1 Deskriptif Perusahaan 3. Analisis Instrumen Penelitian 3. 1. Uji Validitas

commit to user 44

4. 1 Deskriptif Perusahaan

Luwes merupakan salah satu ritel yang cukup terkenal di wilayah Surakarta. Cabang yang tersebar di wilyah Surakarta antara lain Sami Luwes, Luwes Gading, Luwes Loji Wetan, Luwes Nusukan, Luwes Pasar Legi Ratu Luwes, dan Luwes Palur Mall Luwes. Cabang-cabang tersebut berada dalam satu kelompok usaha yang disebut Luwes Group. Pusat Luwes Group terletak di Sami Luwes, dengan kepemilikan tunggal dimana kontrol atas semua cabang berada di kantor pusat. Tipe barang yang dijual di SAMI LUWES seperti toko barang umum yang menjual sejumlah besar pilihan barang dan bertujuan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan konsumennya. Sistem yang dibangun di Luwes ini adalah swalayan dimana konsumen melayani diri sendiri dengan mengambil barang yang dibutuhkan kemudian melakukan pembayaran di bagian kasir. SAMI LUWES merupakan pusat Luwes Group yang sudah dikenal oleh masyarakat lebih dulu dibanding dengan cabang Luwes lain dan sudah mempunyai pelanggan tetap yang cukup banyak, maka diperkirakan konsumennya memiliki homogenitas yang tinggi, hal ini yang menjadi alasan peneliti memilih setting penelitian di SAMI LUWES Surakarta.

4. 2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan Swalayan SAMI LUWES Surakarta. Teknik pengembilan sampel menggunakan purposive sampling. commit to user 45 Pada penelitian ini kuesioner yang didistribusikan adalah sebanyak 200 kuesioner. Jumlah kuesioner yang dapat dikumpulkan kembali oleh peneliti adalah sejumlah 200 kuesioner respone rate 100 dan tidak ada kuesioner yang rusak. Jumlah responden sebanyak 200 responden, jumlah sampel ini memenuhi prosedur Maximum Likelihood Estimation yaitu penarikan sampel antara 100-200 sampel Ghozali, 2008. Karakteristik Responden Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan perbulan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia tahun Frekuensi Presentase 17 – 25 74 37 26 – 34 43 21,5 35 – 43 27 13,5 44 – 53 56 28 Jumlah 200 100 Sumber: Data primer diolah, 2011. commit to user 46 Berdasarakan Tabel IV.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 17 tahun sampai 25 tahun yaitu 37 dari 200 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen yang merespon promosi penjualan atau suka mencoba-coba produk baru yang menawarkan promosi penjualan berada pada tingkat konsumen yang berusia antara 17 tahun sampai dengan 25 tahun, diperkirakan karena diusia tersebut konsumen masih sering berganti-ganti merk atau belum loyal pada satu merk. Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 53 26,5 Perempuan 147 73,5 Jumlah 200 100 Sumber: Data primer diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.2 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, yang paling dominan adalah responden perempuan yaitu 73,5 . Maka dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa pelanggan perempuan yang merespon positif adanya promosi penjulan. Selain itu, perempuan juga sering melakukan pembelian tak terencana Impulse Buying, hal ini yang perlu jadi pertimbangan pemasar dalam melakukan promosi penjualan yang tepat sasaran. commit to user 47 Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasar Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuansi Presentase SMA 104 52 D3 13 6,5 S1 78 39 S2 5 2,5 Jumlah 200 100 Sumber: Data primer diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA sebesar 52 dari 200 responden. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap promosi penjulan product trial, pelanggan yang sering membeli product trial yaitu mereka yang suka mencoba-coba produk baru, dan kurang mempertimbangkan resiko produk. Mereka terdorong untuk membeli karena adanya stimuli promosi penjualan tersebut. commit to user 48 Tabel IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Presentase Pelajarmahasiswa 63 31,5 PNSTNIPOLRI 91 45,5 Karyawan swasta 38 19 Lainnya 8 4 Jumlah 200 100 Sumber: Data primer diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai PNSTNIPOLRI yaitu 45,5 dari 200 responden. Hal ini mengindikasi bahwa pekerjaan sebenarnya tidak memiliki pegaruh besar pada promosi penjualan ini. Konsumen lebih terdorong untuk membeli product trial karena alasan adanya stimuli seperti price discount, free sample, bonus pack, dan in- store display. commit to user 49 Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan Pendapatan Rp Frekuensi Presentase 1.000.000 69 34,5 1.000.000-3.000.000 108 54 3.000.001-5.000.000 17 8,5 5.000.000 6 3 Jumlah 200 100 Sumber: Data primer diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pendapatan perbulan antara Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp. 3.000.000,00 yaitu 54 dari 200 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap promosi penjualan product trial. Pelanggan yang tergolong berpendapatan tinggi kurang merespon adanya promosi penjualan, mereka lebih mengutamakan kualitas produk, mempertimbangkan resiko produk, dan mereka biasanya loyal pada produk yang sudah mereka konsumsi sehari-hari.

