PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports

(1)

Laporan Tahunan

20

16

Pre

miu

m Nam

e With Sustaina

ble

Gro


(2)

Daftar Isi

Contents

Kemampuan Membayar Utang/Ability to Repay Debt 48

Komitmen Material/Material Commitments 49

Segmen/Segment 49

Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan 49 Subsequent Events Information

Prospek Usaha/ Business Prospect 49

Perbandingan antara Target dan Realisasi 2016 51

Comparison Between Target and Results 2016

Proyeksi 2017/ 2017 Projections 53

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan 54

Marketing and Sales Review

Trend Pasar/Market Trends 54

2016 – Tahun Kebangkitan/2016 – A Year Of Buoyancy 54 Penjualan – Arah dan Prioritas/Sales – Direction and

Priorities 56

Dividen/Dividends 58

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 59 Realization of the Use of IPO Proceeds

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions 59

Involving Conlict of Interests

Perubahan Peraturan Perundang-undangan 59

Changes in Laws and Regulations

Perubahan Kebijakan Akuntansi 59

Changes in Accounting Policy

Tata Kelola Perusahaan yang Baik 61

Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 61

Good Corporate Governance

Direksi/Board of Directors 61

Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi/Duties and 62 Responsibilities of the Members of Board of Directors Pedoman Direksi/Guidelines for the Board of Directors 63

Remunerasi Direksi/Remunerations of

the Board of Directors 64

Kebijakan Rapat Direksi/Policies of the Meetings of the 65 Board of Directors

Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 66 Information of General Meeting of Shareholders (GMS) Hak-hak Pemegang Saham

Rights of the Shareholders 66

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan 67

General Meeting of Shareholders of the Company Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015/Resolutions

of Annual GMS for Fiscal Year 2015 69

Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan

RUPS Luar Biasa/Realization of AGMS and 73

EGMS Resolutions

Komite di bawah Direksi 74

Committees under the Board of Directors

Dewan Komisaris 74

Board of Commissioners

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 74

Board of Commissioners Duties and Responsibilities

Pedoman Dewan Komisaris 75

Guidelines for the Board of Commissioners

Informasi Keuangan Penting 2

Important Financial Information

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio 2

Financial Highlights and Ratios

Ikhtisar Kinerja Saham/Stock Performance Highlights 3

Aksi Korporasi/Corporate Actions 4

Penghentian Sementara Perdagangan Saham 4

Shares Suspension

Laporan Direksi/Report of the Board of Directors 5 Proil Direksi/Proiles of the Board of Directors 8

Laporan Dewan Komisaris 13

Report of the Board of Commisioners

Proil Dewan Komisaris 16

Proiles of the Board of Commissioners

Proil Perusahaan/Company Proile 23

Informasi Perusahaan/Corporate Information 23

Riwayat Singkat Perseroan/Brief History of the Company 23

Visi, Misi dan Strategi Korporasi 24

Vision, Mission and Corporate Strategies

Strategi Korporasi/Corporate Strategies 25

Kegiatan Usaha Perusahaan/Company Business Activities 25

Struktur Organisasi/ Organization Structure 26

Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris 28 Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Commissioners

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi 28

Changes of the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

Sumber Daya Manusia/Human Resources 29

Informasi Pemegang Saham/Shareholders Information 30

Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama 32

Controling and Primary Shareholders Information

Informasi Entitas Anak/Subsidiaries Information 32

Struktur Korporasi/Corporate Structure 36

Kronologis Pencatatan Saham 36

Share Registration Chronology

Profesi Penunjang Pasar Modal 36

Capital Market Supporting Professionals

Sertiikasi dan Penghargaan/Awards and Certiications 37

Tinjauan Dan Analisis Manajemen 39

Management Review and Analysis

Tinjauan Operasional/Operations Review 39

Kegiatan Pertambangan/ Mining Operations 39

Operasi Non-Tambang/Non-Mining Operations 43

Tinjauan Keuangan/Financial Review 44

Laporan Posisi Keuangan 2016-2015 44

Statements of Financial Position 2016-2015 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2016-2015/ Statements of Proit or Loss and 45 Other Comprehensive Income 2016-2015

Laporan Arus Kas 2016 - 2015 46

Statements of Cash Flow 2016-2015


(3)

Remunerasi Dewan Komisaris 75 Remuneration of the Board of Commissioners

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan 76

Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings

Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan

Komisaris/Evaluation of the Performance of Members 78 of the Board of Directors and Board of Commissioners

Penilaian terhadap Komite-Komite 78

Evaluations of the Committees

Dewan Pengawas Syariah/Islamic Supervisory Board 78

Komite-Komite 78

Committees

Komite Audit/Audit Committee 79

Proil Anggota Komite Audit 79

Proiles of the Audit Committeee

Pernyataan Independensi Komite Audit 82

Audit Committee Statement of Independency

Rapat Komite Audit/ Audit Committee Meetings 82

Kegiatan Komite Audit 2016 82

2016 Audit Committee Activities

Komite Remunerasi dan Nominasi 83

Remuneration and Nomination Committee

Proil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 83 Proiles of the Remuneration and Nomination Committee

Pernyataan Independensi Komite Remunerasi 84

dan Nominasi/Remuneration and Nomination CommitteeStatement of Independency

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 84

Remuneration and Nomination Committee Meetings Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi

dan Nominasi/Duties and Responsibilities of 84

the Remuneration and Nomination Committee

Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi 85

Report of the Remuneration and Nomination Committee Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan 85

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Proil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola

Perusahaan/Proiles of Risk Management and 86

Good Corporate Governance Committee

Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko 86 dan Tata Kelola Perusahaan/Statement of Independence of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan/Risk Management and Good Corporate 86 Governance Committee Meetings

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen

Risiko dan Tata Kelola Perusahaan 87

Duties and Responsibilities of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola 88 Perusahaan yang Baik Report of Risk Management andGood Corporate Governance Committee

Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary 88

Unit Audit Internal/Internal Audit Department 91

Sistem Pengendalian Internal/Internal Control System 92

Manajemen Risiko/Risk Management 93

Kasus Hukum/Legal Cases 95

Sanksi Administratif/Administrative Sanction 96

Kode Etik dan Budaya Perusahaan 96

Code of Ethics and Corporate Culture

Pokok-pokok kode etik Perseroan 97

Principles of Company Code of Ethics

Sosialisasi dan penerapan Kode Etik/Dissemination of 97 Information on and Implementation of Code of Ethics

Pernyataan Manajemen dan Karyawan 98

Statement of Management and Employees

Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan 98

Company Culture or Values

Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan 99

Employee Shareholding Information

Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing System 99

Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran 99

Whistleblowing Procedures

Perlindungan bagi Pelapor/Whistleblower Protection 100

Penanganan Pengaduan/Complaint Management 100

Pihak yang Mengelola Pengaduan 101

Whistleblower Management Parties

Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh

Perseroan/ Implementation of Good Corporate 101

Guidelines by the Company

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 110

Corporate Social Responsibility

Lingkungan Hidup/Environmental 110

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan

Kerja/ Employment and Occupational Health and 111

Safety Practices

Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 112

Development of Community Economy

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia/1. Human

Resources Development 113

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial/ 2. Development of Social Facilities and Infrastructures 114 3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan/3. Community

Economic Development 115

4. Kegiatan Sosial/4. Social Activities 117

Komunikasi kebijakan, pelatihan dan prosedur antikorupsi/ Anti-Corruption Communication, Policies, Trainings and

