Memudahkan akses kepada lembaga keuangan Memanfaatkan bahan baku tahu alternatif

dan fungsi untuk mengimplementasikan strategi program dan kegiatan pengembangan industri kecil tahu, sedangkan sumbu Y vertikal merupakan strategi yang direkomendasikan untuk meraih sasaran pengembangan industri kecil tahu. Tanda panah diagonal dari kiri bawah ke kanan atas menunjukkan langkah-langkah yang akan dilalui stakeholders untuk mewujudkan sasarannya di tahun 2018. Peta strategi memuat kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahunnya. Kegiatan rutin dilaksanakan dengan tujuan antara lain menjaga komunikasi yang baik antar stakeholders pengembangan industri kecil tahu sehingga permasalahan yang timbul dapat tersampaikan dan dapat dicarikan solusi. Kegiatan rutin tersebut antara adalah penjagaan mutu dan kualitas melalui sertifikasi, pengawasan penggunaan bahan produksi. Arsitektur strategi memberikan ruang bagi semua strategi hasil analisis SWOT dapat diimplementasikan dengan melalui tahapan dan rentang waktu yang direncanakan. Implemetasi strategi yang dilakukan didasarkan pada prioritas masalah yang akan diselesaikan terlebih dahulu, sehingga dalam rentang waktu yang direncanakan secara bertahap tujuan sasaran pengembangan industri koperasi bisa tercapai. Strategi dalam rentang waktu yang dimulai dari tahun anggaran 2016 sampai 2018 seperti Gambar 24. Terakhir dalam pendekatan arsitektur strategi adalah perumusan aplikasi kegiatan yang mengacu pada program-program yang telah terumuskan sebagai bentuk nyata pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal. Implikasi kegiatan yang dirancang dan direncanakan sebagaimana pada Tabel 22. Gambar 24 Rancangan Arsitektur Strategi Pengembagan Industri Kecil Tahu di Kabupaten Tegal Peningkatan Citra Produk Tahu Optimalisasi Nilai Ekonomi Limbah Industri Tahu Pemantapan Kelembagaan Paguyuban Industri Tahu Pemanfaatan Bahan Baku Tahu Alternatif Peningkatan Jejaring Kerjasama Regional Branding Industri Kecil Tahu yang berjiwa wirausaha tinggi, produk yang berskala nasional dan berkontribusi besar bagi perekonomian daerah Kabupaten Tegal Perluasan Jangkauan Daerah Pemasaran Penumbuhkembangan Jiwa dan Kapasitas Kewirausahaan Pengembangan Teknologi Industri Tahu Tepat Guna Pinjaman Modal dan Assistensi Revitalisasi Kelembagaan KOPTI Optimalisasi Kinerja Produksi Penganekaragaman Produk Tahu Penetrasi Rantai Supply dan Harga Kedelai 2016 2017 2018 1. Ketergantungan terhadap kedelai impor yang dipengaruhai dollar, bahan baku kedelai lokal langka dan tidak ada alternatif bahan baku lain 2. Produk tahu yang dihasilkan tidak tahan lama 3. Menggunakan teknologi sederhana dan tingkat adopsi teknologi yang rendah 4. Industri Tahu memiliki modal yang terbatas 5 Motivasi Manajer yang lemah untuk mengembangkan Industri Tahu 6. Industri Tahu kekurangan tenaga kerja SDM Routine Activities : 1. Pembinaan dan Pendampingan 5. Penjagaan mutu dan kualitas 2. Pameran dan Promosi 6. Pengawasan sarana IPAL 3. Koordinasi dengan supplier kedelai 7. Pertemuan Paguyuban 4. Koordinasi kerjasama dengan Paguyuban Warteg 8. Fasilitasi usahatani bahan baku tahu