28 dilaksanakannya aktivitas tanggung jawab sosial dikalangan bisnis dan
masyarakat. Gray, dkk 1987 mengelompokkan teori yang dipergunakan oleh para
peneliti untuk menjelaskan kecenderungan pengungkapan sosial dan lingkungan ke dalam tiga kelompok:
a.
Decision usefullness studies
Perusahaan mengemukakan informasi sosial dan lingkungan karena informasi tersebut dibutuhkan oleh para
stak eholders
untuk mengambil keputusan investasi. Penelitian ini meminta agar para analis, banker dan
pihak lain yang dilibatkan dalam penelitian tersebut melakukan peningkatan terhadap informasi akuntansi, dimana informasi ini tidak terbatas pada
informasi akutansi tradisional saja namun juga informasi lain yang relatif baru dalam wacana akuntansi. Pengungkapan sosial dilakukan karena informasi
tersebut dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan dan ditempatkan pada posisi yang
moderatly important
. b.
E conomy theory studies
Sebagai agen dari suatu prinsipal yang mewakili seluruh
intrest group
perusahaan, pihak manajemen melakukan pengungkapan sosial sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan publik dan menghindari tekanan pemerintah
melalui aturan yang dikeluarkan, maka perusahaan melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan.
c.
Social and political theory studies
Teori ini termasuk teori
stak eholders
dan teori
legitimasi
. Teori ini mencoba menjelaskan bahwa perusahaan mengungkapkan pertanggungjawaban sosial
dan lingkungan bukan hanya karena kepentingan ekonomis perusahaan saja tetapi juga dikerenakan adanya tekanan dari pekerja, konsumen, aktivitas
lingkungan, dan sebagainya. Dengan melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan merasa eksistensi dan aktifitasnya terlegitimasi.
Perubahan dalam masyarakat telah mengubah prioritas dan dampak sosial perusahaan menjadi penting bagi masyarakat.
c. Indeks Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Disclosure Index CSDI
Global Reporting Initiatives Sustainability Reporting Guidelines
merupakan pedoman yang paling komprehensif dan dominan mengenai penetapan
pelaporan tanggung jawab sosial saat ini. Global Reporting Initiative GRI
mencari landasan bersama untuk membangun kerangka kerja pelaporan yang konsisten. Secara khusus, misi dari GRI adalah untuk mengembangkan dan
menyebarkan pedoman pelaporan yang berlaku secara global untuk digunakan oleh organisasi-organisasi dalam melaporkan dimensi ekonomi,
lingkungan dan sosial dari kegiatan, produk dan jasa mereka. Tujuan GRI
29 adalah untuk mengemukakan keberlanjutan pelaporan ke tingkat yang sama
dengan
statament
pelaporan keuangan tahunan. GRI didasarkan pada pengembangan tingkat pelaporan tahap demi
tahap. Laporan GRI dianggap wajar karena sebagian besar perusahaan baru mulai membuat laporan tanggung jawab sosial dan oleh karena itu tidak
dapat memberikan laporan GRI yang komprehensif karena sistem yang belum berkembang dalam mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi
Niskala Tarna 2003 dalam Teppo, 2008. Senada dengan Niskala Tarna, pendapat Ullman 1985 dan Gray 2005 dalam Teppo 2008
menyatakan bahwa pelaporan pengungkapan tanggung jawab sosial tidak memiliki konsistensi antara peraturan dan pedoman.
Berdasarkan pedoman dari GRI terdapat 79 item yang tersebar pada enam indikator kinerja. Dengan indikator inilah informasi pengungkapan
tanggung jawab sosial pada laporan tahunan perusahaan diukur melalui pemberian skor. Pengukuran variabel pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan kemudian disebut sebagai
Corporate Social Disclosure Index
CSDI. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 79 item pengungkapan yang
menggunakan indikator yang dikeluarkan oleh GRI sebagai dasar informasi mengenai indeks pengungkapan tanggung jawab sosial
Corporate Social Disclosure Index
CSDI yang terdiri dari 9
item
indikator ekonomi
economic
, 30
item
indikator lingkungan
environment
, 14
item
indikator tenaga kerja
labour practicies and decent work
, 9
item
indikator hak asasi manusia
human rights
, 8
item
indikator sosial
society
, dan 9
item
indikator produk
product responsibility
. Indikator pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan
pedoman GRI sebagai berikut:
Tabel 1 Indikator Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dimensi Indikator
E konomi • Kinerja ekonomi
•
Mark et presences
• Dampak ekonomi tidak langsung Lingkungan
•
Materials
• E nergi • Air
• Keanekaragaman • E misi dan limbah
• Produk dan jasa •
Complience
• Transportasi • Overall
Tenaga Kerja • Pekerjaan
• Tenaga kerja relasi managemen • Kesehatan dan keselamatan kerja
30 • Pelatihan dan pendidikan
• Keanekaragaman dan kesetaraan yang sama Hak Asasi Manusia • Investasi dan pengadaan latihan
•
N on discrimination
• Kebebasan berserikat dan perundingan bersama
• Pekerja anak •
Force and compulsory labor
Sosial • Praktek keamanan
• Hak adat • Komunitas
•
Corruption
• Kebijakan publik Produk
• Perilaku anti persaingan • Kepatuhan
• Kesehatan dan keselamatan konsumen • Pelabelan produk dan jasa
• Komunikasi Pemasaran • Privasi konsumen
• Kepatuhan Sumber : www.globalreporting.co.id, data diolah
C. ANALISIS DAN PE MBAHASAN