a. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri b. Fasilitasi Pendaftaran Merk dan Paten
c. Pelatihan tata Kelola Usaha dan Bantuan Sertifikat Halal d. Pengembangan OVOP
e. Pelatihan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
4. Program Penataan Struktur Industri
Program ini dimaksudkan untuk menata sentra-sentra industri di Kabupaten Tegal. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Penyediaan Sarana maupun prasarana klaster industri b. Penataan Keterkaitan industri hulu dan hilir
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui usaha tani yang dikerjakannya. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mendukung pengembangan industri kecil tahu adalah : a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian
b. Pemantauan Produktivitas Tanaman Padi Dan Palawija Pada pelaksanaan anggaran tahun 2015 fokus Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Tegal memiliki kegiatan yang terkait langsung dengan pengembangan industri kecil tahu adalah 2 dua kegiatan fasilitasi pemasangan
papan sentra dengan anggaran sebesar Rp150 000 000. Pemasangan papan sentra ini diletakan salah satunya di jalan Kabupaten arah masuk desa Harjosari. Papan
sentra ditujukan sebagai alat promosi dan petunjuk arah ke sentra industri kecil tahu dan industri kecil mi kering.
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Kinerja Industri Kecil Tahu di Kabupaten Tegal
Untuk mengetahui kinerja industri kecil tahu di Kabupaten Tegal, maka perlu dikaji nilai pendapatan dean keuntungan yang diperoleh. Industri kecil tahu di
Kabupaten Tegal dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila menghasilkan keuntungan dari proses dan biaya yang dikeluarkan. Berikut ini adalah beberapa
analisis yang dapat memberikan gambaran kinerja industri kecil tahu di Kabupaten Tegal.
Analisis Usaha
Analisis usaha yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Analisis Biaya, Pendapatan dan Keuntungan
Biaya adalah sejumlah nilai uang yang dikeluarkan oleh produsen atau pengusaha untuk membiayai kegiatan produksi Supardi 2000. Sebagaimana
Tabel 13 diketahui bahwa rerata total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tahu di Kabupaten Tegal dalam penelitian ini sebesar Rp762 437 per
harinya. Total biaya ini tersusun oleh biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap fixed cost
merupakan investasi pengusaha yang kemudian dikonversi melalui penyusutan dalam hitungan hari. Biaya variabel variabel cost merupakan biaya
input produksi yang dikeluarkan pengusaha untuk memproduksi tahu. Hasil pengamatan memberikan data dan informasi produksi tahu rata-rata berjumlah
2983 unithari maka didapatkan biaya pokok produksi sebesar Rp256 per unit Lampiran 4.
Tabel 13 Analisis usaha industri kecil tahu di Kabupaten Tegal Komponen Analisis Usaha
Nilai Analisis TC = TFC + TVC
Rp762 437hari TR = P. Q
Rp981 402hari π = TR – TC
Rp218 965hari RC = TRTC
1.3 BEP Q
2317 unithari Harga pokok produksi sangat erat kaitannya dengan harga jual, karena
menunjukkan keuntungan dan kerugian yang akan didapat. Berdasarkan harga jual tahu Rp329 per unit untuk jumlah produksi tahu 2983 unit maka diperoleh
pendapatan sebesar Rp981 402 per hari. Dengan pendapatan tersebut maka keuntungan yang diperoleh pengusaha adalah Rp218 965 per hari atau 28.72
dari total biaya produksi. Sebagai catatan dalam perhitungan pendapatan dan keuntungan industri ini tidak mengikutsertakan nilai dari ampas tahu dan
“siwilan” yang juga memiliki nilai ekonomi. Berdasarkan analisis hasil pendapatan tambahan dari hasil sampingan sebesar Rp36 426 per hari.
Berdasarkan nilai rata-rata keuntungan produksi tahu Rp218 965 per hari tersebut, diketahui sebanyak 21 unit atau 34.43 industri kecil tahu di Kabupaten Tegal
memiliki keuntungan di atas rata-rata dan 40 unit atau 65.57 industri kecil tahu di Kabupaten Tegal memiliki keuntungan di bawah rata-rata.