A. Tanggapan Responden

Untuk variabel niat pembelian product trial, terdapat 5 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut: commit to user 50 Tabel IV.6 Tanggapan Responden Terhadap Niat pembelian Product Trial NO KETERANGAN STS TS S SS JUM LAH 1. Ketika sebuah merek menawarkan promosi gratis contoh produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. Maka hal tersebut menjadi alasan saya untuk membeli produk itu. 2 28 97 73 200 2. ketika saya mengetahui ada produk yang menawarkan promosi gratis contoh produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. Saya tertarik untuk mencoba produk tersebut. 1 22 103 74 200 3. Ketika ada produk yang menawarkan promosi gratis contoh produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. saya minat untuk membelinya. 1 32 95 72 200 4. Saya membeli produk-produk yang tidak bermasalah. 1 7 93 99 200 5 Saya membeli suatu produk dengan harapan, mendapat produk dengan kualitas sesuai yang saya inginkan. 6 78 116 200 Sumber : data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.6 diketahui bahwa 97 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 103 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan kedua, 95 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, 99 responden menyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan keempat, dan 116 responden manyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan kelima. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh terhadap variabel niat pembelian product trial. commit to user 51 Untuk variabel price discount, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut: Tabel IV.7 Tanggapan Responden Terhadap Price Discont NO KETERANGAN STS TS S SS JUM LAH 1. Ketika saya membeli sebuah merek yang menawarkan potongan harga. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian yang tepat. 1 41 82 76 200 2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan potongan harga. 4 50 79 67 200 3. Ketika ada merek yang menawarkan potongan harga. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut. 1 31 110 58 200 4. Dibandingkan dengan sebagian besar orang, saya lebih suka untuk membeli merek-merek yang menawarkan potongan harga. 1 49 94 56 200 Sumber : data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.7 diketahui bahwa 82 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 79 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan kedua, 110 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, dan 94 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan keempat. Hal ini mengindikasikan bahwa pelanggan merespon positif terhadap product trial yang menawarkan price discount. commit to user 52 Untuk variabel free sample, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut: Tabel IV.8 Tanggapan Responden Terhadap Free Sample NO KETERANGAN STS TS S SS JUM LAH 1. Ketika saya membeli sebuah merek yang menawarkan gratis contoh produk. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian yang tepat. 2 55 69 74 200 2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan gratis contoh produk. 6 64 57 73 200 3. Ketika ada merek yang menawarkan gratis contoh produk. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut. 41 82 77 200 4. Dibandingkan dengan sebagian besar orang, saya lebih suka untuk membeli merek-merek yang menawarkan gratis contoh produk. 6 66 56 72 200 Sumber : Data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.8 diketahui bahwa 74 responden menyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan pertama, 73 responden menyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan kedua, 82 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, dan 72 responden menyatakan sangat setuju untuk item commit to user 53 pertanyaan keempat. Hal ini mengindikasi bahwa pelanggan merespon positif terhadap product trial yang menawarkan free sample. Untuk variabel bonus pack, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.9 berikut: Tabel IV.9 Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pack NO KETERANGAN STS TS S SS JUM LAH 1. Ketika saya membeli sebuah merek yang menawarkan bonus pack. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian yang tepat. 65 79 56 200 2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan bonus pack. 2 79 65 54 200 3. Ketika ada merek yang menawarkan bonus pack. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut 2 51 90 57 200 4. Dibandingkan dengan sebagian besar orang, saya lebih suka untuk membeli merek-merek yang menawarkan bonus pack. 3 77 63 57 200 Sumber : Data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.9 diketahui bahwa 79 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 79 responden menyatakan tidak setuju untuk item pertanyaan kedua, 90 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, dan 77 responden menyatakan tidak setuju untuk item pertanyaan keempat. Hal ini commit to user 54 mengindikasikan bahwa variabel bonus pack sebagai media promosi penjualan product trial, kurang mendapat respon dari pelanggan. Untuk variabel in store display, ada 3 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.10 berikut: Tabel IV.10 Tanggapan Responden Terhadap In-Store Display NO KETERANGAN STS TS S SS JUML AH 1. Ketika saya membeli sebuah merek yang menawarkan in-store display. