Berkembangnya industri penggemukan ternak
pencocokan untuk menghasilkan alternatif strategi yang cocok dengan melihat aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sudah ditetapkan dan
dikuantifikasi sebelumnya dengan menggunakan Matriks IFE dan Matriks EFE. Penggunaan Matriks IFE dan Matriks EFE penelitian ini dalam rangka penentuan
urutan faktor-faktor yang teridentifikasi dalam Analisis Matriks SWOT. Strategi yang dihasilkan merupakan pencocokan atau penggabungan dari kekuatan dengan
peluang S-O, kelemahan dan peluang W-O, kekuatan dengan ancaman S-T, kelemahan dan ancaman W-T.
Penyusunan alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal mempertimbangkan keseluruhan alat analisis yang dipergunakan
dalam penelitian ini. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa industri kecil tahu memiliki kemampuan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah
dengan nilai keuntungan dan nilai output serta nilai tambah yang dihasilkan. Selanjutnya perhatian dalam pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten
Tegal harus memperhatikan nilai bahan baku kedelai sebagai 66.80 penyusun biaya produksi yang berpengaruh terhadap penerimaan industri kecil tahu.
Penerimaan ini berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh industri itu sendiri dan kontribusinya terhadap ekonomi daerah Kabupaten Tegal. Sedangkan
keberadaan kedelai merupakan faktor kelemahan dan ancaman bagi pengembangan industri kecil tahu Kabupaten Tegal. Oleh karena itu terkait
dengan analisis IE yang menempatkan posisi industri kecil tahu dalam kuadran II maka pemangku kebijakan perlu memperhatikan strategi penetrasi terutama
terkait bahan baku kedelai. alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu yang teridentifikasi dalam matrik SWOT ditampilkan pada Tabel 21.
Strategi S-O 1.
Memperluas jangkauan daerah pemasaran industri kecil tahu Strategi ini memanfaatkan peluang dari produk tahu yang mampu diterima
seluruh segmen pasar konsumen dan menggunakan kemampuan yang dimiliki industri kecil tahu Kabupaten Tegal yaitu kemampuan produksi yang banyak yang
dimiliki industri kecil tahu dari Kabupaten Tegal dan bebas bahan kimia berbahaya.Selama ini target pemasaran pengusaha industri kecil tahu di
Kabupaten Tegal adalah pasar-pasar tradisional domestik dan ekspor mayoritas di daerah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Cirebon. Oleh karena itu, pasar-
pasar tradisional yang belum dijangkau perlu dijajaki, seperti di daerah selatan yaitu Kabupaten Banyumas dan Purwokerto sedangkan daerah timur yaitu
Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang dengan pertimbangan aspek ketahanan produk dan akses jalur transportasi yang baik. Kegiatan yang
dilakukan adalah Riset Strategi Pemasaran. Penggunaan strategi melalui riset dirasa penting karena riset adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian
yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip- prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Penggunaan riset dalam
menemukan strategi pemasaran menjadi hal yang penting dilakukan untuk menemukan cara yang tepat dan didukung tahap-tahap ilmiah dalam rangka
mendukung pemasaran tahu.