PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports

(1)

Oice 8 Building

37 floor Sudirman CBD Lot 28.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B)

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.

P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999

website : www.bayan.com.sg

B

A

A

N

S

Premium Name With Sustainable Growth

LAPORAN TAHUNAN


(2)

Subsidiaries Information

Struktur Korporasi 40

Corporate Structure

Kronologis Pencatatan Saham 41

Share Registration Chronology

Profesi Penunjang Pasar Modal 42

Capital Market Supporting Professionals

Sertifikasi dan Penghargaan 42

Awards and Certiications

Tinjauan Dan Analisis Manajemen

44

Management Review and Analysis

Tinjauan Operasional 45

Operations Review

Kegiatan Pertambangan 45

Mining Operations

Operasi Non-Tambang 48

Non-Mining Operations

Tinjauan Keuangan 49

Financial Review

Analisa Rasio Keuangan 53

Financial Ratio Analysis

Kemampuan Membayar Utang 53

Ability to Repay Debt

Komitmen Material 54

Material Commitment

Informasi dan Fakta Material Setelah 54

Laporan Akuntan

Subsequent Events Information

Strategi dan Prospek Usaha 54

Business Strategies and Prospect

Perbandingan antara Target dan 56 Realisasi 2015

Comparison Between Target and Results 2015

Proyeksi 2016 57

2016 Projections

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan 59

Marketing and Sales Review

Dividen 63

Dividends

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran 64

Umum

Realization of the Use of Proceeds from IPO

Informasi Transaksi Material yang Mengandung 64

Benturan Kepentingan

Information On Material Transactions Involving Conlict of Interests

Informasi Keuangan Penting

2

Important financial Information

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio 3 Financial Highlights and Ratios

Ikhtisar Kinerja Saham 5

Stock Performance Highlights

Saham yang Diterbitkan Per Triwulan 5

Shares Issued Quarterly

Aksi Korporasi 5

Corporate Actions

Penghentian Sementara Perdagangan 5

Saham

Shares Suspension

Laporan Dewan Komisaris

6

Report of the Board of

Commisioners

Laporan Direksi

10

Report of the Board of Directors

Profil Perusahaan

14

Company Profile

Informasi Perusahaan 15

Corporate Information

Riwayat Singkat Perseroan 15

Brief History of the Company

Kegiatan Usaha Perusahaan 16

Company Business Activities

Visi, Misi dan Strategi Korporasi 17

Vision, Mission and Corporate Strategies

Struktur Organisasi 18

Organization Structure

Profil Dewan Komisaris 20

Proiles of the Board of Commissioners

Profil Direksi 24

Proiles of the Board of Directors

Perubahan susunan Dewan Komisaris 31

dan Direksi

Changes of the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

Sumber Daya Manusia 32

Human Resources

Informasi Pemegang Saham 34

Shareholders Information

Informasi Pemegang Saham Pengendali 35

dan Utama


(3)

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

66

Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 67

Good Corporate Governance

Dewan Komisaris 67

Board of Commissioners

Direksi 70

Board of Directors

Keputusan Hasil RUPS dan Realisasinya 73

AGMS Resolutions and their Realization

Komite-Komite 77

Committees

Komite Audit 77

Audit Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi 80

Remuneration and Nomination Committee

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola 82 Perusahaan yang Baik

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Sekretaris Perusahaan 84

Corporate Secretary

Unit Audit Internal 85

Internal Audit Department

Sistem Pengendalian Internal 87

Internal Control System

Kasus Hukum 88

Legal Cases

Sanksi Administratif 89

Administrative Sanction

Kode Etik dan Budaya Perusahaan 90

Code of Ethics and Corporate Culture

Informasi MESOP 94

MESOP Information

Sistem Pelaporan Pelanggaran 94

Whistle Blower System

Manajemen Risiko

96

Risk Management

Indikator Risiko Utama 97

Primary Risk Indicator

Risiko Keuangan 98

Financial Risks

Risiko Regulasi 99

Reguatory Risks

Risiko ketersediaan Alat Berat 100

Risks of Heavy Equipment availability

Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan Utama

Risks of Main Equipment’s Damage and Failure

Risiko Bahan Bakar 100

Risk of Fuel

Risiko Sumber Daya Manusia 101

Risks of Human Resources

Risiko Keselamatan Kerja, Kesehatan 101 dan Lingkungan

Safety, Health and Environment Risks

Risiko Hubungan Dengan Masyarakat 103

Sekitar

Community Relations Risk

Pelaporan Risiko 103

Risk Reporting

Sinergi antara Departemen Manajemen 104 Risiko dan Komite Manajemen Risiko

Synergy between Risk Management Department and Committee

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

106

Corporate Social Responsibility

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 107

Occupational Health and Safety

Pengelolaan Lingkungan 107

Environmental Management

Pengembangan Masyarakat 109

Community Development

Surat Pernyataan Tentang

113

Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian

114

2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014


(4)

Informasi Keuangan Penting


(5)

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio

Financial Highlights and Ratios

dalam AS$ / In US$

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statement of Comprehensive Income 2015 2014 2013

Pendapatan / Revenue 465,007,423 828,259,942 1,147,467,928

Laba Bruto / Gross Proit 122,773,317 97,025,107 163,419,730

Rugi Usaha / Operating Loss (35,787,739) (161,574,206) (30,189,831) Rugi Bersih/Net Income (Loss) (81,798,054) (189,017,198) (55,216,028) Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada/Proit (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk/Owners of the Parent Entity (64,402,482) (138,376,556) (36,309,968) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (17,395,572) (50,640,642) (18,906,060) Rugi komprehensif / Comprehensive Loss (82,113,236) (189,619,073) (59,995,567) Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Comprehensive (Loss) income attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity (64,717,664) (138,978,431) (41,089,507) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (17,395,572) (50,640,642) (18,906,060) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per share (0.02) (0.04) (0.01)

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Aset Lancar / Current Assets 281,558,806 323,240,003 474,147,531 Aset Tetap / Fixed Assets 259,990,067 257,925,669 282,905,550 Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 656,292,922 838,416,311 1,092,641,322 Total Aset / Total Assets 937,851,728 1,161,656,314 1,566,788,853 Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 149,337,031 518,794,409 431,456,547 Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 616,354,682 387,329,860 685,491,088 Total Liabilitas / Total Liabilities 765,691,713 906,124,269 1,116,947,635 Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 132,221,775 (195,554,406) 42,690,984

Ekuitas / Equity 172,160,015 255,532,045 449,841,218

Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios

Rugi Bersih terhadap Aset / Net Loss to Assets (8.7%) (16.3%) (3.5%) Rugi Bersih terhadap Ekuitas / Net Loss to Equity (47.5%) (74.0%) (12.3%)

Rasio Proitabilitas / Proitability Ratios

Margin Laba Kotor / Gross Proit Margin 26.4% 11.7% 14.2%

Margin (Rugi) Usaha / Operating (Loss) Margin (7.7%) (19.5%) (2.6%) Margin (Rugi) Bersih / Net (Loss) Margin (17.6%) (22.8%) (4.8%) Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang / Liquidity, Solvency, and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities

188.5% 62.3% 109.9%

Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 122.5% 128.2% 140.3% Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 81.6% 78.0% 71.3% Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 444.8% 354.6% 248.3% Utang Bersih terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 265.4% 186.9% 105.8%

Rasio Eisiensi / Eficiency Ratios

Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 43.9 hari days

23.1 hari days

20.1 hari days Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang)

Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover)

8.3 kali

times

15.8 kali times

18.2 kali times


(6)