Procedures 117

Tanggung Jawab Produk/Product Responsibility 117

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan

Tahunan/ Statement on the Accuracy of 119 the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 dan 2015 121 Consolidated Financial Statements of 2016 and 2015


(4)

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio /

Financial Highlights and Ratios

dalam AS$ / In US$ Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / Statement of Proit

and Loss and Other Comprehensive Income 2016 2015 2014

Pendapatan / Revenue 555,483,921 465,007,423 828,259,942

Laba Bruto / Gross Proit 210,408,484 122,773,317 97,025,107 Laba (Rugi) Usaha / Operating Proit (Loss) 75,329,340 (35,787,739) (161,574,206) Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Proit (Loss) For the Year 18,015,433 (81,798,054) (189,017,198) Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Proit (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 28,755,212 (64,402,482) (138,376,556) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (10,739,779) (17,395,572) (50,640,642) Laba (Rugi) komprehensif / Comprehensive Income (Loss) 19,082,584 (82,113,236) (189,619,073) Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada /

Comprehensive Income / (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 29,822,363 (64,717,664) (138,978,431) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (10,739,779) (17,395,572) (50,640,642) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings (Loss) per share 0.01 (0.02) (0.04) Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Aset Lancar / Current Assets 224,009,923 281,558,806 323,240,003 Aset Tetap / Fixed Assets 247,142,103 259,990,067 257,925,669 Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 600,676,738 656,292,922 838,416,311 Total Aset / Total Assets 824,686,661 937,851,728 1,161,656,314 Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 87,981,651 149,337,031 518,794,409 Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 548,554,036 616,354,682 387,329,860 Total Liabilitas / Total Liabilities 636,535,687 765,691,713 906,124,269 Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 136,028,272 132,221,775 (195,554,406)

Ekuitas / Equity 188,150,974 172,160,015 255,532,045

Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios

Laba (Rugi) terhadap Aset / Income (Loss) to Assets 2.2% (8.7%) (16.3%) Laba (Rugi) terhadap Ekuitas / Income (Loss) to Equity 9.6% (47.5%) (74.0%) Rasio Proitabilitas / Proitability Ratios

Margin Laba Kotor / Gross Proit Margin 37.9% 26.4% 11.7%

Margin Laba (Rugi) Usaha / Operating Proit (Loss) Margin 13.6% (7.7%) (19.5%) Margin Laba (Rugi) / Proit (Loss) Margin 3.2% (17.6%) (22.8%) Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang /

Liquidity, Solvency and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek /

Current Assets to Current Liabilities 254.6% 188.5% 62.3%

Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 129.6% 122.5% 128.2% Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 77.2% 81.6% 78.0% Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 338.3% 444.8% 354.6% Utang Bersih terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 228.5% 265.4% 186.9%

Rasio Eisiensi / Eficiency Ratios

Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 40.2 hari/days 43.9 hari/days 23.1 hari/days Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang) /

Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover) 9.1 times 8.3 times 15.8 times

Informasi Keuangan Penting


(5)

PENDAPATAN / REVENUE

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0

2014 828

465

555

2015 2016

TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0

2014 906

637

766

2015 2016

LABA(RUGI) USAHA

OPERATING PROFIT (LOSS)

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.000 800 600 400 200 0 -200 -400 0

2014 (162)

75

(36)

2015 2016

TOTAL ASET / TOTAL ASSETS

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0

2014 1.162

825

938

2015 2016

EKUITAS / EQUITY

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0

2014

226 172 188

2015 2016

Ikhtisar Kinerja Saham

Stock Performance Highlights

Saham Yang Diterbitkan Per Triwulan / Shares

IssuedQuarterly

Terendah / Lowest

Tertinggi / Highest

Penutupan / Closing

Volume Perdagangan / Trading Volume

Jumlah Saham Beredar / Number

of Shares

Kapitalisasi Pasar / Market

Capitalization

Kuartal/Quarter 1 - 15 6,575 8,000 7,900 424,300 3,333,333,500 26,3 T

Kuartal/Quarter 2 - 15 7,325 8,200 8,025 1,573,300 3,333,333,500 26,7 T

Kuartal/Quarter 3 - 15 7,900 8,200 8,200 233,800 3,333,333,500 27,3 T

Kuartal/Quarter 4 - 15 7,875 8,350 7,875 153,500 3,333,333,500 26,2 T

Kuartal/Quarter 1 - 16 7,300 8,050 7,500 218,000 3,333,333,500 25,0 T

Kuartal/Quarter 2 - 16 7,500 8,300 8,300 50,966 3,333,333,500 27,6 T

Kuartal/Quarter 3 - 16 6,025 8,200 6,800 284,691 3,333,333,500 22,6 T

Kuartal/Quarter 4 - 16 6,000 7,100 6,000 667,333,000 3,333,333,500 20,0 T

Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal.

Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BAYAN.

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

465 1.000

800 600 400 200 0 -200 -400 0

2014 (189) (82)

2015 2016


(6)

Graik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYAN

Ju

ml

a

h

/

V

o

lu

me

Graph of Price Movement and Trading Volume of BAYAN Shares

Corporate Actions

During 2016, the Company has not taken any corporate actions such as share split, share combination, share dividend, bonus shares and or the reduction of nominal value of shares up to the date of issuance of this report.

Share Suspension

During 2016, the Company has not experienced any share trading suspension from PT Bursa Efek Indonesia.

Aksi Korporasi

Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan.

Penghentian Sementara Perdagangan

Saham

Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia.

Kuartal / Quarter

Harga/Price Jumlah/Volume

Kuartal / Quarter 2015

2015

-1.000

20.00 2.000

21.00 3.000

22.00 4.000

23.00 5.000

24.00 6.000

25.00 7.000

26.00 8.000

27.00 9.000

28.00 29.00 30.00

2016

2016 1

1

1

1 2

2

2

2 3

3

3

3 4

4

4

4

100.000.000 200.000.000 300.000.000 400.000.000 500.000.000 700.000.000 600.000.000

H

a

rg

a

/

Pri

ce

R

P

/

ID

R

(T

ri

liu

n

/

T

ri

lli

o

n

)

Graik Kapitalisasi Pasar


(7)

Laporan Direksi

Report of the Board of Directors

Para pemegang saham yang terhormat,

Pada awal tahun 2016, kami merasa sedikit optimistis mengenai harga batubara dan menargetkan harga Newcastle senilai AS$54,5 per ton untuk tahun 2016, saat harga batubara berada pada kisaran AS$48 - AS$52 per ton. Namun kami yakin tidak ada yang menduga harga batubara pada tahun tersebut akan meningkat pesat pada semester ke-2 hingga mencapai puncaknya sekitar AS$110 per ton sebelum lajunya melambat menjelang akhir tahun. Meskipun di luar dugaan, hal ini bukannya tidak menggembirakan, dan Perseroan telah siap memetik keuntungan dari peluang tersebut.

