Terumbu karang Penentuan Stasiun Penelitian

18 snorkling dan selam, terutama penutupan karang dapat dihitung dengan rumus tutupan karang hidup menurut English et al. 1994, yaitu : Kehadiran tiap kategori = × 100 …........ 1 Hasil perhitungan tersebut kemudian dianalisis dengan kategori menurut Brown 1986 yang menyatakan bahwa persentase tutupan karang dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu : 1. Kategori rusak : 0.0-24.9 2. Kategori sedangkritis : 25.0-49.9 3. Kategori baik : 50.0-79.9 4. Kategori sangat baik : 80.0-100 Persentase tutupan adalah persentase luas area yang ditutupi oleh pertumbuhan karang. Persentase karang hidup yang tinggi menandakan bahwa terumbu karang di suatu perairan berada dalam keadaan sehat. 3.3 Analisis Data 3.3.1 Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung untuk Wisata Suatu kegiatan pemanfaatan yang akan dikembangkan hendaknya disesuaikan dengan potensi sumberdaya dan peruntukkannya. Matriks kesesuaian untuk ekowisata bahari meliputi peruntukkan untuk wisata pantai, wisata snorkling dan wisata selam diving. Setiap kegiatan wisata mempunyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan objek wisata yang akan dikembangkan. Untuk menghitung kesesuaian wisata dapat menggunakan rumus Yulianda et al. 2010 : IKW = x 100 …………………….. 2 Dimana : IKW = Indeks Kesesuaian Wisata Ni = Nilai parameter ke-i bobot x skor N maks = Nilai maksimum dari suatu kategori wisata Penentuan kesesuaian berdasarkan perkalian dari skor dan bobot yang diperoleh dari setiap parameter. Kesesuaian kawasan dilihat dari tingkat persentase kesesuaian yang diperoleh melalui penjumlahan nilai dari seluruh parameter. Penentuan kesesuaian berdasarkan perkalian dari skor dan bobot yang diperoleh dari setiap parameter. Kesesuaian kawasan dilihat dari interval kesesuaian yang diperoleh dari penjumlahan nilai dari seluruh skor parameter yang dibandingkan dengan nilai maksimal dari setiap indeks kesesuaian dari setiap jenis aktivitas wisata. Persen interval yang didapatkan dari perhitungan indeks adalah sebagai berikut, kategori tidak sesuai TS yaitu 19 37.5 , sesuai bersyarat SB 37.5 - 62.5 , sesuai S 62.5 - 87.5 dan sangat sesuai SS sebesar 87.5 - 100 . Matriks kesesuaian dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut. Tabel 3.3 Matriks kesesuaian lahan untuk wisata pantai Parameter Bobot Kategori SS S1 Skor Kategori S S2 Skor Kategori SB S3 Skor Kategori TS N Skor Tipe pantai m Lebar pantai m Kedalaman m Material dasar Arus mdtk Kemiringan pantai Kecerahan m Penutupan lahan pantai Biota berbahaya Ketersediaan air tawar 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 Pasir putih 15 0-2 Pasir 0-0,10 25 75 Kelapa, lahan terbuka Tidak ada 0,5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Pasir putih,sedikit karang 10-15 2-4 Karang berpasir 0,10-0,40 25-45 50-75 Semak belukar Bulu babi 0,5-1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Pasir hitam, Berkarang 3-10 4-6 Pasir berlumpur, berkarang 0,40-0,50 45-75 25-50 Belukar tinggi Bulu babi, ikan pari 1-2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Lumpur, berbatu, 3 6 Lumpur 0,50 75 25 Hutan bakau, pemukiman Bulu babi, ikan pari,lepu ikan hiu 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Sumber : dimodifikasi dari Yulianda et al. 2010. Keterangan : Nilai maksimum = 76 Tabel 3.4 Matriks kesesuaian lahan untuk snorkling Parameter Bobot Kategori SS S1 Skor Kategori S S2 Skor Kategori SB S3 Skor Kategori TS N Skor Tutupan karang Jenis life form Jenis ikan karang Kecerahan perairan Kecepatan arus cmdtk Kedalaman terumbu karang m Lebar hamparan dasar karang m 3 3 2 2 2 1 1 75-100 12 50 100 10 1-3 100 4 4 4 4 4 4 4 50-75 8-12 26-50 80-100 10-30 3-5 50-100 3 3 3 3 3 3 3 25-50 4-7 10-25 25-80 30-50 5-10 20-50 2 2 2 2 2 2 2 25 4 10 25 50 10;1 20 1 1 1 1 1 1 1 Sumber : dimodifikasi dari 1 Yulianda 2010; 2 Kepmen LH nomor 4 tahun 2001; 3 Yulianda et al. 2010. Keterangan : Nilai maksimum = 56