2015 2014

2013 1,147

200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

10

828

465

2015 2014

2013 1,567

200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

0

1,161

938

2015 2014

2013 1,117

200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

0

906

766

2015 2014

2013 450

200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

0

255

172

2015 2014

2013

(30)

200 400 600 800 1.000

0

(161)

-200 -400

(36)

2015 2014

2013

(55)

200 400 600 800 1.000

0

(189)

-200 -400

(82) Pendapatan

Revenue

Total Aset

Total Assets

Total Liabilitas

Total Liabilities

Ekuitas

Equity

Rugi Usaha

Operating Loss

Rugi Tahun Berjalan

Net Loss for the Year

dalam jutaan AS$/

in million US$

dalam jutaan AS$/

in million US$

dalam jutaan AS$/

in million US$

dalam jutaan AS$/

in million US$

dalam jutaan AS$/

in million US$

dalam jutaan AS$/


(7)

Graik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYAN Price Movement and Trading Volume of BAYAN Shares

3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 0 12,000

8,000 6,000 4,000 10,000

2,000 0

Kuartal /

Quarter

1-14

Kuartal /

Quarter

1-15 Kuartal /

Quarter

2-14

Kuartal /

Quarter

2-15 Kuartal /

Quarter

3-14

Kuartal /

Quarter

3-15 Kuartal /

Quarter

4-14

Kuartal /

Quarter

4-15 Volume

J

umlah /

V

olume

Harga / Price

Harga /

P

rice

Ikhtisar Kinerja Saham

Stock Performance Highlights

Saham Yang Diterbitkan Pertriwulan/ Shares

IssuedQuarterly

Terendah

Lowest

Tertinggi

Highest

Penutupan

Closing

Volume Perdagangan

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar / Number

of Shares

Kapitalisasi Pasar / Market

Capitalization

Kuartal/Quarter 1 - 14 8,450 8,700 8,450 377,730 3,333,333,500 28.1 T Kuartal/Quarter 2 - 14 7,275 8,475 7,275 1,190,110 3,333,333,500 24.2 T Kuartal/Quarter 3 - 14 7,000 7,275 7,000 2,732,500 3,333,333,500 23.3 T Kuartal/Quarter 4 - 14 6,650 7,000 6,650 374,700 3,333,333,500 22.1 T Kuartal/Quarter 1 - 15 7,900 8,000 7,900 424,300 3,333,333,500 26.3 T Kuartal/Quarter 2 - 15 8.025 8,200 8,025 1,573,300 3,333,333,500 26.7 T Kuartal/Quarter 3 - 15 8,200 8,200 8,200 233,800 3,333,333,500 27.3 T Kuartal/Quarter 4 - 15 7,875 8,350 7,875 153,500 3,333,333,500 26.2 T

Saham Yang Diterbitkan Pertriwulan

Saham Pergerakan Harga (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal.

Corporate Actions

The Company has not taken any corporate actions related to shares such as share split, share combination, share dividend, bonus shares and the reduction of nominal value of shares up to the date of issuance of this report, with the exception of cash dividend distributions in 2010 and 2011. More information can be found in page 63.

Share Suspension

During 2015, the Company has not experienced any share trade suspension from PT Bursa Efek Indonesia.

Aksi Korporasi

Perseroan belum pernah melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan. Perseroan hanya melakukan pembagian dividen tunai pada tahun 2010 dan 2011. Informasi lengkapnya dapat dibaca pada halaman 63.

Penghentian Sementara Perdagangan Saham

Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia.

Shares Issued Quarterly

Quarterly Price Movement (IDR) and Trading Volume of BAYAN.


(8)

Dato’ Dr Low Tuck Kwong

Komisaris Utama

President Commissioner

Laporan Dewan Komisaris


(9)

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pasokan batubara, terutama dari Indonesia dan Australia, telah mengalami pertumbuhan signiikan selama beberapa tahun terakhir, hingga melampaui pertumbuhan permintaan dan menyebabkan penurunan harga pasar batubara secara terus menerus sejak tahun 2011. Pada awal penurunan harga, sektor batubara merespon dengan anggapan penurunan akan bersifat sementara dan produksi akan berlanjut seperti biasa atau justru bertambah sehingga memperburuk keadaan. Tahun 2015 merupakan tahun pertama penurunan produksi batubara secara nyata di Indonesia, baik melalui penutupan tambang atau pengurangan secara aktif produksi perusahaan tambang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah melaporkan penurunan secara nyata dalam produksi batubara Indonesia sebesar 14,4% dari 458 juta ton pada tahun 2014 menjadi 392 juta ton pada tahun 2015, yang merupakan pertanda positif bagi industri batubara di masa depan.

Permintaan atas batubara sub-bituminus terus bertambah, terutama di Asia dimana sejumlah pembangkit listrik bertenaga batubara berkapasitas besar diharapkan dapat beroperasi dalam dua atau tiga tahun mendatang, khususnya di India, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Semua pembangkit listrik tersebut, ditambah pembangkit listrik yang telah ada sebelumnya, diharapkan dapat menjadi basis permintaan yang solid atas batubara sub-bituminus dengan kualitas seperti yang diproduksi proyek Tabang. Kami percaya keadaan ini akan memungkinkan permintaan mengejar penawaran untuk kemudian menstabilkan dan akhirnya membalikkan tren negatif harga batubara dalam jangka menengah.

Dalam hal harga bahan bakar, terjadi korelasi kembali antara harga bahan bakar dan harga batubara di tahun 2015, yang sempat terputus pada tahun 2011. Harga bahan bakar menurun lebih dari 40% selama tahun 2015 dan terus mengalami penurunan hingga awal tahun 2016. Penyebab utama penurunan tersebut tampaknya adalah kelebihan penawaran di sektor minyak, ditambah lagi dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di China yang menyebabkan berkurangnya permintaan.

Tahun 2015 merupakan tonggak bersejarah bagi Bayan. Perseroan telah berhasil melakukan transisi dari tambang batubara bituminus dengan rasio pengupasan tanah tinggi ke tambang batubara sub-bituminus dengan rasio pengupasan tanah lebih rendah. Dengan selesainya pembangunan sebagian besar fasilitas infrastruktur di tahun 2015, proyek Tabang memulai peningkatan produksi yang diharapkan akan berlangsung selama beberapa tahun mendatang. Biaya produksi yang rendah dan permintaan yang tinggi atas batubara dengan kualitas seperti yang diproduksi oleh tambang Tabang akan menempatkan Bayan pada posisi strategis dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan selama beberapa tahun ke depan.

Dear Shareholders,

Recent years has seen the signiicant growth in the supply of coal primarily from Indonesia and Australia to the extent that this has overtaken the growth in demand and led to a steady and persisting downward trend in coal market pricing since 2011. When prices initially declined, the response from the coal sector was that the downturn would be temporary, and production either continued as is or continued to grow which exacerbated the problem. 2015 is the irst year where we have seen a material reduction in production in Indonesia either through mine closures or mining companies actively reducing production. The Ministry of Energy and Mineral Resources has reported a material reduction in Indonesian coal production from 458 million tonnes in 2014 to 392 million tonnes in 2015, a 14.4% reduction, which is a positive sign for the industry going forward.

Demand for sub-bituminous coals particularly in Asia has continued to grow with a number of large coal-ired power stations expected to come online in the next two to three years particularly in India, the Philippines, Vietnam, Malaysia and Indonesia. These, together with existing power stations, are expected to supply a solid demand base for sub-bituminous coal of the quality produced by our Tabang project. We believe this sets the scene for demand to catch up with supply to initially stabilise and ultimately reverse the negative trend in coal pricing in the medium term.