Terlepas dari kondisi menguntungkan ini, Perseroan menghadapi sejumlah tantangan selama tahun 2016, dengan jumlah produksi sebesar 9,7 juta ton pada tahun 2016 atau menurun sebesar 34,1% dari target 14,8 juta ton. Selisih ini terutama disebabkan kombinasi antara kelalaian kinerja kontraktor dan ketinggian air yang sangat rendah di proyek Tabang. Penurunan produksi terutama disebabkan operasional PIK sebesar 31,3% dan Tabang sebesar 43,9%. Rasio rata-rata tertimbang pengupasan tanah tahun 2016 berkisar pada angka 3,4:1, yang lebih besar daripada target 2,9:1, sementara volume penjualan pada tahun 2016 sebesar 13,0 juta ton, atau 20,3% lebih rendah daripada target sebesar 16,3 juta ton.

Proyek Tabang mengalami beberapa luktuasi selama tahun 2016, namun menutup penghujung tahun dengan positif dan peningkatan produksi batu bara hingga sekitar 950kt/bulan di bulan Desember. Pola cuaca El Nino yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan di Kalimantan pada Semester 2 2015 berlanjut hingga Semester 1 2016, sehingga ketinggian air sungai baru kembali normal di bulan Juni. Hal ini menyebabkan penimbunan persediaan batubara yang lebih besar dari perkiraan di lokasi Tabang, sehingga kami menurunkan dan akhirnya menghentikan produksi batubara selama beberapa waktu di semester 1 tahun 2016. Kegiatan tongkang yang signiikan pada semester 2 tahun 2016 telah mengurangi jumlah persediaan ke tingkat yang wajar pada akhir tahun dan memastikan volume penjualan tidak terdampak buruk. Semua kontraktor mengirimkan peralatan ke lokasi selama tahun ini dalam rangka peningkatan produksi. Pada akhir tahun, para kontraktor kami mengoperasikan 42 truk rendeng (road train) di jalan pengangkutan batubara Senyiur dengan kapasitas muat trailer berkisar antara 150 dan 300 ton per truk. Penambahan truk rendeng dijadwalkan dikirim ke lokasi pada 2017. Ekspansi proyek tahap 2 diselesaikan pada tahun 2016 dan infrastruktur pemuatan tongkang di Sungai Kedang Kepala kini berkapasitas 18-20 mtpa.

Dear Shareholders,

At the beginning of 2016, we were cautiously optimistic about the price of coal and Budgeted a Newcastle price for 2016 of US$54.5 per tonne at a time when the coal prices were in the range of US$48 – US$52 per tonne. However

we don’t believe that anyone could have foreseen the year

as it played out with coal prices rapidly increasing in the 2H to peak at approximately US$110 per tonne before cooling off towards year end. Whilst this was unexpected, it was certainly not unwelcome and the Company was well positioned to take advantage of this opportunity.

Despite this favourable backdrop the Company faced

a number of challenges during the year with Bayan’s

production totalling 9.7 million tonnes in 2016 against a Budget of 14.8 million tonnes, a variance of 34.1%. This variance is primarily as a result of a combination of contractor non-performance and unseasonably low water at the Tabang project. The decrease in production was primarily driven by PIK 31.3%, and Tabang operations 43.9%. The weighted average stripping ratio for 2016 was approximately 3.4 : 1 compared to 2.9 : 1 in the Budget. Sales volume was 13.0 million tonnes in 2016 versus a Budget of 16.3 million tonnes, a variance of 20.3%.

The Tabang project experienced some ups and downs

through 2016 but inished the year on a positive note

with coal production increasing to approximately 950kt/ month by December. The El Nino weather patterns that resulted in an unusually long dry season in Kalimantan in 2H 2015 continued into 1H 2016 with river water levels only returning to normal in June. This resulted in a larger than expected build-up of coal inventory at Tabang site and the reduction and then cessation of coal production for a

period in 1H 2016. A signiicant barging campaign in 2H

2016 reduced inventory levels to manageable levels by year end and ensured sales volumes were not as badly affected. All contractors continued to deliver equipment to site during the year in line with the target to increase production. By year end our contractors were operating 42 road trains on the Senyiur coal haul road with trailer

conigurations ranging from 150 to 300 tonnes per truck.

More road trains are scheduled to be delivered to site in 2017. Expansion of the stage 2 project was completed in 2016 with the barge loading infrastructure on the Kedang Kepada River now having a capacity of 18 – 20 mtpa.


(8)

Wahana melampaui target tahun 2016 dalam hal produksi dan rasio pengupasan tanah. Cuaca kemarau dan kemampuan untuk menambang di perbatasan dengan konsesi Arutmin memungkinkan kami menggali lebih banyak batubara daripada yang ditargetkan. Pada tahun 2016, Wahana memproduksi 1,1 juta ton batubara dengan rasio pengupasan tanah sekitar 1,0:1, sementara target produksi adalah 1,0 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 2,9:1.

Proyek PIK mengalami penurunan produksi pada semester 1 tahun 2016 terutama diakibatkan kinerja kontraktor yang buruk, sehingga Perseroan memutuskan mengganti kontraktor. Kontraktor baru mulai beroperasi pada Semester 2 tahun 2016 dan telah meningkatkan kapasitas kerja.

Kinerja TSA/FKP secara umum sesuai dengan ekspektasi selama tahun 2016, hingga terjadi peristiwa geoteknik pada kuartal 4 tahun 2016 yang mengganggu tahapan pertambangan sehingga produksi menjadi sedikit lebih rendah daripada target.

Meskipun produksi dan penjualan batubara lebih rendah dari target, kinerja keuangan Perusahaan pada umumnya masih dalam target:

• Pendapatan tahun 2016 adalah AS$555,5 juta atau

6,8% lebih rendah dari target sebesar AS$595,8 juta. Selisih pendapatan terutama disebabkan volume penjualan yang lebih rendah, yang diimbangi dengan harga jual rata-rata batubara yang lebih tinggi. Penjualan tahun 2016 adalah 13,0 juta ton pada harga jual rata-rata AS$40,9, sedangkan target adalah 16,3 juta ton pada harga AS$35,1 ton. Harga jual rata-rata yang lebih tinggi disebabkan peningkatan harga jual batubara di pasaran, terutama pada Semester 2.

• Laba kotor Perusahaan tahun 2016 adalah AS$210,4

juta atau lebih besar dari target Laba Kotor sebesar AS$202,8 juta dengan variasi 3,7%. Marjin laba kotor pada tahun 2016 adalah 37,9%, lebih besar dari target sebesar 34,0%. Peningkatan marjin ini terutama disebabkan penguatan harga batubara pada semester 2 tahun 2016.

• Laba bersih Perusahaan pada tahun 2016 adalah

AS$18,0 juta atau lebih rendah dari target laba bersih sebesar AS$32,7 juta, meskipun dalam realisasinya Perusahaan mengakui beban penurunan nilai atas hak milik tambang dan berhasil menyelesaikan sengketa dengan Enel.

• Manajemen telah mengambil keputusan untuk

memasukkan beban penurunan nilai bruto sebesar AS$46 juta dalam laporan keuangan tahun 2016. Beban penurunan sebagian besar ditimbulkan revaluasi nilai perolehan beberapa konsesi batubara tertentu yang telah dibeli Perusahaan, dengan acuan pada ekspektasi harga pasar yang akan datang. Pada bulan Desember 2015, Bayan telah menandatangani Perjanjian Pinjaman yang Diubah dan Dinyatakan Kembali dengan para pemberi pinjaman. Perjanjian tersebut merestrukturisasi utang sebesar AS$544 juta sebagai

Wahana’s production outperformed the Budget in 2016 in

terms of production and stripping ratio. Dry weather and the ability to mine in conjunction with the neighbouring Arutmin concession allowed us to extract more coal than originally Budgeted. In 2016 Wahana produced 1.1 million tonnes at a stripping ratio of approximately 1.0 : 1 versus a Budget of 1.0 million tonnes at a stripping ratio of 2.9 : 1.

