commit to user
44
4. 1 Deskriptif Perusahaan
Luwes merupakan salah satu ritel yang cukup terkenal di wilayah Surakarta. Cabang yang tersebar di wilyah Surakarta antara lain Sami Luwes, Luwes Gading,
Luwes Loji Wetan, Luwes Nusukan, Luwes Pasar Legi Ratu Luwes, dan Luwes Palur Mall Luwes. Cabang-cabang tersebut berada dalam satu kelompok usaha yang
disebut Luwes Group. Pusat Luwes Group terletak di Sami Luwes, dengan kepemilikan tunggal dimana kontrol atas semua cabang berada di kantor pusat. Tipe
barang yang dijual di SAMI LUWES seperti toko barang umum yang menjual sejumlah besar pilihan barang dan bertujuan untuk memenuhi sebagian besar
kebutuhan konsumennya. Sistem yang dibangun di Luwes ini adalah swalayan dimana konsumen melayani diri sendiri dengan mengambil barang yang dibutuhkan
kemudian melakukan pembayaran di bagian kasir. SAMI LUWES merupakan pusat Luwes Group yang sudah dikenal oleh
masyarakat lebih dulu dibanding dengan cabang Luwes lain dan sudah mempunyai pelanggan tetap yang cukup banyak, maka diperkirakan konsumennya memiliki
homogenitas yang tinggi, hal ini yang menjadi alasan peneliti memilih setting penelitian di SAMI LUWES Surakarta.
4. 2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan Swalayan SAMI
LUWES Surakarta. Teknik pengembilan sampel menggunakan purposive sampling.
commit to user
45
Pada penelitian ini kuesioner yang didistribusikan adalah sebanyak 200 kuesioner. Jumlah kuesioner yang dapat dikumpulkan kembali oleh peneliti adalah
sejumlah 200 kuesioner respone rate 100 dan tidak ada kuesioner yang rusak. Jumlah responden sebanyak 200 responden, jumlah sampel ini memenuhi prosedur
Maximum Likelihood Estimation yaitu penarikan sampel antara 100-200 sampel Ghozali, 2008.
Karakteristik Responden
Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi usia, jenis kelamin,
pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan perbulan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia tahun Frekuensi
Presentase
17 – 25 74
37 26 – 34
43 21,5
35 – 43 27
13,5 44 – 53
56 28
Jumlah 200
100 Sumber: Data primer diolah, 2011.
commit to user
46
Berdasarakan Tabel IV.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 17 tahun sampai 25 tahun yaitu 37 dari 200 responden. Hal ini
mengindikasikan bahwa konsumen yang merespon promosi penjualan atau suka mencoba-coba produk baru yang menawarkan promosi penjualan berada pada tingkat
konsumen yang berusia antara 17 tahun sampai dengan 25 tahun, diperkirakan karena diusia tersebut konsumen masih sering berganti-ganti merk atau belum loyal pada
satu merk.
Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase
Laki-laki 53
26,5 Perempuan
147 73,5
Jumlah 200
100 Sumber: Data primer diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.2 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, yang paling dominan adalah responden perempuan yaitu 73,5 . Maka dari hasil tersebut
mengindikasikan bahwa pelanggan perempuan yang merespon positif adanya promosi penjulan. Selain itu, perempuan juga sering melakukan pembelian tak
terencana Impulse Buying, hal ini yang perlu jadi pertimbangan pemasar dalam melakukan promosi penjualan yang tepat sasaran.
commit to user
47
Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasar Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuansi
Presentase
SMA 104
52 D3
13 6,5
S1 78
39 S2
5 2,5
Jumlah 200
100 Sumber: Data primer diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA sebesar 52 dari 200 responden. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap promosi penjulan product trial, pelanggan yang sering membeli product trial yaitu mereka yang suka
mencoba-coba produk baru, dan kurang mempertimbangkan resiko produk. Mereka terdorong untuk membeli karena adanya stimuli promosi penjualan tersebut.
commit to user
48
Tabel IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi
Presentase
Pelajarmahasiswa 63
31,5 PNSTNIPOLRI
91 45,5
Karyawan swasta 38
19 Lainnya
8 4
Jumlah 200
100 Sumber: Data primer diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai PNSTNIPOLRI yaitu 45,5 dari 200 responden. Hal ini
mengindikasi bahwa pekerjaan sebenarnya tidak memiliki pegaruh besar pada promosi penjualan ini. Konsumen lebih terdorong untuk membeli product trial
karena alasan adanya stimuli seperti price discount, free sample, bonus pack, dan in- store display.
commit to user
49
Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan Rp Frekuensi
Presentase
1.000.000 69
34,5 1.000.000-3.000.000
108 54
3.000.001-5.000.000 17
8,5 5.000.000
6 3
Jumlah 200
100 Sumber: Data primer diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pendapatan perbulan antara Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp.