In terms of fuel prices, 2015 saw the re-correlation of fuel and coal prices which had broken away from each other in 2011. Fuel prices decreased over 40% during 2015 and have continued to decline in early 2016. Oversupply in the oil sector seems to be the main culprit coupled with slowing growth rates in China reducing demand.

For Bayan, 2015 was a milestone year where the Company has successfully transitioned away from its reliance on its high stripping ratio bituminous coal mines to a focus on its very low stripping ratio sub-bituminous coal mine. With the completion of the majority of the infrastructure facilities in 2015, the Tabang project commenced its ramp up of production which is expected to continue for the next several years. The low unit cost of the Tabang mine and the high demand for this quality of coal will strategically place Bayan well in the challenging economic environment which is expected over the next couple of years.


(10)

Selain itu, tingkat produksi yang lebih tinggi dan rasio pengupasan tanah serta harga bahan bakar yang lebih rendah, pada tahun 2015 telah meningkatkan margin kotor perseroan selama tahun lalu, terlepas dari rendahnya harga batubara. Keberhasilan penyelesaian restrukturisasi utang dengan para pemberi pinjaman juga memberi Perseroan prospek inansial yang lebih positif di tahun-tahun mendatang.

Atas nama Dewan Komisaris, kami berterima kasih kepada manajemen dan Direksi Perseroan yang telah memimpin Perseroan melalui masa transisi ini dan kondisi ekonomi yang sulit pada tahun 2015. Kami juga hendak menyampaikan apresiasi kepada para karyawan, komite-komite dan para mitra usaha kami atas dukungan dan ketekunan mereka yang berkelanjutan. Kami memperkirakan banyak tantangan yang masih harus dihadapi pada tahun 2016, namun kami yakin akan dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada.

Hormat kami,

Furthermore, higher production levels, lower stripping ratios and lower fuel prices in 2015 have combined to improve the Company’s gross margins over the previous year despite coal prices being lower. This, together with the successful completion of the loan restructuring with our lenders, has placed the Company with a more positive inancial outlook for the coming years.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through this transition and the dificult economic conditions presented in 2015. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence. We expect 2016 will continue to be challenging however we believe that we are well positioned to take advantage of the market opportunities as they present themselves.

Yours sincerely,

Atas Nama Dewan Komisaris / On Behalf of the Board of Commissioners

Dato’ Dr Low Tuck Kwong


(11)

(12)

Chin Wai Fong

Direktur Utama

President Director

Laporan Direksi


(13)

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan menurunnya harga komoditas. Namun tahun ini juga merupakan titik balik Bayan Group dalam hal ekspansi proyek Tabang.

Indeks Batubara Newcastle pada awal tahun berada di harga AS$61 per ton dan menurun hingga AS$51 per ton pada akhir tahun atau sebesar 16,4%. Penurunan ini sebagian diimbangi dengan penurunan harga minyak global, dengan merosotnya harga Singapore Gasoil dari AS$71 per barrel pada awal tahun hingga AS$42 per barrel pada akhir tahun atau penurunan sebesar 40,8%.

Produksi Bayan meningkat hingga 11,3 juta ton pada tahun 2015 dari 9,6 juta ton pada tahun 2014 atau sebesar 17,7%. Rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang tahun 2015 adalah sekitar 3,6:1, lebih kecil dibanding 10:1 pada tahun sebelumnya. Peningkatan produksi terutama berasal dari Tabang dan Wahana, yang diimbangi dengan penurunan produksi GBP Blok 2.

Pada bulan April 2015, Bayan menyelesaikan pembangunan jalan pengangkutan batubara sepanjang 69km di Senyiur, yang menghubungkan area penambangan dengan fasilitas pemuatan tongkang baru di Sungai Kedang Kepala. Hal ini memungkinkan produksi Tabang meningkat pesat dari 1,9 juta ton pada tahun 2014 menjadi total 6,4 juta ton pada tahun 2015. Peningkatan produksi proyek ini akan berlanjut hingga 2016 dan seterusnya untuk memanfaatkan cadangan batubara sejumlah lebih dari 0,7 miliar ton yang terkandung di area Tabang/Pakar dengan rasio pengupasan tanah sangat rendah.

Setelah penyelesaian jalan pengangkutan batubara Senyiur, BIS Industries memulai pengangkutan dengan menggunakan Dual Powered Road Trains (DPRTs) yang memiliki kapasitas sekitar 300 ton per sekali angkut. Ini merupakan kontrak pertama BIS Industries di Indonesia dan menandai pengoperasian pertama truk dengan ukuran tersebut di sektor pengangkutan batubara Indonesia. Kami bangga dapat mengidentiikasi teknologi dan peluang baru ini, yang dapat membantu Bayan mempertahankan daya saing dalam industri batubara dengan margin ketat dewasa ini.

Bayan juga menyelesaikan peningkatan fasilitas pemuatan tongkang yang telah dibangun di Senyiur dan menguji coba pemuat tongkang kedua selama tahun 2015. Kedua pemuat tongkang ini memiliki kapasitas pemuatan sebesar 6.000 ton per jam. Terlepas dari adanya kebutuhan belanja modal berkelanjutan memasuki tahun 2016, tahap pertama ekspansi infrastruktur di Tabang sebagian besar telah rampung, sehingga proyek ini siap menjadi salah satu proyek tunggal tambang batubara terbesar di Indonesia.

Dear Shareholders,

With the backdrop of declining commodity prices, 2015 was a challenging year, however it marked a turning point for the Bayan Group in terms of the expansion of its Tabang Project.

Newcastle Coal Index started the year at US$61 per tonne and decreased to US$51 per tonne by the end of the year, a drop of 16.4%. This decline was partially offset by global fuel prices with Singapore Gasoil dropping from US$71 per barrel at the beginning of the year, falling to US$42 per barrel by the end of the year, a drop of 40.8%.

Bayan’s production increased to 11.3 million tonnes in 2015 from 9.6 million tonnes in 2014, an increase of 17.7%. The weighted average stripping ratio for 2015 was approximately 3.6 : 1 compared to 10 : 1 in the previous year. The increase in production was primarily driven by Tabang and Wahana which was offset by GBP Block 2.

In April 2015, Bayan completed the construction of its 69km Senyiur coal haul road from near its mining area to the new barge loading facilities built on the Kedang Kepala River. This enabled production of the Tabang project to rapidly expand with a total of 6.4 million tonnes produced in 2015 compared to 1.9 million tonnes in 2014. Ramp up of production at this project will continue into 2016 and beyond to exploit the world-class deposit of over 0.7 billion tonnes that the Tabang/Pakar area contains at very low stripping ratios.

Upon completion of the Senyiur coal haul road, BIS Industries commenced hauling with their Dual Powered Road Trains (DPRT’s) which have a payload capacity of approximately 300 tonnes per trip. This is the irst contract for BIS Industries in Indonesia and marks the irst time that trucks of such size have been operated in the Indonesian coal haulage sector. Bayan prides itself on its ability to identify new technologies and opportunities that enable it to maintain a competitive edge in today’s coal industry where margins are tight and BIS DPRT’s are an example of this.

Bayan also completed the upgrade of the existing barge loading facility at Senyiur and commissioned a second barge loader during the year. Combined, these barge loaders provide Bayan with barge loading capacity of 6,000 tonnes per hour. Whilst there are some ongoing capital expenditure requirements into 2016, the irst phase of the infrastructure expansion at Tabang is largely complete which puts this project on the path to becoming one of the largest single mine coal projects in Indonesia.