The PIK project experienced a reduction in production in 1H 2016 primarily due to poor contractor performance

resulting in the Company’s decision to replace the

contractor. The new contractor was in place for 2H 2016 and has been ramping up their capacity.

TSA/FKP generally performed in line with expectations for the majority of the year until a geotechnical event occurred in Q4 2016 which compromised the mining sequence for the remainder of the year resulting in production being slightly lower than targeted.

Despite the lower than Budgeted coal production and

sales, the Company’s inancial results were generally

within range of the Budget:

• Revenues in 2016 were US$555.5 Million compared

to our Budget of US$595.8 million, a variance of 6.8%. The variance in revenue is primarily as a result of lower sales volumes which has been partially offset by a higher average coal selling price. Our sales for 2016 were 13.0 million tonnes at an average coal selling price of US$40.9 per tonne, versus 16.3 million tonnes and US$35.1 per tonne in the Budget. The higher average coal selling price is the result of the improved coal market selling price, particularly in 2H.

• The Company’s Gross Proit in 2016 was US$210.4

million compared to Budgeted Gross Proit of

US$202.8 million, a variance of 3.7%. The Gross

Proit Margin in 2016 was 37.9% compared to a

Budget of 34.0%. The improved margins primarily result from strengthening coal prices in the 2H 2016.

• The Company’s net proit in 2016 was US$18.0 million compared to a Budgeted net proit of US$32.7 million

despite the Company recognising in its actual results a further impairment charge on mining properties and settling the Enel dispute.

• The management has taken the decision to include

a gross impairment charge of US$46 million in the

2016 inancial statements. This impairment charge is

largely bought about by the revaluation of the carrying value of certain coal concessions that the Company had previously purchased with reference to current expectations of future market prices.

In December 2015, Bayan had signed an Amended and Restated Loan Agreement with its lenders, restructuring its US$544m debt as a result of the downturn in coal prices.


(9)

akibat penurunan harga batubara. Karena membaiknya kondisi operasional dan aliran kas pada akhir tahun 2016, Bayan memulai pembayaran lebih awal fasilitas pinjaman ini dengan total pembayaran sebesar AS$60 juta pada tahun 2016. Perseroan akan melanjutkan pembayaran di muka untuk mengurangi utang Perseroan dan memastikan Perseroan memperkuat posisi neracanya selama kondisi pasar yang menguntungkan.

Pada tahun 2016, Hermanto Suparman mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Perseroan. Selain itu, Lee-je Hyung sebagai perwakilan KEPCO yang memegang 20% saham Perseroan digantikan oleh Jun Hyun-Oh. Perseroan yakin bahwa struktur dan praktik-praktik tata kelola perusahaannya telah efektif dan sesuai dengan jenis organisasinya. Oleh karena itu, Perseroan terus-menerus mengkaji semua area tata kelola perusahaan untuk memberikan teladan kepemimpinan di bidang pertanggungjawaban dan akuntabilitas korporasi yang penting ini. Perseroan terutama memantau setiap bidang risiko usaha yang teridentiikasi dan memastikan strategi pengendalian yang sesuai telah diterapkan dan dikelola secara tepat.

Memasuki tahun 2017, Perseroan lebih optimistis terhadap prospek pasar batubara pada umumnya. China telah melakukan upaya lebih terkontrol untuk menekan harga batubara dalam negeri, yang akan secara langsung mempengaruhi harga pasar internasional. Hal ini berarti kami tidak lagi mengalami penurunan drastis harga batubara seperti terjadi akhir-akhir ini. Permintaan atas batubara, khususnya dengan spesiikasi seperti di Tabang, sangat tinggi di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, China, Vietnam dan Filipina. Menimbang hal tersebut, kami yakin Bayan berada di posisi strategis untuk memanfaatkan perkembangan yang telah kami upayakan selama beberapa tahun terakhir dan dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan. Akhirnya saya atas nama Direksi berterima kasih kepada Dewan Komisaris, para karyawan, pemasok, pelanggan, para pemegang saham dan semua pemangku kepentingan lain atas dukungan berkelanjutan mereka. Kami siap menyambut tantangan dan peluang yang akan hadir pada tahun 2017. Terima kasih.

in late 2016, Bayan commenced early prepayment of this facility with a total of US$60 million paid in 2016. The Company will continue prepayments to further deleverage the Company to ensure the Company strengthens its balance sheet during these favourable market conditions.

During the year, Hermanto Suparman resigned as a director of the Company. Furthermore, the representative from our 20% shareholder, KEPCO, Lee-Je Hyung was replaced during the year by Jun Hyun-Oh.

The Company believes that its corporate governance structure and practices are sound and suitable for an organisation of its type. The Company, therefore, keeps all areas of governance under ongoing review, in order to provide leadership by example in this crucial area of corporate responsibility and accountability. It particularly

monitors any area of business risk that is identiied and

ensures appropriate control strategies are in place and properly managed.

As we move into 2017, the Company is much more optimistic of the outlook for the coal market in general. China has adopted a more controlled approach to its domestic prices

which will directly inluence international market prices and means that we shouldn’t experience the pricing low’s of

the recent past. The demand for coal, particularly of the

Tabang speciication, is in high demand in many Asian

markets including Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, China, Vietnam and Philippines. In this regard, we believe that Bayan is well positioned to take advantage of the development that we have invested in over the past few

years and that will beneit all stakeholders.

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2017 brings. Thank you.

Chin Wai Fong

Direktur Utama /President Director

Atas nama Direksi / On behalf of the Board of Directors Hormat kami / Yours sincerely


(10)

Chin Wai Fong

Direktur Utama dan Chief Executive Oficer /President Director and Chief

Executive Oficer

Proil Direksi

Proiles of the Board of Directors

Chin Wai Fong adalah warga Negara Malaysia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 57 tahun.

Chin Wai Fong merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Direktur dan / atau Komisaris Utama dan/atau Komisaris di beberapa anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998).

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan ailiasi baik dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali maupun Utama Perseroan.

A Malaysian citizen, Chin Wai Fong graduated with a degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. He is 57 years old as at 31st December 2016.

Chin Wai Fong is one of the founders of the Bayan Group. He was appointed as President Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders (GMS) No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the Director and/or President Commissioner and/or Commissioner in several subsidiaries of Bayan Group.

Previously, he occupied several prominent positions in PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998).

Chin Wai Fong is not afiliated with any

members of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling and primary shareholders of the Company.

Engki Wibowo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 66 tahun.

Engki Wibowo merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar perusahaan anak Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006)

Engki Wibowo memiliki hubungan ailiasi dengan Jenny Quantero yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero. Selain itu, Engki Wibowo tidak memiliki hubungan ailiasi terhadap 7 orang anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali serta Utama Perseroan.

An Indonesian citizen, Engki Wibowo graduated with diploma degree from a foreign language academy in Jakarta. He is 66 years old as at 31 December 2016.

Engki Wibowo is a founding shareholder of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is also a President Commissioner, Commissioner and/or Director in most of Company subsidiaries. Previously he has occupied the position as Company Commissioner (2004-2006).

