222
4.2.1.1.4 Informan 4
Informan 4 memandang seri April Fool sebagai tema yang sering diangkat di dalam STP, di mana Lucy van Pelt selalu berhasil
memperdaya Charlie Brown dan Charlie Brown selalu berhasil diperdaya oleh Lucy van Pelt. Hal tersebut terjadi karena kebodohan
Charlie Brown sendiri. Informan 4 menambahkan bahwa di dalam STP Charlie Brown
dikenal sebagai seorang pecundang loser yang memiliki kemampuan dan kecerdasan yang terbatas, tidak pernah belajar dari kesalahannya,
tulus, serta tidak pernah jera atau waspada ketika berhadapan dengan Lucy van Pelt yang selalu berhasil memperdaya dirinya; sedangkan
Lucy van Pelt dikenal sebagai tokoh antagonis yang senang melecehkan pria anak laki-laki di dalam STP. Kesimpulan tersebut
diperoleh dari dialog berikut.
Informan : “E di satu sisi ya. Saya liat dari si Chuck-nya dulu ya. Chuck ini memang, apa, memang kalo saya kasi predikat dari saya ini, memang terbatas ini.
Memang orangnya terbatas. Kemampuannya, IQ-nya lah pokoknya dia ...” “Loser banget. Artinya, apa, e dia nggak pernah, he never learn it, dari
mistake-nya. Jadi ...” Peneliti
: “Padahal dia orang paling tulus di, di komik ini.” Infoman
: “Ya, ya. Barangkali, barangkali ya, ketulusannya itu membuat dia tetep bodo gitu. Berhadapan dengan ...”
“Berhadapan orang itu terus kok dia nggak kapok ya ?” “Ya mestinya liat Lucy tu dia mesti curiga. Tapi ...”
“Udah aware. Tapi dari beberapa komik yang sudah saya liat. Dia selalu kena lho.”
Peneliti : “Dia masih terbuai gitu lho. Dengan bualan si Lucy.”
Informan : Lucy Mesti
kena.” Peneliti
: “Dia lupa bahwa itu tanggal satu.” Informan : “Dan dia lupa itu siapa. Kalo itu Lucy itu danger. Kalo dari
segi karakter Lucy-nya ini e ini ya antagonis juga ya. Artinya e seperti tukang melecehkan pria ...”
223
Peneliti : “Kalo dihubungkan dengan Amerika sebagai yang menghasilkan ini kemudian negara lain yang dianggep sebagai rival-nya Amerika. Bisa nggak
dikatakan bahwa e Lucy mewakili Amerika sedangkan si Chuck mewakili negara lain yang dianggap kalah atau tidak setara dengan dia.
Jadi gampang aja dibodohi berkali-kali.” Informan : “Mungin kalo. Saya, saya nggak pernah baca biografinya Schulz, tapi dari,
apa, dari e aura yang saya tangkep mengenai Peanuts ini. Tapi kalo saya salah maaf ya. Mereka, menurut saya kok nggak nyampe ke situ.
Itu, itu yang saya tangkep lho. Bener enggaknya saya nggak tau. Bahwa ini lebih penonjolan watak masing-masing anggota Peanuts ini. Kalo untuk
sampe mendalami isinya pesan-pesan besar seperti politik kok saya nggak meliat link-nya itu.”
Lampiran V, Halaman 38--39 Simpulan atas Hasil Interpretasi Seri April Fool oleh Keempat Informan
Secara umum interpretasi keempat informan atas
seri April Fool adalah di dalam perayaan April Fool selalu ada pihak
yang memperdaya dan pihak yang diperdaya. Di dalam STP, Lucy van Pelt adalah pihak yang memperdaya dan Charlie Brown
adalah pihak yang diperdaya. Hal tersebut diperoleh berdasarkan pengetahuan mereka
tentang peristiwa budaya Amerika berupa April Fool serta karakter Lucy van Pelt dan Charlie Brown di dalam STP.
Ketika dihubungkan
dengan Amerika
Serikat sebagai
negara asal STP, secara umum, keempat informan menghubungkan karakter Lucy van Pelt dengan Amerika Serikat sebagai satu-satunya
negara adikuasa di dunia dan karakter Charlie Brown dengan negara lain yang kekuasannya tidak sebanding dengan Amerika Serikat.
Dalam hal ini, Lucy van Pelt merupakan representasi dari Amerika Serikat dan Charlie Brown merupakan representasi dari
negara lain tersebut.
224
Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat dikatakan bahwa secara garis besar keempat informan memandang seri April Fool
sebagai simbol pertentangan antara kaum kuat dan kaum lemah yang direpresentasikan oleh Lucy van Pelt sebagai kaum kuat dan
Charlie Brown sebagai kaum lemah.
4.2.1.2 Analisis Hasil Interpretasi Strip Komik 2 Independence Day 4.2.1.2.1 Informan