K es es u aia n w is ata s n o rk li n g d i P u la u L iu k an g L o e 40

4.6.3. Analisis Kesesuaian Wisata Selam

Kawasan yang memiliki potensi sebagai lokasi wisata bahari kategori wisata selam yang dianalisis adalah perairan yang memiliki kedalaman diatas 6 meter, dimana tujuan wisata adalah wisatawan dapat melihat keindahan bawah laut dengan peralatan SCUBA Yusniar, 2010. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan kriteria kesesuaian wisata selam yaitu tutupan karang, jenis life form, jenis ikan karang, kecerahan perairan, kecepatan arus dan kedalaman terumbu karang. Hasil analisis matriks kesesuaian kawasan pengembangan wisata bahari kategori selam diving di perairan Pulau Liukang Loe bahwa hanya lokasi sebelah utara hingga timur yang sesuai untuk wisata selam diving yakni pada stasiun Batu Sobbalong dengan luas area yang dimanfaatkan sebesar 73 900 m 2 dan stasiun Ujung Baturapa dengan luas area yang dimanfaatkan sebesar 73 400 m 2 . Sementara pada lokasi sebelah barat pulau kondisi terumbu karang dalam kondisi rusak. Kondisi terumbu karang untuk sisi timur dalam kondisi baik sedangkan pada sisi utara relatif sedang. Tingkat kecerahan pada stasiun Batu Sobbalong dan Ujung Baturapa mencapai 100. Kecerahan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi dalam kegitan wisata diving. Semakin cerah suatu perairan maka keindahan bawah laut yang dapat dinikmati wisatawan akan semakin tinggi. Kawasan wisata diving dengan kecerahan 80-100 adalah lokasi yang sangat sesuai untuk wisata diving. Kawasan terumbu karang dengan kecerahan 50-80 adalah sesuai untuk wisata diving sedangkan kawasan terumbu karang yang nilai kecerahannya kurang dari 20 dianggap tidak sesuai, Persentase tutupan komunitas karang, jenis lifeform, dan jenis ikan karang mempunyai nilai daya tarik bagi wisatawan karena memiliki variasi morfologi dan warna yang menarik Arifin, 2008. Pada wisata selam berbeda dengan wisata snorkling dimana kedalaman menjadi faktor pembatas. Kedalaman terumbu karang yang bisa dinikmati dengan menyelam antara kedalaman 7-15 m. Hasil analisis matriks kesesuaian kawasan pengembangan wisata bahari kategori selam diving di perairan Pulau Liukang Loe diperoleh tiga kelas kesesuaian yakni kelas sangat sesuai SS – warna hijau dengan luas 7.39 ha, kelas sesuai S – warna kuning dengan luas 7.34 ha dan kelas sesuai bersyarat SB – warna merah dengan luas 9.83 ha. Adapun faktor yng menjadi pembatas untuk kesesuaian wisata selam di Pulau Liukang Loe adalah kecilnya persentase tutupan karang. Hasil analisis SIG menunjukkan kelas kesesuaian pada kelas sangat sesuai S1 dan sesuai S2. Peta kesesuaian wisata pantai dapat dilihat pada Gambar 4.9 sebagai berikut. 41 G am b ar 4 .9 P eta K es es u aia n w is ata s ela m d i P u la u L iu k an g L o e