Piutang usaha dan non-usaha lanjutan Trade and non-trade receivables continued
240 241
2013 Annual Report PT Vale Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2013 PT Vale Indonesia Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk
31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan lanjutan 2. Summary of significant accounting policies continued
2.4. Piutang usaha dan non-usaha lanjutan 2.4. Trade and non-trade receivables continued
Piutang usaha dan non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan untuk penurunan nilai. Penyisihan untuk penurunan nilai dari piutang
usaha dan non-usaha dibuat ketika terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menagih keseluruhan nilai yang terdapat pada
ketentuan awal dari piutang tersebut. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, kemungkinan bahwa debitur mengalami kebangkrutan atau
reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan terhadap pembayaran dipertimbangkan sebagai indikator bahwa piutang usaha dan
non-usaha mengalami penurunan nilai. Nilai dari penyisihan adalah selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini dari perkiraan arus kas
dimasa datang, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal. Nilai tercatat dari aset dikurangi pos cadangan, dan jumlah kerugian
diakui pada laporan laba rugi. Ketika piutang usaha dan non-usaha tidak dapat tertagih, piutang usaha dan non-usaha dihapus terhadap pos
cadangan untuk piutang usaha dan non-usaha. Pemulihan jumlah tertagih yang sebelumnya dihapus dikreditkan pada laporan laba rugi.
Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest
rate method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade and non-trade receivables is established when there is objective
evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial
difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in
payments are considered indicators that the trade and non-trade receivable is impaired. The amount of the provision is the difference
between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. The
carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When
a trade and non-trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account for trade and non-trade receivables. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited to profit or loss.
2.5. Persediaan 2.5. Inventories