Engki Wibowo is afiliated with and the husband

of Jenny Quantero, who is also a Director and Shareholder of the Company. Engki Wibowo is

not afiliated with the other 7 members of the

Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary Shareholders of the Company.

Engki Wibowo

Direktur Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Masyarakat / Director of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development


(11)

Lim Chai Hock

Direktur dan Chief Operating Oficer /

Director and Chief

Operating Oficer

Lim Chai Hock adalah warga Negara Malaysia dan menyelesaikan pendidikan dari Malaysian Certiicate of Education pada tahun 1977 dan juga memiliki Sertiikat Survey Lahan (Certiicate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 57 tahun.

Lim Chai Hock merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai direktur di KP (2010-sekarang), GBP (1998-sekarang) dan Direktur Utama DPP (2015-sekarang). Sebelumnya menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998).

Beliau tidak memiliki hubungan ailiasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali serta Utama Perseroan.

A Malaysian citizen, Lim Chai Hock was

awarded with Malaysian Certiicate of Education in 1977 and Certiicate of Land

Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He is 57 years old as at 31st December 2016.

Lim Chai Hock is one of the founders of Bayan Group and was appointed as Company Director on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is also a Director in KP (2010-present), GBP (1998-present) and President Director in DPP (2015-present). Previously he occupied various positions with the latest being the Regional Manager of PT JSI (1983-1998).

Lim Chai Hock is not afiliated with any

member of the Board of Directors and Board of Commissioners and primary and controlling shareholders of the Company.

Jenny Quantero adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh Diploma dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat tahun 1974. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 65 tahun.

Jenny Quantero merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 – sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan.

Jenny Quantero memiliki hubungan ailiasi dengan Engki Wibowo yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Jenny Quantero adalah istri dari Engki Wibowo. Selain itu, Jenny Quantero juga tidak memiliki hubungan ailiasi terhadap 7 orang anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali serta Utama Perseroan.

Jenny Quantero is an Indonesian citizen. She graduated with a Diploma degree from “PRAYOGA” foreign language academy in Padang, West Sumatera in 1974. She is 65 years old as at 31 December 2016.

Jenny Quantero is a founding shareholder of Bayan Group and was appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of Establishment of the Company No. 12 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. She is also the Corporate Secretary of the Company (2008-present), a Commissioner of WBM (2003-present) and a Director in most Company subsidiaries.

Jenny Quantero is afiliated with and the wife

of Engki Wibowo, a Director and Shareholder

of the Company. She is not afiliated with the

other 7 members of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary shareholders of the Company.

Jenny Quantero

Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan

/ Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary


(12)

Alastair Mcleod

Direktur dan Chief Financial Oficer /

Director and Chief

Financial Oficer

Alastair Mcleod adalah warga Negara Inggris dan memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, pada tahun 1987 serta merupakan Anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun 1991. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 50 tahun.

Alastair McLeod diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Oficer Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, antara lain sebagai Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–2014), dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG (1997-2004).

Alastair McLeod tidak mempunyai hubungan ailiasi baik dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Alastair McLeod is a citizen of the United Kingdom. He graduated with a Scottish Higher National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, in 1987 and is also a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since 1991. He is 50 years old as at 31 December 2016.

Alastair McLeod was appointed as the

Director and Chief Financial Oficer of the

Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied several prominent positions such as Non-Executive Director in KRL (2012-2014) and Country Head Corporate Restructuring in KPMG (1997-2004).

Alastair McLeod is not afiliated with any

member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Low Yi Ngo berkewarganegaraan Singapura. Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun 2004. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 37 tahun.

Low Yi Ngo diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau khususnya bertanggung jawab atas penjualan sekitar 12,95 juta ton batubara pada tahun 2016. Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur TSA (2007-sekarang), salah satu anak perusahaan Bayan, Direktur Manhattan Resources (2011-sekarang), dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012-sekarang). Sebelumnya beliau juga menduduki jabatan penting sebagai Project Engineer dan Infrastructure Coordinator di Bayan Group (2004-2006) dengan tugas mengawasi konstruksi dan penyerahan KFT-1 di Batam. Saat ini Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kariangau Power, yang mengawasi tahap perencanaan awal hingga permulaan operasi pembangkit tenaga listrik 2x15 MW yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini telah selesai dikonstruksi dan dioperasikan.

Low Yi Ngo memiliki hubungan ailiasi sebagai putra Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, yaitu Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan ailiasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.

Low Yi Ngo is a Singaporean citizen. He

graduated with a Bachelor’s Degree in

Mechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in 2004. He is 37 years of age as at 31 December 2016. Low Yi Ngo was appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is primarily in charge of about 12.95million tonnes of Coal sales in 2016. He is also the Director of TSA (2007-present) a subsidiary of PT. Bayan Resources Tbk, Director of Manhattan Resources Ltd (2011-present), Non-Executive Director of KRL (2012 -present). Previously he has undertaken prominent roles as Project Engineer as well as Infrastructure Coordinator for Bayan Group (2004-2006) where he oversees the construction and successful delivery of KFT-1 in Batam. Mr. Low is currently also the President Director of PT. Kariangau Power where he oversees from the initial planning stage to commissioning of the 2 x15MW powerplant located in Balikpapan, East Kalimantan. This Project has successfully completed construction and commissioned.

Low Yi Ngo is afiliated with and is the son of Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, who is the

incumbent President Commissioner and the controlling and primary shareholder of the Company. He is not af liated with any member of the Company Board of Directors and with other members of the Board of Commissioners.

Low Yi Ngo

Direktur Penjualan dan Pemasaran / Director Sales and Marketing


(13)

Russell Neil

Direktur dan Chief Development Oficer / Director and Chief

Development Ofice

Russell Neil adalah warga Negara Australia dan memperoleh gelar Bachelor’s Degree di bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertiikat Fellow Certiied Practising Accountant dan Chartered Financial Analyst. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun.

Russell Neil diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Managing Director di KRL (2016 - sekarang). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting di bidang Akuntansi dan Keuangan, yaitu sebagai konsultan paruh waktu di Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd - Leinster Nickel Operation (1996-1998), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing (1994-1995), dan Tiwest Joint Venture - Mineral Sands Mining and Processing (1991-1994, 1995-1996) di Australia. Di Indonesia, beliau pernah menjadi konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001 - 2003), grup Martha Tilaar (2002-2003) dan PT Timah Tbk (2001). Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT PIK (2006-2016).

Russell Neil tidak mempunyai hubungan ailiasi baik dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

An Australian citizen, Russell Neil graduated

with a Bachelor’s Degree in Commerce

(Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Fellow

Certiied Practising Accountant and a

Chartered Financial Analyst. He is 45 years old as at 31 December 2016.

Russell Neil was appointed as Director on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also a Managing Director in KRL (2016-present). Previously he held several prominent positions in Accounting and Finance, namely as part-time consultant for Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd -Leinster Nickel Operation (1996 – 1998), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing (1994 – 1995) and Tiwest Joint Venture - Mineral Sands Mining and Processing in Australia (1991 – 1994, 1995 – 1996). In Indonesia, he has worked as consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001 - 2003), the Martha Tilaar Group (2002 – 2003), and PT Timah Tbk (2001). He has also been a Director in PT PIK (2006-2016).