3.000.000,00 yaitu 54 dari 200 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap promosi penjualan product trial. Pelanggan yang
tergolong berpendapatan tinggi kurang merespon adanya promosi penjualan, mereka lebih mengutamakan kualitas produk, mempertimbangkan resiko produk, dan mereka
biasanya loyal pada produk yang sudah mereka konsumsi sehari-hari.
A. Tanggapan Responden
Untuk variabel niat pembelian product trial, terdapat 5 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat
dilihat pada Tabel IV.6 berikut:
commit to user
50
Tabel IV.6 Tanggapan Responden Terhadap
Niat pembelian Product Trial
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUM LAH
1. Ketika sebuah merek menawarkan promosi gratis contoh
produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. Maka hal tersebut menjadi alasan saya untuk
membeli produk itu. 2
28 97
73 200
2. ketika saya mengetahui ada produk yang menawarkan
promosi gratis contoh produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. Saya tertarik untuk mencoba
produk tersebut.
1 22
103 74
200
3. Ketika ada produk yang menawarkan promosi gratis
contoh produk, bonus pack, potongan harga, dan in-store display. saya minat untuk membelinya.
1 32
95 72
200 4.
Saya membeli produk-produk yang tidak bermasalah. 1
7 93
99 200
5 Saya membeli suatu produk dengan harapan, mendapat
produk dengan kualitas sesuai yang saya inginkan. 6
78 116
200 Sumber : data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.6 diketahui bahwa 97 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 103 responden menyatakan setuju untuk item
pertanyaan kedua, 95 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, 99 responden menyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan keempat, dan 116
responden manyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan kelima. Hal ini
mengindikasikan bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh terhadap variabel niat pembelian product trial.
commit to user
51
Untuk variabel price discount, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada
Tabel IV.7 berikut:
Tabel IV.7 Tanggapan Responden Terhadap
Price Discont
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUM LAH
1. Ketika saya membeli sebuah merek yang
menawarkan potongan harga. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian yang tepat.
1 41
82 76
200 2.
Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan
potongan harga. 4
50 79
67 200
3. Ketika ada merek yang menawarkan potongan
harga. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut.
1 31
110 58
200 4.
Dibandingkan dengan sebagian besar orang, saya lebih suka untuk membeli merek-merek
yang menawarkan potongan harga. 1
49 94
56 200
Sumber : data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.7 diketahui bahwa 82 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 79 responden menyatakan setuju untuk item
pertanyaan kedua, 110 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, dan 94 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan keempat. Hal ini
mengindikasikan bahwa pelanggan merespon positif terhadap product trial yang menawarkan price discount.
commit to user
52
Untuk variabel free sample, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.8
berikut:
Tabel IV.8 Tanggapan Responden Terhadap
Free Sample
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUM LAH
1. Ketika saya membeli sebuah merek yang
menawarkan gratis contoh produk. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah
pembelian yang tepat. 2
55 69
74 200
2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih
sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan gratis contoh produk.
6 64
57 73
200
3. Ketika ada merek yang menawarkan gratis
contoh produk. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut.
41 82
77 200
4. Dibandingkan dengan sebagian besar orang,
saya lebih suka untuk membeli merek-merek yang menawarkan gratis contoh produk.
6 66
56 72
200 Sumber : Data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.8 diketahui bahwa 74 responden menyatakan sangat setuju
untuk item pertanyaan pertama, 73 responden menyatakan sangat setuju untuk item pertanyaan kedua, 82 responden menyatakan setuju untuk item
pertanyaan ketiga, dan 72 responden menyatakan sangat setuju untuk item
commit to user
53
pertanyaan keempat. Hal ini mengindikasi bahwa pelanggan merespon positif terhadap product trial yang menawarkan free sample.
Untuk variabel bonus pack, ada 4 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.9
berikut:
Tabel IV.9 Tanggapan Responden Terhadap
Bonus Pack
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUM LAH
1. Ketika
saya membeli
sebuah merek
yang menawarkan bonus pack. Saya merasa saya sedang
melakukan sebuah pembelian yang tepat. 65
79 56
200 2.
Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan
bonus pack. 2
79 65
54 200
3. Ketika ada merek yang menawarkan bonus pack.
Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut 2
51 90
57 200
4. Dibandingkan dengan sebagian besar orang, saya
lebih suka untuk membeli merek-merek yang menawarkan bonus pack.
3 77
63 57
200 Sumber : Data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.9 diketahui bahwa 79 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 79 responden menyatakan tidak setuju untuk item
pertanyaan kedua, 90 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, dan 77 responden menyatakan tidak setuju untuk item pertanyaan keempat. Hal ini
commit to user
54
mengindikasikan bahwa variabel bonus pack sebagai media promosi penjualan product trial, kurang mendapat respon dari pelanggan.
Untuk variabel in store display, ada 3 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada
Tabel IV.10 berikut:
Tabel IV.10 Tanggapan Responden Terhadap
In-Store Display
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUML AH
1. Ketika saya membeli sebuah merek yang
menawarkan in-store display. Saya merasa saya sedang melakukan sebuah pembelian
yang tepat. 2
57 67
74 200
2. Saya memiliki merek favorit, tetapi lebih
sering saya membeli sebuah merek yang menawarkan in-store display..
4 61
69 66
200
3. Ketika ada merek yang menawarkan in-
store display. Saya tertarik untuk mencoba merek tersebut.
1 48
87 64
200 Sumber : Data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.10 diketahui bahwa 67 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 69 responden menyatakan setuju untuk item
pertanyaan kedua, dan 87 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan
commit to user
55
ketiga. Hal ini mengindikasi bahwa variabel in-store display diperkirakan berpengaruh terhadap niat pembelian product trial.
Untuk variabel brand awareness, ada 6 item pertanyaan yang diajukan. Distribusi tanggapan responden terhadap item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada
Tabel IV.11 berikut:
Tabel IV.11 Tanggapan Responden Terhadap
Brand Awareness
NO KETERANGAN
STS TS
S SS
JUM LAH
1. Saya membeli produk-produk yang mereknya sudah saya
kenal 9
100 91
200 2.
Saya percaya merek-merek produk yang saya beli baik 2
127 71
200 3.
Saya mengetahui merek-merek produk yang saya beli berkualitas
7 107
86 200
4. Dalam diri saya timbul rasa suka pada merek-merek
produk yang saya beli 7
118 75
200 5
Produk yang saya beli mempunyai kesan yang baik 2
120 78
200 6
Saya lebih suka membeli produk-produk yang mereknya popular
1 20
98 81
200 Sumber : data yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.11 diketahui bahwa 100 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan pertama, 127 responden menyatakan setuju untuk item
pertanyaan kedua, 107 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan ketiga, 118 responden menyatakan setuju untuk item pertanyaan keempat, 120 responden
commit to user
56
menyatakan setuju untuk item pertanyaan kelima, dan 98 responden menyatakan setuju
untuk item pertanyaan keenam. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel brand awareness mempengaruhi pembentukan niat pembelian product trial.
4. 3. Analisis Instrumen Penelitian 4.3. 1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menentukan sah atau valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006:49. Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa
yang seharusnya diukur Jogiyanto, 2004. Dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan
menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA, dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 11.5 for Windows.
commit to user
57
Berikut ini hasil uji validitas pretest sebanyak 50 eksemplar.
Table IV. 12
Rotated Component Matrixa
Component 1
2 3
4 5
6 PI1
.839 PI2
.779 PI3
.854 PI4
.855 PI5
.782 PD1
.588 PD2
.844 PD3
.872 PD4
.851 FS1
.849 FS2
.769 FS3
.877 FS4
.812 BP1
.851 BP2
.783 BP3
.826 BP4
.833 ID1
.862 ID2
.909 ID3
.851 BA1
.831 BA2
.815 BA3
.770 BA4
.627 BA5
.695 BA6
.796 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization. a Rotation converged in 7 iterations.
Berdasarkan Tabel IV.12 hasil uji validitas dengan jumlah 50 responden. Dari semua variabel, variabel Atribut purchase intention yang terdiri dari 5 item, price
discount yang terdiri dari 4 item, free sample yang terdiri dari 4 item, bonus pack yang terdiri dari 4 item, in-store display yang terdiri dari 4 item, dan brand
commit to user
58
awareness yang terdiri dari 3 item, adalah valid, hal ini dapat terlihat dari rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua loading factor 0,50 dan
signifikansinya 0,05. Maka dari hasil pretest tersebut mengindikasikan bahwa kuisioner dapat
dilanjutkan untuk sampel besar. Berikut ini hasil uji KMO and Bartletts Test untuk
200 responden.