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian yang tepat. 2 57 67 74 200 2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan in-store display.. 4 61 69 66 200 3. Ketika ada merek yang menawarkan in- store display. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut. 1 48 87 64 200 Sumber : Data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.10 diketahui bahwa 67 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 69 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan kedua, dan 87 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan commit to user 55 ketiga. Hal ini mengindikasi bahwa variabel in-store display diperkirakan berpengaruh terhadap niat pembelian product trial. Untuk variabel brand awareness, ada 6 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.11 berikut: Tabel IV.11 Tanggapan Responden Terhadap Brand Awareness NO KETERANGAN STS TS S SS JUM LAH 1. Saya membeli produk-produk yang mereknya sudah saya kenal 9 100 91 200 2. Saya percaya merek-merek produk yang saya beli baik 2 127 71 200 3. Saya mengetahui merek-merek produk yang saya beli berkualitas 7 107 86 200 4. Dalam diri saya timbul rasa suka pada merek-merek produk yang saya beli 7 118 75 200 5 Produk yang saya beli mempunyai kesan yang baik 2 120 78 200 6 Saya lebih suka membeli produk-produk yang mereknya popular 1 20 98 81 200 Sumber : data yang diolah, 2011. Berdasarkan Tabel IV.11 diketahui bahwa 100 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 127 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan kedua, 107 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, 118 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan keempat, 120 responden commit to user 56 menyatakan setuju untuk item pertanyaan kelima, dan 98 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan keenam. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel brand awareness mempengaruhi pembentukan niat pembelian product trial. 4. 3. Analisis Instrumen Penelitian 4.3. 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk menentukan sah atau valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006:49. Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto, 2004. Dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA, dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 11.5 for Windows. commit to user 57 Berikut ini hasil uji validitas pretest sebanyak 50 eksemplar. Table IV. 12 Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 5 6 PI1 .839 PI2 .779 PI3 .854 PI4 .855 PI5 .782 PD1 .588 PD2 .844 PD3 .872 PD4 .851 FS1 .849 FS2 .769 FS3 .877 FS4 .812 BP1 .851 BP2 .783 BP3 .826 BP4 .833 ID1 .862 ID2 .909 ID3 .851 BA1 .831 BA2 .815 BA3 .770 BA4 .627 BA5 .695 BA6 .796 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 7 iterations. Berdasarkan Tabel IV.12 hasil uji validitas dengan jumlah 50 responden. Dari semua variabel, variabel Atribut purchase intention yang terdiri dari 5 item, price discount yang terdiri dari 4 item, free sample yang terdiri dari 4 item, bonus pack yang terdiri dari 4 item, in-store display yang terdiri dari 4 item, dan brand commit to user 58 awareness yang terdiri dari 3 item, adalah valid, hal ini dapat terlihat dari rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua loading factor 0,50 dan signifikansinya 0,05. Maka dari hasil pretest tersebut mengindikasikan bahwa kuisioner dapat dilanjutkan untuk sampel besar. Berikut ini hasil uji KMO and Bartletts Test untuk 200 responden. Table IV. 13 KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .905 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 3615.903 Df 325 Sig. .000 Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Tabel IV.13, menunjukkan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy MSA dalam penelitian ini sebesar 0.905. Nilai MSA di atas 0.50 serta nilai Barlett test dengan Chi-squares = 3615.903 dan signifikan pada 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor dapat dilanjutkan. commit to user 59 Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Table IV. 14 Hasil Faktor Analisis Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 5 6 PI1 .692 PI2 .701 PI3 .618 PI4 .773 PI5 .815 PD1 .731 PD2 .806 PD3 .809 PD4 .787 FS1 .824 FS2 .763 FS3 .764 FS4 .752 BP1 .844 BP2 .758 BP3 .834 BP4 .772 ID1 .739 ID2 .716 ID3 .768 BA1 .752 BA2 .765 BA3 .738 BA4 .757 BA5 .770 BA6 .588 Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan Tabel IV.14 hasil uji validitas dengan jumlah 200 responden. Dari semua variabel, variabel Atribut purchase intention yang terdiri dari 5 item, commit to user 60 price discount yang terdiri dari 4 item, free sample yang terdiri dari 4 item, bonus pack yang terdiri dari 4 item, in-store display yang terdiri dari 4 item, dan brand awareness yang terdiri dari 3 item, adalah valid, hal ini dapat terlihat dari rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua loading factor 0,50 dan signifikansinya 0,05.