Russell Neil is not afiliated with any member

of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Jun Hyun-Oh

Direktur Manajemen Risiko / Director of Risk Management

Jun Hyun-Oh adalah warga Negara Korea Selatan dan sedang mengambil program Master of Energy and Mineral Resources Engineering di Universitas Hanyang, Seoul, Korea Selatan, di mana beliau juga menamatkan pendidikan S1-nya dengan gelar Sarjana Filosoi (1996-2003). Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 38 tahun.

Jun Hyun-Oh diangkat sebagai Direktur PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Tahunan No. 70 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti S.H, LL.M. Notaris di Jakarta.

Sebelumnya Jun Hyun-Oh pernah menduduki beberapa jabatan penting dalam Korea Electric Power Corporation (KEPCO) sebagai Senior Manager/Resources Marketing (Januari 2014-April 2016), Senior Manager/

Jun Hyun-Oh is a South Korean citizen.

Currently he is pursuing a Master’s degree in

Energy and Mineral Resources Engineering at Hanyang University, Seoul, South Korea, where he also completed his undergraduate

education with a Bachelor’s degree in

Philosophy (1996-2003). He is 38 years old as at 31 December 2016.

Jun Hyun-Oh was appointed as the Director of PT Bayan Resources Tbk since 27 May 2016 as stated in Annual GMS Deed No. 70 drawn up by Notary Mala Mukti S.H, LL.M, Notary in Jakarta.

Previously, Jun Hyun-Oh has occupied prominent positions in Korea Electric Power Corporation (KEPCO), namely as Senior Manager/Resources Marketing (January 2014-April 2016), Senior Manager/Coal


(14)

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknologi Pertambangan dari Akademi Geologi dan Pertambangan di Bandung tahun 1964, Sarjana Teknik (Strata 1) dibidang Pengolahan Mineral/Metalurgi Ekstraktif dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974, dan Pascasarjana (Strata 2) di bidang Extractive Metallurgy dari Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia tahun 1976. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 76 tahun.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo diangkat sebagai Direktur Tidak terailiasi pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Sebelumnya, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (2005-2008), Direktur Utama PT Coalindo Energy (2006-2008), Komisaris di PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006-2012), Direktur Direktorat Batubara di Departemen Pertambangan dan Energi (1993-2000), Ahli Peneliti Utama (2005) dan Komisaris PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). Pada bulan Agustus 2005 beliau diangkat sebagai Ahli Peneliti Utama (APU) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di bidang Penilaian dan Rekayasa Mineral.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo tidak memiliki hubungan ailiasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo is an Indonesian

citizen. He graduated with a Bachelor’s

degree in Mining Technology from the Academy of Geology and Mining in Bandung in 1964. He also graduated with an Engineer Degree in Mineral/Extractive Metallurgy from the Bandung Institute of Technology in

1974 and a Master’s degree in Extractive

Metallurgy from Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium in 1976. He is 76 years of age as at 31 December 2016.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo was appointed as Independent Director of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent positions as the Executive Director of Indonesian Coal Mining Association (2005-2008),President Director of PT Coalindo Energy (2006-2008), Commissioner of PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006 -2012), Director of the Directorate of Coal in the Department of Mining and Energy (1993-2000), and Primary Researcher (2005) and Commissioner in PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). In August 2005, he was appointed as Main Research Expert (APU) of the Indonesian Science Institute (LIPI) in Mineral Assessment and Engineering.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo is not afiliated

with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Direktur Independen /

Independent Director

Coal Business Development Team, Overseas Resources Project Department (September 2010 – Desember 2013), dan sebagai staf di beberapa departemen seperti Transmission & Substation Operation Department (Januari 2009-Agustus 2010), Substation Operation Team Department (Januari 2008-Desember 2008), Transmission & Substation Operation Department (Agustus 2006-Desember 2007) dan cabang Yang Yang (Juni 2004-Agustus 2006).

Jun Hyun-Oh tidak memiliki hubungan ailiasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham pengendali Perseroan.

Business Development Team, Overseas Resources Project Department (September 2010-December 2013), and as staff in Transmission & Substation Operation Department (January 2009-August 2010), Substation Operation Team Department (January 2008-December 2008), Transmission & Substation Operation Department (August 2006-December 2007) and Yang Yang branch (June 2004-August 2006).

Jun Hyun-Oh is not afiliated with any

members of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any controlling shareholder.


(15)

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2016 menandai titik balik Perseroan dalam beberapa aspek: (i) titik balik pasar batubara dengan kenaikan berkesinambungan harga batubara yang pertama dalam beberapa tahun terakhir; (ii) titik balik Perseroan dengan peningkatan produksi proyek Tabang, dan (iii) titik balik margin dan keuntungan Perusahaan.

Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat penting dalam hal dinamika penawaran/permintaan batubara, dimana China sekali lagi menjadi faktor penggerak utama. Tahun tersebut diawali dengan pasar batubara yang secara umum mengalami tekanan akibat kelebihan permintaan dan indeks Newcastle pada kisaran AS$49 per ton. Sebagai upaya untuk mengangkat harga, badan perencanaan tingkat tinggi China yaitu Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) memberlakukan pembatasan terhadap para penambang China pada bulan Maret 2016 dengan hanya mengizinkan operasional selama 276 hari per tahun. Pada bulan Juli 2016, harga batubara naik 10-15% selama semester pertama dan terus mengalami peningkatan pesat hingga mencapai puncaknya di angka sekitar AS$110 per ton pada bulan November 2016. Untuk meredam kenaikan harga batubara, pada pertengahan bulan November NDRC melonggarkan pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan tambang di China dan mengizinkan produksi selama maksimum 330 hari per tahun. Pasar batubara berubah stabil dan indeks Newcastle pada akhir tahun ditutup pada angka AS$88,1 per ton. Secara keseluruhan, rata-rata indeks Newcastle pada tahun tersebut adalah AS$66,5 per ton, yang sesuai dengan target kami tahun 2016 yaitu AS$54,5 per ton. Dengan kondisi variabilitas harga batubara yang signiikan sepanjang tahun, harga bahan bakar solar juga mengalami luktuasi, namun tidak pada tingkat yang sama. Rata-rata harga Platts Singapore (MOPS) untuk Singapore Gasoil 0,5% berada pada AS$42,2 per barrel di awal tahun, lalu merosot hingga AS$30,3 per barrel pada pertengahan bulan Januari sebelum ditutup pada angka AS$65,8 per barrel. Secara keseluruhan, rata-rata harga MOPS Singapore Gasoil untuk tahun tersebut adalah AS$52,3 per barrel, yang juga sesuai dengan target tahun 2016 kami yaitu AS$63,3 per barrel.

Dear Shareholders,

The year 2016 marked a turning point for the Company in a number of respects: (i) a turning point for the coal

market with the irst sustained increase in coal price in

recent years; (ii) a turning point for the Company with the ramping up of the production of the Tabang project; and

(iii) a turning point in terms of the Company’s margins and proitability.

2016 was a pivotal year in terms of the coal supply/demand dynamics with China once again being the key driver. The year started with coal markets generally depressed as a result of oversupply and Newcastle was approximately

US$49 per tonne. In an attempt to buoy prices, China’s

top planning body, the National Development and Reform Commission (NDRC), imposed restrictions on Chinese miners in March 2016 allowing them to operate for only 276-days per year. By July 2016, coal prices were up 10-15% over the 1st half and continued on a rapid upward trajectory peaking at approximately US$110 per tonne on November 2016. In an effort to curb surging coal prices, by mid-November the NDRC had relaxed the restriction on

Chinese miner’s allowing them to produce for a maximum

of 330 days in a year. The market then cooled with Newcastle closing the year at US$88.1 per tonne. Overall the average of Newcastle for the year was US$66.5 per tonne which compared favourably to our 2016 Budget of US$54.5 per tonne.

