Pembayaran berbasis saham Share-based payments Laba per saham dasar Basic earnings per share Pelaporan segmen Segment reporting

246 247 2013 Annual Report PT Vale Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2013 PT Vale Indonesia Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan lanjutan 2. Summary of significant accounting policies continued 2.15. Liabilitas imbalan kerja lanjutan 2.15. Employment benefit liabilities continued e. Pembayaran berbasis saham e. Share-based payments Perseroan memberikan imbalan opsi saham kepada karyawan tertentu yang besarnya setara dengan kas, sebesar selisih antara harga pasar saham dengan harga opsi saham pada tanggal jatuh tempo. Biaya imbalan ini dicatat ketika harga pasar melebihi harga opsi saham, sebesar selisih antara kedua harga tersebut. Perubahan yang terjadi pada harga pasar saham antara tanggal pemberian imbalan dan tanggal pencatatan akan dicatat sebagai perubahan estimasi biaya imbalan tersebut dan diakui pada laporan laba rugi. The Company awards certain employees share option equivalents to receive cash, equal to the excess of the market price of the Company’s shares at the exercise date over the option price. The cost is measured as the amount by which the quoted market value of the vested shares covered by the grant exceeds the option price. The changes in the quoted market value of the shares between the date of the grant and the measurement date result in a change in the estimate of the compensation and are recognized in profit or loss. 2.16. Laba per saham dasar 2.16. Basic earnings per share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang tersedia untuk pemegang saham dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is calculated by dividing income for the year attributable to shareholders by the weighted average number of common shares outstanding for the relevant year. 2.17. Pelaporan segmen 2.17. Segment reporting Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an enterprise: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity; b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are regularly reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its perfomance; and c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available. 2.18. Aset keuangan 2.18. Financial assets