(14)

Cuaca El Nino mengakibatkan musim kemarau ber-kepanjangan di Kalimantan pada tahun 2015, sehingga mengganggu operasional tongkang selama beberapa bulan di Sungai Belayan dan Kedang Kepala. Hal ini mengakibatkan penimbunan persediaan batubara yang cukup besar di Tabang, yang diharapkan dapat berkurang pada tahun 2016. Produksi batubara Wahana dan rasio pengupasan tanah yang lebih rendah melebihi ekspektasi pada tahun 2015. Musim kemarau dan kesiapan kami untuk menambang di Blok 77-79, yang berbatasan dengan area konsesi Arutmin, memungkinkan Wahana memperoleh batubara dalam jumlah lebih besar dari rencana awal.

Dalam performa inansial, meskipun harga pasar batubara dan volume penjualan mengalami penurunan, kami dapat meningkatkan dan mempertahankan hasil minimum dan meningkatkan margin kotor dari tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan peningkatan produksi, rasio pengupasan tanah lebih rendah dan harga bahan bakar solar yang lebih murah. Secara singkat:

• Pendapatan tahun 2015 sebesar AS$465 juta atau menurun 43,9% dari pendapatan tahun 2014 sebesar AS$828,3 juta. Hal ini terutama diakibatkan volume penjualan yang lebih rendah (meskipun produksi lebih tinggi), penurunan harga batubara dan transisi beralih dari produksi batubara berkalori tinggi dengan ditutupnya GBP Blok 2. Penjualan kami pada tahun 2015 adalah 8,9 juta ton dengan harga jual batubara rata-rata senilai AS$48,5 per ton, yang lebih rendah daripada penjualan tahun 2014 yaitu 12,1 juta ton dengan harga jual rata-rata AS$66,4 per ton. • Laba Kotor Perseroan pada tahun 2015 adalah AS$

122,8 juta atau lebih tinggi 26,6% dari Laba Kotor tahun 2014 sebesar AS$97,0 juta. Secara absolut, Margin Laba Kotor telah meningkat sebesar AS$25,8 juta dan persentase margin kotor bahkan meningkat lebih signiikan, yaitu dari 11,7% pada tahun 2014 menjadi 26,4% pada tahun 2015. Peningkatan margin ini disebabkan rasio pengupasan tanah yang lebih rendah, harga bahan bakar solar yang lebih murah serta kinerja produksi yang meningkat.

• Kerugian bersih Perusahaan pada tahun 2015 adalah AS$81,8 juta, yang lebih kecil daripada kerugian bersih sebesar AS$189,0 juta pada tahun 2014.

• Manajemen kembali memutuskan untuk mencatat penurunan nilai aset pertambangannya lebih lanjut (yang terutama terkait dengan proyek Pakar) sebesar AS$55,1 juta dalam laporan keuangan tahun 2015. Biaya non-tunai ini terutama disebabkan prospek harga batubara yang lebih rendah dalam 5 tahun mendatang, yang sebagian diimbangi dengan prospek harga bahan bakar yang juga menurun.

Pada akhir bulan Desember 2015, Bayan dan pihak pemberi pinjaman menandatangani Perjanjian Pinjaman yang telah Diubah dan Dinyatakan Kembali, dengan merestrukturisasi hutang senilai AS$544 juta sebagai akibat penurunan harga

El Nino weather patterns resulted in an unusually long dry season in Kalimantan in 2015 with barging interrupted for a number of months on both the Belayan and Kedang Kepala Rivers. This has resulted in a large build-up of inventory at Tabang that we expect to run down in 2016.

Wahana outperformed in 2015 in terms of production and in terms of a lower stripping ratio than was expected in 2015. Dry weather and the ability to mine Blocks 77-79 in conjunction with the neighbouring Arutmin concession allowed us to extract more coal than originally budgeted.

In terms of inancial performance, despite the coal market price downturn and our lower sales volume we have managed to improvement and maintain our bottom line results and improve our gross margins compared to 2014. This is primarily a result of improved production performance, lower stripping ratio’s and lower diesel fuel prices. In summary:

• Revenues in 2015 were US$465 Million compared to our 2014 revenue of US$828.3 million, a drop of 43.9%. This is primarily due to lower sales volumes (despite higher production), the downturn in coal prices as well as our transition away from the higher caloriic coal with the closure of GBP Block 2. Our sales for 2015 were 8.9 million tonnes at an average coal selling price of US$48.5 per tonne, versus 12.1 million tonnes and US$66.4 per tonne for 2014.

• The Company’s Gross Proit in 2015 was US$122.8 million compared to 2014 Gross Proit of US$97.0 million, an increase of 26.6%. In absolute terms, the Gross Proit Margin has increased by US$ 25.8 million and even more signiicantly the gross proit margin percentage has increase from 11.7% in 2014 to 26.4% in 2015. The improved margin is a result of lower strip ratio’s, lower diesel fuel prices and improved production performance.

• The Company’s net loss in 2015 was US$81.8 million which was lower than the 2014 net loss of US$189.0 million.

• Management has again taken the decision to further impair its mining property assets (mainly associated with Pakar) by US$55.1 million in the 2015 inancial statements. This non cash expense has mainly come about due to lower outlook for coal prices over the next 5 years, the partially offset by the lower fuel prices outlook.

In late December 2015, Bayan signed an Amended and Restated Loan Agreement with its lenders, restructuring its US$544m debt as a result of the downturn in coal prices. We would like to thank the lenders for their patience and


(15)

batubara. Kami berterima kasih kepada para pemberi pinjaman atas kesabaran dan dukungan mereka dan yakin bahwa fasilitas baru ini akan memberi kesempatan kepada Bayan untuk meningkatkan produksi proyek Tabangnya guna kepentingan para pemangku kepentingan.

Meskipun pasar batubara masih mengalami masa sulit di tahun 2016, kami tetap optimis akan peluang masa depan. Dengan selesainya pembangunan sebagian besar infrastruktur, kami akan terus melakukan ekspansi proyek Tabang agar dapat mencapai potensi penuh. Sejumlah pembangkit listrik bertenaga batubara yang terus dikembangkan di Asia serta pengurangan pasokan batubara dari Indonesia secara berkelanjutan akan mendongkrak harga batubara dalam jangka menengah. Dengan demikian, Bayan akan mendapatkan keuntungan dari pulihnya keseimbangan permintaan dan penawaran serta stabilitas harga batubara.

Akhirnya, atas nama Direksi, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris serta para karyawan, pemasok, pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain atas dukungan berkelanjutan mereka. Kami siap menyambut tantangan dan peluang yang akan hadir pada tahun 2016. Terima kasih.

Hormat kami,

support and believe this new facility will allow Bayan the time to further ramp up its Tabang project for the beneit of all stakeholders.

Whilst the coal market continues to be tough into 2016, we are cautiously optimistic about the future. With the infrastructure mostly complete, we will continue to expand the Tabang project in order to achieve its full potential. A number of coal-ired power stations continue to be developed in the Asia region. This, together with ongoing cuts in the supply of coal from Indonesia we believe will be supportive of coal prices in the medium term. In this regard, going forward Bayan will be perfectly positioned to take advantage of the rebalancing of the supply/demand positions and the stability in coal prices that this is expected to bring.

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2016 brings. Thank you.