Against the backdrop of the signiicant variability in coal

prices throughout the year, diesel fuel prices have also been variable but not to the same extent. Mean of Platts Singapore (MOPS) price for Singapore Gasoil 0.5% started the year at US$42.2 per barrel, dropped to a low of US$30.3 per barrel in mid-January and then ended the year at US$65.8 per barrel. Overall the average of MOPS Singapore Gasoil for the year was US$52.3 per barrel which also compared favourably to our 2016 Budget of US$63.3 per barrel.

Laporan Dewan Komisaris


(16)

Produksi Perseroan terhambat pada akhir tahun 2015 dan semester 1 tahun 2016 dengan rendahnya permukaan air di sungai Kedang Kepala dan Belayan, yang mempengaruhi kemampuan kami mengangkut batubara dari tambang Tabang. Terkait hal tersebut, produksi pada semester 1 tahun 2016 menjadi lebih rendah daripada yang diperkirakan, yaitu hanya 3.7 juta ton, namun ketinggian air perlahan-lahan kembali normal di bulan Juni sehingga produksi dapat meningkat signiikan pada semester kedua hingga mencapai 6,0 juta ton. Total produksi pada tahun 2016 mencapai 9.7 juta ton, atau selisih 34% dari target sebesar 14,8 juta ton. Namun setelah pengangkutan menggunakan tongkang dimulai kembali pada Semester 2 tahun 2016, kami dapat menjual persediaan batubara dan mengurangi selisih antara penjualan batubara dan target. Penjualan aktual sebesar 13,0 juta ton dengan selisih 20% dari target sebesar 16,3 juta ton.

Akibatnya, pendapatan kami mencapai AS$555,5 juta dengan selisih hanya 6,8% dari target sebesar AS$595,8 juta. Meskipun pendapatan yang dicapai sedikit lebih rendah daripada target, gabungan semua faktor di atas menyebabkan Perusahaan mencapai kinerja yang secara umum lebih baik dari target. Pendapatan operasional (sebelum penurunan nilai) mencapai AS$121,3 juta dengan marjin operasional sebesar 21,8%, sementara target pendapatan adalah AS$93,3 juta dengan margin 15,7%. EBITDA mencapai AS$166,7 juta dengan marjin EBITDA 30,0%, sementara target adalah AS$139,0 juta dengan marjin 23,3%.

Kinerja yang meningkat memungkinkan Perseroan memulai pengurangan utang Perseroan dengan pembayaran fasilitas pinjaman di muka pada akhir tahun 2016, mendahului jadwal pembayaran kembali pinjaman pokok yang akan dimulai bulan Maret 2018.

Perseroan tetap mematuhi dan, apabila memungkinkan, meningkatkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejalan dengan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran.

Selama tahun 2016, kami mengadakan 6 kali rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris dengan forum interaktif. Selama rapat tersebut, Direksi mempresentasikan tinjauan performa Perseroan saat itu dan merinci berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan. Dewan Komisaris memberikan arahan dalam rapat-rapat ini mengenai strategi dan metode untuk mengatasi atau meminimalkan dampak dari tantangan-tantangan tersebut.

Pada tahun yang sama, kami juga mengubah susunan Dewan Komisaris. Sebagai wakil dari Enel, yang memegang 10% saham Perseroan, Mauro Montenero digantikan oleh Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah, sementara Djanadi Bimo Prakoso mengundurkan diri dari Dewan Komisaris karena alasan pribadi. Amir Sambodo kemudian ditunjuk menjadi anggota baru Dewan Komisaris.

Production for the Company was hampered in late 2015 and 1H 2016 by unseasonably low water levels on the

Kedang Kepala and Belayan River’s impacting our ability

to barge coal from our Tabang operation. In this regard production in the 1H 2016 was lower than expected with only 3.7 million tonnes, however, water levels gradually returned to normal by June allowing production to

signiicantly increase in 2H 2016 with production hitting 6.0

million tonnes. Therefore total production for 2016 was 9.7 million tonnes against a budget of 14.8 million tonnes, a variance of 34%. However once barging recommenced in the 2H 2016, we were able tosell down coal inventories and the variance between coal sales and budget was smaller with actual sales of 13.0 million tonnes versus a budget of 16.3 million tonnes, a variance of 20%.

This resulted in revenue of US$555.5 million being achieved versus a budget of $595.8 million, a variance of 6.8%. Whilst the revenue achieved was slightly lower than Budgeted, the combination of the all the above factors has culminated in the Company achieving generally better

performance than Budgeted. Operating proit (before

impairment charges) of US$121.3 million was achieved resulting with an operating margin of 21,8% versus a budget of US$93.3 million and a margin of 15.7%. EBITDA of US$166.7 million was achieved resulting with an EBITDA margin of 30.0% versus a budget of US$139.0 million and a margin of 23.3%.

The improved performance allowed the Company to commence deleveraging the Company with the prepayment of its debt facility in late 2016 ahead of the scheduled principal repayments which commence in March 2018.

The Company continues to adhere to, and where possible enhance, its principles of good corporate governance in line with transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

During the year 6 joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings were held in an interactive forum. During these proceedings the Board of Directors presented an overview of the current performance of the Company as well as detailing any challenges that the Company was facing. The Board of Commissioners provided guidance in these circumstances on strategies and methods to overcome or minimize the impact of these challenges.

During the year we had a number of changes to our Board of Commissioners. As the representative of our 10% shareholder, Enel, Mauro Montenero was replaced during the year by Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah; Djanadi Bimo Prakoso resigned from the Board of Commissioners for personal reasons; and Amir Sambodo was appointed to the Board of Commissioners.


(17)

Kami berpandangan sama dengan Direksi mengenai tinjauan prospek usaha Perseroan. Kami yakin pasar batubara kini berada pada kondisi yang lebih menguntungkan. Selain itu infrastruktur Tabang sudah hampir seluruhnya terselesaikan dengan kapasitas hingga 20 mtpa, dan posisi keuangan kami juga jauh lebih baik. Semua ini terjadi dalam 12 bulan terakhir dan menempatkan Perseroan pada posisi strategis untuk memanfaatkan setiap peluang yang akan datang pada tahun 2017 dan seterusnya.

Tugas Dewan Komisaris adalah untuk menjalankan tiga peran penting dalam suatu perusahaan, yaitu memberikan arahan (dalam arti menetapkan arah strategis perusahaan), mengendalikan (yaitu memantau manajemen) dan memberikan dukungan dan advis (peran penasihat). Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik menimbang banyaknya tantangan yang dihadapi Perseroan pada tahun 2016. Oleh karena itu, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan Direksi Perusahaan karena telah memimpin perusahaan melalui berbagai tantangan dan peluang pada tahun 2016. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada para karyawan, komite dan mitra usaha kami atas dukungan dan ketekunan berkesinambungan yang mereka berikan. Kami berharap prospek tahun 2017 dan selanjutnya akan jauh lebih positif daripada beberapa tahun terakhir, dengan adanya persiapan yang telah dilakukan untuk ekspansi produksi dan peningkatan proitabilitas.