Table IV. 13
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .905
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
3615.903 Df
325 Sig.
.000
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Tabel IV.13, menunjukkan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy MSA dalam penelitian ini sebesar 0.905. Nilai MSA di atas 0.50 serta nilai Barlett test
dengan Chi-squares = 3615.903 dan signifikan pada 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor dapat dilanjutkan.
commit to user
59
Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Table IV. 14 Hasil Faktor Analisis
Rotated Component Matrixa
Component 1
2 3
4 5
6 PI1
.692 PI2
.701 PI3
.618 PI4
.773 PI5
.815 PD1
.731 PD2
.806 PD3
.809 PD4
.787 FS1
.824 FS2
.763 FS3
.764 FS4
.752 BP1
.844 BP2
.758 BP3
.834 BP4
.772 ID1
.739 ID2
.716 ID3
.768 BA1
.752 BA2
.765 BA3
.738 BA4
.757 BA5
.770 BA6
.588
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan Tabel IV.14 hasil uji validitas dengan jumlah 200 responden. Dari semua variabel, variabel Atribut purchase intention yang terdiri dari 5 item,
commit to user
60
price discount yang terdiri dari 4 item, free sample yang terdiri dari 4 item, bonus pack yang terdiri dari 4 item, in-store display yang terdiri dari 4 item, dan brand
awareness yang terdiri dari 3 item, adalah valid, hal ini dapat terlihat dari rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua loading factor 0,50 dan
signifikansinya 0,05.
4.3. 2. Uji Reliabilitas
Setelah pengujian validitas dan instrumen penelitiannya dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas keandalan yang bertujuan
untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrumen penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan
menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Berikut ini hasil uji reliabilitas pretest sebanyak 50 eksemplar.
Tabel IV. 15 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha
Purchase Intention 0,9031
Price Discount 0,9098
Free Sample 0,8775
Bonus Pack 0,8762
In-Store Display 0,8997
Brand Awareness 0,8930
Sumber: Data primer yang diolah, 2010.
commit to user
61
Dari Tabel IV.15 dapat dilihat bahwa variabel purchase intention koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,9031 dimana nilainya
≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel
purchase intention memiliki kemampuan konsistensi sebesar 90,31 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel price discount, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,9098 dimana nilainya
≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel price discount memiliki kemampuan
konsistensi sebesar 90,98 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel free sample, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8775
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel free sample memiliki kemampuan konsistensi sebesar 87,75 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel bonus pack, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8762
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bonus pack memiliki kemampuan konsistensi sebesar 87,62 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel in-store display, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8997
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
commit to user
62
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel in-store display memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,97 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel brand awarenes, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8930
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel brand awareness memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,30 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Maka dari hasil pretest tersebut mengindikasikan bahwa kuisioner reliabel untuk dilanjutkan dalam sampel besar. Berikut hasil uji reliabilitas dalam penelitian
ini sejumlah 200 responden. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows didapatkan nilai Cronbach’s
Alpha masing-masing variabel sebagai berikut:
Tabel IV. 16 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha
Purchase Intention 0,8459
Price Discount 0,8868
Free Sample 0,9237
Bonus Pack 0,8982
In-Store Display 0,8997
Brand Awareness 0,8635
Sumber: Data primer yang diolah, 2010.
commit to user
63
Dari Tabel IV.16 dapat dilihat bahwa variabel purchase intention koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8459 dimana nilainya
≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel
purchase intention memiliki kemampuan konsistensi sebesar 84,59 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel price discount, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,8868 dimana nilainya
≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel price discount memiliki kemampuan
konsistensi sebesar 88,68 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel free sample, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,9237
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel free sample memiliki kemampuan konsistensi sebesar 92,37 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel bonus pack, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8982
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bonus pack memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,82 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel in-store display, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8997
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
commit to user
64
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel in-store display memiliki kemampuan konsistensi sebesar 89,97 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel brand awarenes, koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai
0,8635
dimana nilainya ≥ 0,70 yang menurut Sekaran 2006 reliabelitas variabel
tersebut diterima. Hal ini berarti bahwa variabel brand awareness memiliki kemampuan konsistensi sebesar 86,35 apabila dilakukan pengukuran ulang.
4. 4 Uji Asumsi Klasik