Yours sincerely,

Chin Wai Fong

Direktur Utama / President Director


(16)

Proil Perusahaan

Corporate Proile


(17)

Informasi Perusahaan

Corporate Information

Bayan Group merupakan produsen batubara berkadar belerang rendah, sub-bituminus dan semi-soft coking

yangramah lingkungan dengan memadukan operasional pertambangan, pengolahan dan logistik secara terintegrasi melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pemuatan batubara, pengangkutan, kontraktor hingga jasa sewa alat-alat berat. Berikut data Perusahaan:

Nama /Name : PT Bayan Resources Tbk

Alamat / Address : Ofice 8 Building, 37th loor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia.

Telepon / Phone : (6221) 2935 6888

Faksimili / Facsimile : (6221) 2935 6999

Laman / Website : www.bayan.com.sg

Sekretaris Perusahaan /

Corporate Secretary

: corporate.secretary@bayan.com.sg

Pemasaran / Marketing : marketing@bayan.com.sg

Tanggal Pendirian / Date of Incorporation

: 21 Desember/December 2004

Dasar Hukum Pendirian /Legal Basis of Incorporation

: Akta Nomor 12 tanggal 7-10-2004, dibuat di hadapan YANI INDRAWATY WIBAWA, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan Nomor C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21-12-2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 65 Tambahan Nomor 8773 tanggal 16-8-2005.

Deed No. 12 dated 7-10-2004, drawn up before YANI INDRAWATY WIBAWA, SH, Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evident in their Decree Number C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21-12-2004 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 65, Supplement Number 8773 dated 16-8-2005.

Bidang Usaha / Line of Business : Perdagangan dan Jasa /Trade and Services

Riwayat Singkat Perseroan

Brief History of the Company

Sejarah Bayan dimulai pada bulan November 1997, saat Pemegang Saham Pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertamanya yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, yang dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara telah diakuisisi, termasuk pengambilalihan saham mayoritas atas PT Dermaga Perkasa Pratama yang mengelola Balikpapan Coal Terminal (BCT) yang memiliki kapasitas pengolahan hingga 15,0 juta MT per tahun. Selanjutnya para Pemegang Saham Pendiri

Bayan Group is a producer of environmentally friendly low sulfur, sub-bituminous and semi-soft coking coals integrating coal mining, processing and logistic operations through subsidiaries engaging in various business sectors, from mining to port service management, coal loading, barging, contractor and heavy equipment rentals. The Company proile is as follows:

Bayan’s history dates back to November 1997, when the Founding Shareholders acquired their irst coal mining concession located in Muara Tae, East Kalimantan, now known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Since then, a number of new coal concessions have been acquired, including the acquisition of the majority shares in PT Dermaga Perkasa Pratama which manages the Balikpapan Coal Terminal (BCT) which has throughput capacity of up to 15.0 million MT per year. The Founding Shareholders


(18)

mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01. TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan POJK No. 32/POJK-04/2014 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan POJK No. 33/POJK-04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Akta ini juga telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015. Semua konsesi yang telah diperoleh dikonsolidasikan dalam PT Bayan Resources Tbk.

Pada tahun 2006, Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang non-investasi dalam negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp. 5.800/saham.

Di tahun yang sama, Perseroan membeli KFT-1, yang dialokasikan untuk Proyek WBM guna melayani kapal berukuran tongkang hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan. Pada tahun 2011, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di KRL. KRL berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tahun 2012, Perseroan juga membeli KFT- 2 yang diperuntukkan untuk proyek Tabang/Pakar di Kalimantan Timur.

Kegiatan Usaha Perusahaan

Company Business Activities

Kegiatan usaha sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 adalah bidang perdagangan dan jasa, yang meliputi:

a. Bidang perdagangan:

- Distributor utama barang dagangan, antara lain bahan bakar minyak/solar;

- Ekspor barang dagangan, antara lain batubara; - Impor barang dagangan, antara lain briket

batubara; b. Bidang jasa:

- Jasa penunjang pertambangan umum - Jasa penyewaan peralatan konstruksi - Jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

subsequently established PT Bayan Resources Tbk. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta Such Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in their Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004. The Company Articles of Association has been amended several times, most recently with Notarial Deed No. 145 dated 26 June 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta on the Amendment to the Company Articles of Association pursuant to Financial Services Authority (“OJK”) Regulation No. 32/POJK-04/2014 on the Convention of General Meeting of Shareholders and OJK Regulation No. 33/POJK-04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company. This Deed has also been notiied to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Company Data Notiication Receipt No. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015. All acquired concessions have been consolidated into PT Bayan Resources Tbk.

In 2006, the Company was converted from a non-investment company to limited liability company in the domestic investment sector pursuant to the laws of the Republic of Indonesia. On 12 August 2008, the Company oficially registered its shares with the Indonesian Stock Exchange through an initial public offering (IPO) with an initial price of IDR 5,800/share.

In the same year, the Company purchased the KFT-1, which was allocated for the WBM project in order to serve barges to capesize vessels in South Kalimantan. In 2011 the Company continued to expand its business by acquiring 56% shares in Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 13 mining concessions, making the Company the majority shareholder of KRL. KRL is domiciled in Australia and registered with the Australian Stock Exchange. In 2012, the Company also purchased the KFT-2 allocated for the Tabang/Pakar project in East Kalimantan.

As embodied in Article 3 of the Company Articles of Association, the Company is engaged in trade and service business activities, which include:

a. Trade:

- As main distributor of commodities, including oil/diesel fuel;

- As exporter of commodities, including coal. - As importer of commodities, including coal

briquettes. b. Services:

- General Mining Support services - Plant hire


(19)

Visi, Misi, dan Strategi Korporasi

Vision, Mission and Corporate Strategies

Vision

To be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact.

Mission

• To optimize shareholders value by achieving best performance through all our operations

• To maximize core competencies by exercising best business practices

• To promote Corporate Social Responsibility with an emphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development.

Corporate Strategies Effective Business Actions

• Establish strategic alliances with customers by maintaining high quality products and services • Exercise cost effective measures and implement

value added deliverables

• Practice good corporate governance Responsible Social Conduct

• Clear commitment to invest in human resources development to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and beneits in order to realise a higher level of productivity

• Enforce strict adherence to health and safety practices • Adopt best practice standards to achieve sustainable

environmental policies, and

• Foster community development through various social programs which will augment the economic prosperity of the community

Sustainable Growth

• Capitalize on existing coal reserves and infrastructure to deliver sustainable growth in production levels • Improve current portfolio of high quality assets

through strategic acquisitions of coal reserves.

Visi

Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan.

Misi

• Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui pencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami. • Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan

praktik bisnis terbaik.

• Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab. Strategi Korporasi

Bisnis Yang Efektif

• Membangun aliansi strategis bersama pelanggan dengan mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi • Menerapkan pola pembiayaan yang efektif dan

menghasilkan produk yang bernilai tambah • Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik Etika Tanggung Jawab Sosial

• Komitmen yang jelas untuk berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia untuk me-ningkat kan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi • Menegakkan kepatuhan yang ketat terhadap praktik

kesehatan dan keselamatan kerja

• Menerapkan standar praktik terbaik untuk mencapai kebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan • Mendukung pengembangan masyarakat melalui

berbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pertumbuhan Yang Berkesinambungan

• Mendayagunakan cadangan batubara dan infrastruktur yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan

• Menyempurnakan portofolio aset berkualitas tinggi yang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara.


