Konotasi, Mitos, dan Ideologi di dalam Seri Christmukkah

283 yang tidak menghargai veteran perang. Bagan perjalanan makna denotatif-konotatif atas kata veteran perang adalah sebagai berikut. Berdasarkan perjalanan makna kata veteran perang tersebut, mitos yang berkembang di benak informan adalah veteran perang Amerika hidupnya memprihatinkan karena kesepian, disia-siakan, dan dilupakan oleh negaranya sendiri. Mitos tersebut menjadi mantap sehingga tanpa sadar penilaian informan terhadap seri Independence Day dipengaruhi oleh ideologi tentang Amerika Serikat yang bersikap ‘habis manis sepah dibuang’ karena tidak menghargai veteran perangnya sendiri.

4.3.6 Konotasi, Mitos, dan Ideologi di dalam Seri Christmukkah

Di dalam seri Chrismukkah terdapat pluralisme agama sebagai representasi Amerika Serikat yang menghargai pelbagai agama, kepercayaan, bahkan sekte yang masuk ke sana. Bagan perjalanan makna denotatif-konotatif atas kata pluralisme agama adalah sebagai berikut. veteran tentara perang yang pernah berperang tentara mantan tentara yang pernah yang hidupnya berperang memprihatinkan mantan tentara tidak yang hidupnya dihargai memprihatinkan 284 Berdasarkan perjalanan makna kata pluralisme agama tersebut, mitos yang berkembang di benak informan adalah seharusnya adanya pluralisme agama di Amerika Serikat merepresentasikan Amerika Serikat sebagai negara yang menunjunjung tinggi kebebasan beragama sebagai bagian dari hak asasi manusia. Mitos tersebut menjadi mantap sehingga tanpa sadar penilaian informan terhadap seri Chrismukah dipengaruhi oleh ideologi tentang Amerika Serikat yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Demikian konotasi, mitos, dan ideologi tentang Amerika Serikat, yang terdapat di dalam benak informan sebagai orang Indonesia, yang direpresentasikan oleh pelbagai fenomena yang terdapat di dalam pelbagai peristiwa budaya Amerika, yang terdapat di dalam enam seri STP. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa informan memandang Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki kekuatan yang melampaui kekuatan negara lain karena Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara adikuasa di dunia. Oleh karena itu, Amerika Serikat dapat bersikap semena-mena terhadap negara lain tersebut. pluralisme mengakui agama keberadaan pelbagai agama mengakui keadilan keberadaan dalam hal pelbagai agama hak asasi keadilan menghargai dalam hal hak asasi hak asasi manusia 285 Jika digambarkan dengan bagan sistem signifikasi tanda dari Barthes 1967:90 lihat Halaman 38, maka perjalanan makna Amerika Serikat bagi informan sebagai orang Indonesia adalah sebagai berikut. Demikian interpretasi enam seri strip komik Peanuts sebagai sebuah hasil pemaknaan pembaca informan sebagai orang Indonesia atas peristiwa budaya Amerika yang berlangsung di dalamnya. Hasil tersebut dapat dipandang sebagai opini mereka atas Amerika Serikat dan kebudayaannya yang diperoleh sebagai hasil dari kesadaran berpikir penalaran mereka atas tanda berupa peristiwa budaya Amerika yang mereka cerap dari strip komik Peanuts. Amerika negara Serikat adikuasa negara yang negara lebih kuat dari adikuasa negara lain negara yang dapat bersikap lebih kuat dari semena-mena negara lain terhadap negara lain 286

BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil interpretasi keempat informan atas enam seri strip komik Peanuts dapat disimpulkan bahwa informan sebagai orang Indonesia memandang strip komik Peanuts yang diciptakan oleh Charles Monroe Schulz sebagai orang Amerika Serikat mencerminkan kehidupan masyarakat Amerika Serikat dengan segala permasalahannya. Tokoh dan peristiwa yang terdapat di dalam strip komik Peanuts merepresentasikan segala hal yang terdapat di Amerika Serikat, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga pandangan utama tentang Amerika Serikat. Pertama, informan memandang Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki kekuatan yang sangat besar sehingga mereka memandang rendah negara lain melalui tokoh dan peristiwa di dalam seri April Fool dan Independence Day. Kedua, informan menemukan ketimpangan di Amerika Serikat berupa ketidakseragaman penerapan sistem pendidikan di dalam seri The First Day of School, ketidaksetaraan gender di dalam seri Helloween dan tidak dihargainya veteran perang di dalam seri Veterans Day. Ketiga, informan memandang Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, khususnya hak beragama di dalam seri Christmukkah. Berdasarkan interpretasi tersebut dapat dikatakan bahwa di dalam strip komik Peanuts yang dianalisis terdapat pertentangan ideologi antara yang kuat dan yang lemah atau yang baik dan yang buruk, yang dapat dikelompokkan menjadi dua.