4.3. 2. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas dan instrumen penelitiannya dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas keandalan yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrumen penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Berikut ini hasil uji reliabilitas pretest sebanyak 50 eksemplar. Tabel IV. 15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Purchase Intention 0,9031 Price Discount 0,9098 Free Sample 0,8775 Bonus Pack 0,8762 In-Store Display 0,8997 Brand Awareness 0,8930 Sumber: Data primer yang diolah, 2010. commit to user 61 Dari Tabel IV.15 dapat dilihat bahwa variabel purchase intention koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,9031 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel purchase intention memiliki kemampuan konsistensi sebesar 90,31 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel price discount, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,9098 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel price discount memiliki kemampuan konsistensi sebesar 90,98 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel free sample, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8775 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel free sample memiliki kemampuan konsistensi sebesar 87,75 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel bonus pack, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8762 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bonus pack memiliki kemampuan konsistensi sebesar 87,62 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel in-store display, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8997 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel commit to user 62 tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel in-store display memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,97 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel brand awarenes, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8930 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel brand awareness memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,30 apabila dilakukan pengukuran ulang. Maka dari hasil pretest tersebut mengindikasikan bahwa kuisioner reliabel untuk dilanjutkan dalam sampel besar. Berikut hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini sejumlah 200 responden. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows didapatkan nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel sebagai berikut: Tabel IV. 16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Purchase Intention 0,8459 Price Discount 0,8868 Free Sample 0,9237 Bonus Pack 0,8982 In-Store Display 0,8997 Brand Awareness 0,8635 Sumber: Data primer yang diolah, 2010. commit to user 63 Dari Tabel IV.16 dapat dilihat bahwa variabel purchase intention koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8459 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel purchase intention memiliki kemampuan konsistensi sebesar 84,59 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel price discount, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8868 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel price discount memiliki kemampuan konsistensi sebesar 88,68 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel free sample, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,9237 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel free sample memiliki kemampuan konsistensi sebesar 92,37 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel bonus pack, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8982 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bonus pack memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,82 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel in-store display, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8997 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel commit to user 64 tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel in-store display memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,97 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel brand awarenes, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8635 dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel brand awareness memiliki kemampuan konsistensi sebesar 86,35 apabila dilakukan pengukuran ulang.

4. 4 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

PENGARUH DESAIN, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK AIR MINERAL Pengaruh Desain, Promosi Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Air Mineral Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 17

ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ”GEDE SWALAYAN ” BOYOLALI.

0 0 19

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Produk Autivfixin.

0 1 19

Studi Karakteristik Parkir on Street Kendaraan Roda Empat pada Jalan Honggowongso Kawasan Swalayan Sami Luwes Surakarta Agustien

0 0 1

Pengaruh Promosi Produk Seafoodking terhadap Brand Awareness Produk

0 0 12

PROMOSI MELALUI SOSIAL MEDIA, BRAND AWARENESS, PURCHASE INTENTION PADA PRODUK SEPATU OLAHRAGA

0 0 6