(20)

RUPS/GMS

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner

DR. Ir. Rozik B. Soetjipto

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi / Board of Directors

Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director

Hasna

Keuangan /Treasury

Alexander L. Ada

Proyek FKP / FKP Project

Firdaus

Proyek TSA / TSA Project Puspa Dewi Widjaja Penagihan / Billing Yohanes DS.

DiProyek PIK

PIK Project Johny C.P. AbidinImpor / Import Wahyudin

Proyek BT / BT Project Fransisca Millian

Umum dan Administrasi General Affairs

Edmund Tan Chew Hock

Penjualan dan Pemasaran Marketing & Sales

Damien Henderson

Pembiayaan Korporasi Corporate Finance

Noel Dela Rosa Pastor

R & D Informasi Teknologi dan Komunikasi / ICT R & D

Pengembangan Proyek dan Hubungan Investor Project Development and

Investor Relations

Achmad Zaini Ichwan

Pengembangan Usaha Business Development

Verry Yusrannaildy

Ekspor / Export

Stepen Lie

Pelaporan Keuangan Eksternal External Financial Reporting

Analisa Manajemen

Management Analysis

Proyek BAS BAS Project

Frans X Hernugroho

Proyek WBM WBM Project

Eveline Budiman

Pengapalan / Shipping

Struktur Organisasi

Jenny Quantero Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sreejith Chalakkal

Marketing Spesialis Marketing Specialist

Lim Chai Hock

Direktur Operasi Director of Operations

Kantor Balikpapan Ofice Balikpapan

Tri Haryoso

Proyek GBP 2 GBP 1 Project

Proyek Pakar

Low Yi Ngo

Direktur Penjualan & Pemasaran Director of Sales &

Marketing

Jenny Quantero

Direktur Urusan Korporasi Director of Corporate

Affairs

Russell Neil

Direktur Pengembangan Bisnis Director of Business

Development

Alastair McLeod

Direktur Keuangan Director of Finance

Dewi Setiawati Chandra

Sumber Daya Manusia Human Resources

Ariin Batung

Proyek FSP / FSP Project

Ady Mubarak S.

Proyek Mamahak Mamahak Project Lim Chun Wooi

Pelabuhan BCT BCT Port

Rudi Heriyanto


(21)

Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration and Nomination Committee

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Komite Audit

Audit Committee

Engki Wibowo

Direktur Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan

Hidup Director of Health, Safety &

Environment

Lee Je Hyung

Direktur Manajemen Risiko Director of Risk

Management

Happy Himawan

Unit Audit Internal Internal Audit

Siska Kasmara

Hukum / Legal

Umairo M. Noor

Engineering Engineering

Stephanus Ekaputra

Pembelian / Purchasing

Dr. Tri Wahyu Adi

Manajemen Risiko Risk Management

Dr. Tri Wahyu Adi

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Huina Loekman

Perpajakan Taxation

/

Organizational Structure

Hermanto Suparman

Direktur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan Director Tax and Corporate

Governance

Muryanto

Muryatno

Perizinan & Pelaporan Tambang License & Mine

Reporting

Syamsudin Halik

HSE dan CD HSE and CD

R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Direktur Independen Independent Director

David Delbridge

Perencanaan Tambang Mine Planning


(22)

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Komisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael Sumarijanto

Komisaris / Commissioner

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Group dan pemegang saham utama serta pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008) dan hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Utama di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 67 tahun.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo salah satu Direktur Perseroan.

Proil Dewan Komisaris

Proiles of the Board of Commissioners

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006-2008), Komisaris Utama PIK dan GBP serta Komisaris TSA (2010 – sekarang), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010 - sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang) dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the principal founder of Bayan Group and the primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up before Notaris Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong has previously served as the President Director of the Company (2004-2008) and has been the President Director in most of Bayan Group subsidiaries to this day. He is 67 years of age as at 31 December 2015.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the father of Low Yi Ngo, one of the Company directors.

Ir. Michael Sumarijanto was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company (2007-2008), President Commisioner of PIK and GBP and Commissioner of TSA (2010-present), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian Institute of Energy Economics, member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010 - present), Advisory Board Member of the Indonesian Electricity Society, Advisory Board Member of the Indonesian Geothermal Association, Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present) and Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010).


(23)

Mauro Montenero

Komisaris / Commissioner

Beliau memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Beliau aktif menyelenggarakan ber-bagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 72 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan ailiasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali.

Mauro Montenero diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 30 Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 138 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta. Sebelumnya Beliau memulai kariernya di ENEL sebagai staf Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (1987–2000), kemudian sebagai Kepala Unit Perencanaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (2000-2004), Kepala Departemen Batubara (2004-2008), Komisaris Perseroan (2008–2011), Kepala Unit Perdagangan Grosir Endesa (2010–2012), Kepala Unit Bahan Bakar Global, Direktur di perusahaan pertambangan Kolombia yang dimiliki 100% oleh ENEL, Direktur di perusahaan patungan ENEL Group dengan perusahaan British Gas untuk mendirikan Terminal Regasiikasi LNG di Brindisi, dan anggota Direksi Global Coal (2013 – sekarang).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kelistrikan dari Universitas La Sapienza, Roma, Italia pada tahun 1985. Usia beliau per 31 Desember 2015 adalah 54 tahun.

He earned a Bachelor’s degree in Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA.

Ir. Michael Sumarijanto has actively organized regular international investment forums and conferences in mining and energy sectors in Indonesia. Ir. Michael Sumarijanto is 72 years of age as at 31 December 2015.

Ir. Michael Sumarijanto is not afiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and the controlling shareholders.

Mauro Montenero was appointed as a Commissioner on 30 May 2013 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 138 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. He started his career in ENEL as Oil and Gas Fuel Procurement staff (1987-2000), followed by Head of Fuels Planning BD Unit (2000-2004), Head of Coal Department (2004-2008), Head of Fuels Department (2008-2010), Company Commissioner (2008-2011), Head of Endesa Wholesale Trading Unit (2010-2012), Head of Global Fuel Unit, Director in a 100% Enel-owned Colombian mining company, Director in ENEL Group joint venture with British Gas company for the construction of LNG Regasiication Terminal in Brindisi, and member of the Board of Directors of Global Coal (2013-present).

He graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from La Sapienza University, Rome, Italy in 1985. He is 54 years of age as at 31 December 2015.


(24)

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Mauro Montenero tidak mempunyai hubungan ailiasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali, namun beliau merupakan perwakilan dari ENEL selaku pemegang 10% saham Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit (2008 – sekarang). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), Direktur Jenderal Pertambangan Umum di Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia (1998-1999), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia (1999-2000), Komisaris PT Freeport Indonesia (2001-2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT INCO/ Vale Indonesia (2007-2010), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012) dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (2012–2015). Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia, dan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Auditama pada tanggal 1 Juli 2015 dari Institut Teknologi Bandung.

Beliau memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Sciences, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1). Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 72 tahun.

Mauro Montenero is not afiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders. He is a representative of ENEL as the holder of 10% of the Company’s shares.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He was also appointed as the Head of the Audit Committee (2008-present). Previously he has occupied several prominent positions as the Director General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), Director General of Mines in the Department of Mining and Energy of the Republic of Indonesia (1998-1999), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia (1999-2000), Commissioner of PT Freeport Indonesia (2001-2012), Independent Commissioner and head of audit committee at PT INCO/Valet Indonesia (2007-2010), Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2010) and President Director of PT Freeport Indonesia (2012-2015). He has earned several awards, including Satyalancana Karya 30 Year award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi and UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia, and Ganesa Wirya Jasa Auditama award from the Bandung Institute of Technology on 1 July 2015.

