23
IMPLE ME NTASI PE NGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PE RUSAHAAN DI INDONE SIA
Yuztitya Asmaranti ABST RAK
Corporate social responsibility is the overall relationship and the companys actions that matter to consumers, employees, communities, owners, investors, governments, suppliers and the environment. The
substance of corporate social responsibility is in order to strengthen the sustainability of the company by building cooperation among stak eholders in implementing community development programs. A
company no longer faced with the responsibility that rests on a single value of the companys bottom line is reflected in the financial condition of the course. Corporate responsibility must also rest on the triple
bottom lines of economic, environmental and social.
Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure
A. PE NDAHULUAN
Di dalam akuntansi konvensional
mainstream accounting
pihak yang diperhatikan perusahaan hanyalah
shareholders
sedangkan pihak-pihak lain sering diabaikan oleh perusahaan.
Dalam perkembangannya,
terjadi pergeseran
paradigma pertanggungjawaban perusahaan dari
shareholders orientation
ke
stak eholders orientation.
Pergeseran paradigma pertanggungjawaban perusahaan dari
shareholders orientation
ke
stak eholders orientation
merupakan satu keniscayaan, kondisi tersebut muncul akibat dampak negatif
negative externalities
industrialisasi yang semakin meluas Nor, 2009. Lebih lanjut dikemukakan bahwa bergesernya paradigma tersebut, sudah barang
pasti menggeser pola pertanggungjawaban perusahaan yang semula hanya diukur secara ekonomi
economic measurement
ke arah pertanggungjawaban yang memperhitungkan faktor sosial
social measurement
dan faktor lingkungan
environment measurement
. Hal ini yang mendasari berkembangnya paradigma mengenai tanggung jawab sosial perusahaan
corporate social responsibility
. UU PT No. 40 Pasal 66 dan Pasal 74 Tahun 2007 mengatur kesadaran akan
pentingnya pengelolan lingkungan dan sosial oleh perusahaan. Pasal tersebut menyatakan bahwa perusahaan yang beroperasi dengan aktivitas di sektor atau yang
berhubungan dengan sumber daya alam harus melakukan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia tidak hanya mencakup tanggung jawab
untuk mencapai keuntungan ekonomis tetapi harus juga diperhatikan mengenai tanggung jawab lingkungan dan sosialnya. Pengungkapan tanggung jawab sosial di
Indonesia dinilai masih rendah meskipun telah didukung oleh Undang-undang. Penelitian yang dilakukan oleh Global Reporting Initiative membuktikan bahwa selama
tahun 2001-2003 pelaporan mengenai informasi tentang lingkungan dan sosial baru sebesar 1satu persen dari seluruh negara di benua Asia dan Australia.
Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Lampung
24 Para aktivis HAM, lingkungan dan masyarakat adat menyatakan bahwa motif dasar
dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan hanya sebagai strategi dan promosi perusahaan dalam mendapatkan keuntungan Jackie, 2008. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa para akademisi sosial, hukum serta manajemen masih memperdebatkan apakah tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu inisiatif sukarela atau kewajiban
untuk membayar kesalahan yang dilakukan perusahaan. Banyak perusahaan yang mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosialnya setelah mereka mendapat respon
negatif atau desakan dari
stak eholders
eksternal seperti masyarakat, pemerintah atau LSM akibat permasalahan lingkungan dan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gejala
empiris menarik yang patut dicermati dan diteliti berkaitan dengan praktik tanggung jawab sosial
,
bahwa masih tinggi problematika sosial dan lingkungan akibat eksistensi perusahaan.
B. KAJIAN PUSTAKA