He earned a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master’s Degree in Metallurgical Engineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, and a Bachelor’s Degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. He is 72 years of age as at 31 December 2015.


(25)

Dr. Djanadi Bimo Prakoso,

MPA., MSc.

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan ailiasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is not afiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 27 November 2008 dan dinyatakan dalam Akta RUPS No. 194 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Intelijen dan Territorial dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI, Komisaris Utama PT Anugerah Energitama (2014 - sekarang), Direktur Utama PT Anugerah Energitama (2008–2014), Ketua Yayasan Trisakti (2013–sekarang), Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia (2005-sekarang), Tenaga Profesional Gubernur Lemhannas (2001-sekarang), Deputi Pengkajian Lembaga Ketahanan Nasional (1998-2001), dan Direktur dan Komisaris di PT SMART (2001-2011).

Beliau juga telah dianugerahi beberapa Medali Kehormatan serta Bintang Kehormatan tertinggi di TNIAD dan TNI dari Pemerintah Republik Indonesia. Pendidikan terakhir beliau di bidang militer Sesko TNI (1990) dan US Army War College (1991-1992) serta Kursus Lemhannas tahun 1995. Selain pendidikan di bidang militer, beliau pernah mengikuti pendidikan di Akademi Bahasa Asing (ABA) Deparri Jabar pada tahun 1970 dan AAN Bandung pada tahun 1973, serta memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Shippensburg University, Pennsylvania, USA pada tahun 1992 Master of Science dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2010 dan Doktor (S3) di bidang lingkungan dari Universitas Indonesia pada tahun 2014. Usia beliau per 31 Desember 2015 adalah 69 tahun.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc., tidak mempunyai hubungan ailiasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. was appointed as Independent Commissioner on 27 November 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 194 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has previously occupied prominent positions in Intelligence and Territorial with his latest rank being the Major General of TNI. He has been the President Commissioner (2014-present) and President Director of PT Anugerah Energitama (2008-2014), Chairman of Trisakti Foundation (2013-present), Postgraduate Lecturer in the University of Indonesia (2005-present), Professional Staff of Lemhanas Governor (2001-present), Deputy Research of the Lemhanas (1998-2001), and Director and Commissioner of PT SMART (2001-2011).

He has been awarded several Medals of Honor, including the highest Medal of Honor in the TNI-AD and TNI of the government of Republic of Indonesia. His latest military education were Sesko TNI (1990) and US Army War College (1991-1992) as well as Lemhanas courses in 1995. Aside from military education, he also attended Foreign Language Academy (ABA) in Deparri Jabar in 1970 and AAN Bandung in 1973. He earned a Master’s degree in Public Administration (MPA) from Shippensburg University, Pennsylvania, USA in 1992, a Master’s Degree in Science from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 2010, and a Doctoral degree in Environment from University of Indonesia in 2014. He is 69 years of age as at 31 December 2015.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. is not afiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.


(26)

Chin Wai Fong

Direktur Utama dan Chief Executive Oicer / President Director and Chief Executive Oficer

Proil Direksi

Proiles of the Board of Directors

Lim Chai Hock

Direktur dan Chief Operating Oicer

Director and Chief Operating Oficer

Lim Chai Hock mempunyai tugas dan tanggung jawab atas operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group dan merupakan salah satu pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat direktur di PT Kariangau Power (2010-sekarang). Sebelumnya menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998). Lim Chai Hock menyelesaikan pendidikan Malaysian Certificate of Education pada tahun 1977 dan memiliki Sertiikat Survey Lahan (Certiicate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 56 tahun. Beliau tidak memiliki hubungan ailiasi dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Lim Chai Hock is responsible for mining operations and Bayan Group ports. He is also a founding member of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He was also appointed a Director in PT Kariangau Power (2010-present). Previously he has occupied various positions in PT. JSI with the latest being Regional Manager (1983-1998).

He obtained Malaysian Certiicate of Education in 1977 and a Certiicate in Land Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He is 56 years old as at 31 December 2015.

Lim Chai Hock is not afiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Chin Wai Fong mempunyai tugas dan tanggung jawab mengelola dan memimpin jalannya perusahaan dan merupakan salah satu pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998) dan Direktur GBP (1998-Sekarang). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 56 tahun.

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan ailiasi baik dengan Direksi maupun Dewan Komisaris serta pemegang saham pengendali Perseroan.

Chin Wai Fong is responsible for managing and leading the Company operations and is a founding member of the Bayan Group. He was appointed as President Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta.

Previously he occupied prominent positions in PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998). He was also appointed the Director of GBP (1998-present). Chin Wai Fong graduated with a Bachelor’s Degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. He is 56 years of age as at 31 December 2015.

Chin Wai Fong is not afiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the controlling shareholders of the Company.


(27)

Engki Wibowo mempunyai tugas dan tanggung jawab atas program pengembangan masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup dan merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang posisi penting sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006), dan telah menjabat sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group. Beliau memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 65 tahun.

Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan.

Engki Wibowo is responsible for community development as well as health, safety and environmental programs. He is also a founding shareholder of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent position as Company Commissioner (2004-2006) and has been appointed as President Commissioner, Commissioner and/ or Director in most companies under Bayan Group. He graduated with a diploma in foreign language in Jakarta. He is 65 years of age as at 31 December 2015.

Engki Wibowo is the husband of Jenny Quantero, who is a Director and shareholder of the Company.

Engki Wibowo

Direktur Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Masyarakat

Director of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development

Jenny Quantero

Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan

Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Jenny Quantero mempunyai tugas dan tanggung jawab atas perbendaharaan, akuntansi, sumber daya manusia, dan administasi umum dan merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 – sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group.

Beliau memperoleh Diploma Bahasa Asing dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat, Indonesia tahun 1974. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 64 tahun.

Beliau adalah istri dari Engki Wibowo Direktur dan juga pemegang saham Perseroan.

Jenny Quantero is responsible for treasury, accounting, human resources and general administrations. She is also a founding shareholder of Bayan Group. She was appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of establishment of the Company No. 12 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta and as Corporate Secretary of the Company (2008-present). She also served as the Commissioner of WBM (2003-present) as well as Director in most companies under Bayan Group.

Jenny Quantero obtained a diploma in foreign language from Foreign Language Academy PRAYOGA Padang, West Sumatera, Indonesia in 1974. She is 64 years of age as at 31 December 2015.

She is the wife of Engki Wibowo, who is a Director and Shareholder of the Company.


(1)

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(continued) a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

iii. Risiko likuiditas(lanjutan) iii. Liquidity risk(continued) Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/

Contractual maturities of financial liabilities

Antara 3 Antara Antara

bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari

3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/

Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/

3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities

31 Desember 2015 31 December 2015

Utang usaha 67,907,886 - - - - 67,907,886 Trade payables

Akrual 61,010,589 - - - - 61,010,589 Accruals

Pinjaman jangka

panjang 9,692,603 29,290,834 38,876,925 681,643,036 - 759,503,398 Long-term loan

Utang lain-lain 5,973,752 - - - - 5,973,752 Other payables

Liabilitas derivatif 2,950,151 - - - - 2,950,151 Derivative liabilities

Sewa pembiayaan 30,322 40,428 - - - 70,750 Finance leases

147,565,303 29,331,262 38,876,925 681,643,036 897,416,526

31 Desember 2014 31 December 2014

Utang usaha 167,951,999 - - - - 167,951,999 Trade payables

Akrual 39,849,042 - - - - 39,849,042 Accruals

Pinjaman jangka

panjang 188,915,577 114,474,392 146,724,272 159,676,739 - 609,790,980 Long-term loan

Utang lain-lain 4,995,165 - - - - 4,995,165 Other payables

Liabilitas derivatif 4,674,803 3,033,303 3,033,303 - - 10,741,409 Derivative liabilities

Sewa pembiayaan 33,552 100,657 78,288 - - 212,497 Finance leases

406,420,138 117,608,352 149,835,863 159,676,739 - 833,541,092

Berhubung sebagian besar porsi kewajiban Grup jatuh tempo dalam 12 bulan pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen Grup berdiskusi dengan krediturnya untuk merestrukturisasi pinjamannya. Restrukturisasi ini berhasil diselesaikan pada 22 Desember 2015 (lihat Catatan 16).

Given that a significant portion of the Group's obligations were due within 12 months as of 31

December 2014, the Group's management

entered into discussions with its lenders to restructure its debt. This restructuring was successfully concluded on 22 December 2015 (refer to Note 16).

b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan

adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham

In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to


(2)

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(continued) b. Manajemen risiko permodalan(lanjutan) b. Capital risk management(continued)

Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”) dikurangi kas dan setara kas (termasuk kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya) dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit, serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$100.000.000.

Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings”) less cash and cash equivalents (including restricted cash and cash equivalents) and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit, and other similar

instrument up to a maximum amount of

US$100,000,000. EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak

konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs.EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group’s consolidated profit before tax, with interest, depreciation, amortisation added-back and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, investments written-off and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 month period ending on a statement of financial position date.

2015 2014

Jumlah pinjaman 547,232,762 587,427,782 Total borrowings

Dikurangi: kas dan setara kas dan Less: cash and cash equivalents

kas yang dibatasi penggunaannya and restricted cash

(Catatan 4 dan 5) (90,289,274) (109,727,844) (Notes 4 and 5)

Utang neto 456,943,488 477,699,938 Net debt

Jumlah ekuitas 172,160,015 255,532,045 Total equity

Rasionet debt to equity 2.7x 1.9x Net debt to equity ratio

Rasionet debt to EBITDA 5.6x 9.7x Net debt to EBITDA ratio

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2015.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:


(3)

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(continued) c. Estimasi nilai wajar(lanjutan) c. Fair value estimation(continued)

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2); Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrument derivatif. Untuk tahun 2015 dan 2014, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat di observasi.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2015. The Group’s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2015 and 2014, these are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2015.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2015.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets

- Derivatif - - - - Derivatives

-Liabilitas Liabilities

- Derivatif - 2,950,151 - 2,950,151 Derivatives

-Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2014.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2014.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets


(4)

-PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/109Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2015

Bagian atas Penghasilan

Laba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/

Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending

balance income/(loss) Dividend income balance

KRL 99,517,617 (19,527,181) - - 79,990,436

Lain-lain/Others 9,017,646 2,131,609 (1,258,794) - 9,890,461

108,535,263 (17,395,572) (1,258,794) - 89,880,897

2014

Bagian atas Penghasilan

Laba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/

Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending

balance income/(loss) Dividend income balance

KRL 150,861,858 (51,344,241) - - 99,517,617

Lain-lain/Others 13,004,147 703,599 (4,690,100) - 9,017,646

163,866,005 (50,640,642) (4,690,100) - 108,535,263

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting pada tanggal 31 Desember 2015 adalah perolehan aset tetap dengan mengkapitalisasikan penyusutan sebesar AS$125.125 (2014: AS$372.455), mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$16.450.632 (2014: AS$16.771.628) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang sebesar AS$2.660.146 (2014: AS$150.000).

The principal non-cash transactions as at 31 December 2015 are additions to fixed assets through capitalised depreciation of US$125,125 (2014: US$372,455), credit to trade payables, accruals and

other payables of US$16,450,632 (2014:

US$16,771,628) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$2,660,146 as at 31 December 2015 (2014: US$150,000).

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 1 Maret 2016, TSA dan FKP menerima restitusi PPN untuk tahun pajak 2014, masing - masing sebesar Rp 23.386.986.647

(setara dengan AS$1.695.323) dan Rp

136.054.758.971 (setara dengan AS$9.862.614).

a. On 1 March 2016, TSA and FKP received VAT refunds for the 2014 fiscal year, amounting to Rp 23,386,986,647 (equivalent with US$1,695,323) and Rp 136,054,758,971 (equivalent with US$9,862,614).

b. Pada tanggal 2 Maret 2016, PIK dan WBM menerima restitusi PPN untuk tahun pajak 2014, masing – masing sebesar Rp 37.370.317.152

(setara dengan AS$2.708.976) dan Rp

159.327.633.617 (setara dengan AS$11.549.665)

b. On 2 March 2016, PIK and WBM received VAT refunds for the 2014 fiscal year, amounting to

Rp 37,370,317,152 (equivalent with

US$2,708,976) and Rp 159,327,633,617

(equivalent with US$11,549,665). c. Pada tanggal 7 Maret 2016, Perusahaan telah

membayar secara penuh dan melakukan

penyelesaian final atas coal-linked capped loss swap.

c. On 7 March 2016, the Company paid in full and final settlement of its coal-linked capped loss swap.


(5)

Singkatan

Abbreviations

Singkatan

Abbreviations

AU KEPCO

BCT KM AUS

Bayan KOJ

BT KR SING

BAS MP

Muji MCM

SA OM

TJ MEL

SAU PIK

TA WBM MBE

TSA SK

PT Apira Utama Korea Electric Power Corporation

Balikpapan Coal Terminal Kangaroo Mineral Pty Ltd

PT Bayan Resource Tbk PT Karsa Optima Jaya

PT Bara Tabang Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

PT Brian Anjat Sentosa PT Metalindo Prosestama

PT Muji Lines PT Mamahak Coal Mining

PT Sumber Api PT Orkida Makmur

PT Tanur Jaya PT Mahakam Energi Lestari

PT Sumber Aset Utama PT Perkasa Inakakerta

PT Tiwa Abadi PT Wahana Baratama Mining

PT Mahakam Bara Energi

PT Teguh Sinarabadi PT Silau Kencana BS

BKL

FSP DPP

KSC CA

GBP ENEL

KFT DE

IP FKP

KRL

PT Bara Sejati PT Bara Karsa Lestari

PT Fajar Sakti Prima PT Dermaga Perkasapratama

PT Kaltim Supacoal PT Cahaya Alam

PT Gunungbayan Pratamacoal Enel Investement Holding B.V.

Kalimantan Floating Transfer Barge PT Dermaga Energi

PT Indonesia Pratama PT Firman Ketaun Perkasa

Kangaroo Resources Limited

Kepanjangan

In Full

Kepanjangan

In Full

Abbreviations Used

Informasi Perseroan

Corporate Information

Komisaris Utama

President Commissioner

• Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Komisaris/Commissioners

• Ir. Michael Sumarijanto • Mauro Montenero Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komite Audit

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

Saham Terdaftar

Shares Listed

Oice 8 Building, 37 Floor SCBD LOT 28

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Kantor Pusat

Registered Oice

Direktur Independen Independent Director

• Ir. R. Soedjoko Tirtosoektjo

BE PT Bayan Energy

• Lee Je-Hyung • Hermanto Suparman


(6)

Informasi Keuangan Penting

Important Financial Information

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Laporan Dewan Komisaris

Report of the Board of Commissioners

Laporan Direksi Report of the Board of Directors

Proil Perusahaan

Corporate Proile

BACK COVER

Akan di-update