We are in alignment with the Board of Directors outlook of the business prospects of the Company. We believe the market is in a much more favourable position, our Tabang infrastructure has been largely completed with capacity of

20 mtpa and our inancial position is much stronger, all of

which has occurred in the past 12 months. This places the Company in a strong position to leverage off any opportunities that come its way in 2017 and beyond.

It is the Board of Commissioners duty to perform three major roles in a company – provide direction (i.e. sets the strategic direction of the company), control (i.e. monitors the management) and provides support and advice (advisory role). It is the Board of Commissioners assessment that the Board of Directors has performed suitably in the execution of its duties given the number of challenges the Company faced in 2016. In this regard, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through the challenges and opportunities that 2016 presented. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence. We expect the outlook for 2017 and beyond to be much more positive than it has been in the recent past with the ground work already laid for the expansion of our

production and our improved proitability.

Atas Nama Dewan Komisaris / On Behalf of the Board of Commissioners

Dato’ Dr Low Tuck Kwong

Komisaris Utama /President Commissioner


(18)

Proil Dewan Komisaris

Proiles of the Board of Commissioners

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah warga Negara Indonesia dan merupakan pendiri Bayan Group, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 68 Tahun. Beliau juga merangkap sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Juli 2016 – sekarang) dan Direktur Utama dan/atau Direktur dan/ atau Komisaris Utama dan/atau Komisaris di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008) dan Anggota Komite Tata Kelola Perusahaan (2009-2013).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong memiliki hubungan ailiasi dengan Low Yi Ngo yang merupakan salah satu Direktur Perseroan. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo. Disamping itu, beliau tidak memiliki hubungan ailiasi dengan Anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan para pemegang Saham lainnya.

An Indonesian citizen, Dato’ Dr. Low

Tuck Kwong is the founder of Bayan Group as well as primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Commissioner on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up before Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is 68 years old as at 31 December 2016.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is also a

member of the Remuneration and Nomination Committee (July 2016 – present) and President Director and/or Director and/or President Commissioner and/or Commissioner in most of Bayan Group subsidiaries. Previously he occupied prominent position as the President Director of the Company (2004-2008) and as the member of Good Corporate Governance Committee (2009-2013).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is afiliated

with and is the father of Low Yi Ngo, one of the Company Directors. He is not

afiliated with other members of the Board

of Directors, any member of the Board of Commissioners and other controlling shareholders.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Komisaris Utama /

President Commissioner

Ir. Michael Sumarijanto

Komisaris / Commissioner

Ir. Michael Sumarijanto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Beliau juga aktif menyelenggarakan berbagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 73 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto is an Indonesian

citizen. He has a Bachelor’s degree in

Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA.

Ir. Michael Sumarijanto actively organizes regular international investment forums and conferences in mining and energy sectors. He is 73 years of age as at 31 December 2016.


(19)

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris Utama PIK, Komisaris FKP, GBP dan TSA hingga sekarang serta Ketua Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan (2009- sekarang) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009- sekarang)

Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006-2008), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010 - sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang) dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan ailiasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan.

He was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the President Commisioner of PIK, a Commissioner of FKP, GBP and TSA until present also Chairman of the Risk Management & Good Corporate Governance Committee (2009-present) and a member of the Remuneration and Nomination Committee (2009-present).

Previously he has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company (2006-2008), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), and Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian Institute of Energy Economics. He is also a member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010 - present), a member of the Advisory Board of the Indonesian Electricity Society, a member of the Advisory Board of the Indonesian Geothermal Association, and Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present). He was also previously appointed as the Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto is not afiliated

with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.


(1)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)

 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

 Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);  Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrument derivatif. Untuk tahun 2016, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat di observasi.

The Group’s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2016, these derivative instruments are valued using valuation method level 2. Fair value are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2016.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2016.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets

- Derivatif - 1,526,160 - 1,526,160 Derivatives -

Liabilitas Liabilities

- Derivatif - - - - Derivatives -

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2015.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2015.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets

- Derivatif - - - - Derivatives -

Liabilitas Liabilities


(2)

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Salinghapus aset keuangan dan liabilitas keuangan

d. Offsetting financial assets and financial liabilities

i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial assets are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto liabilitas keuangan

yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net aset keuangan recognised financial amounts of

yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in

of recognised of financial the statement of financial assets position financial position 31 Desember/December 2016

Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 70,206,789 (9,014,737) 61,192,052 Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,328,415 (1,019,809) 7,308,606 31 Desember/December 2015

Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 56,433,951 (99,774) 56,334,177 Piutang non-usaha/Non-trade receivables 16,130,008 (28,569) 16,101,439

Uang muka/Advance 16,684,072 (1,554,922) 15,129,150

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities Liabilitas keuangan berikut ini

disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial liabilities are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto liabilitas keuangan

yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net aset keuangan recognised financial amounts of

yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in

of recognised of financial the statement of financial assets position financial position 31 Desember/December 2016

Utang usaha/Trade payables 28,431,135 (1,882,071) 26,549,064 Akrual/Accruals 41,977,044 (7,661,075) 34,315,969 Uang muka dari pelanggan/

Advance from customer 1,547,612 (491,400) 1,056,212 31 Desember/December 2015

Utang usaha/Trade payables 68,269,727 (361,841) 67,907,886


(3)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS 2016

Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/

Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending

balance income/(loss) Dividend income balance

KRL 79,990,436 (17,457,048) - - 62,533,388

Lain-lain/Others 9,890,461 6,717,269 (3,091,625) - 13,516,105 89,880,897 (10,739,779) (3,091,625) - 76,049,493

2015

Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/

Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending

balance income/(loss) Dividend income balance

KRL 99,517,617 (19,527,181) - - 79,990,436

Lain-lain/Others 9,017,646 2,131,609 (1,258,794) - 9,890,461 108,535,263 (17,395,572) (1,258,794) - 89,880,897

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting pada tanggal 31 Desember 2016 adalah perolehan aset tetap dengan mengkapitalisasikan penyusutan sebesar nihil (2015: AS$125.125), mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$3.123.212 (2015: AS$16.450.632) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang sebesar AS$178.806 (2015: AS$2.660.146).

The principal non-cash transactions as at 31 December 2016 are additions to fixed assets through capitalised depreciation of nil (2015: US$125,125), credit to trade payables, accruals and other payables of US$3,123,212 (2015: US$16,450,632) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$178,806 as at 31 December 2016 (2015: US$2,660,146).

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2017,

Perusahaan, WBM, PIK, IP, TSA dan FKP menerima restitusi PPN dan jenis pajak lainnya untuk tahun pajak 2008 sampai 2015, sebesar Rp 453.165.266.154 (setara dengan AS$33.727.692).

a. In January, February and March 2017, the Company, WBM, PIK, IP, TSA and FKP received VAT and other tax refunds for fiscal years 2008 until 2015, amounting to Rp 453,165,266,154 (equivalent to US$33,727,692).


(4)

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

(continued) b. Pada bulan Januari dan Februari 2017, GBP,

TSA, FKP, WBM, PIK, BT dan FSP memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun 2015 sampai 2017 sebesar Rp 53.376.630.935 (setara dengan AS$3.972.658) melalui bank garansi dengan Mandiri.

b. In January and February 2017, GBP, TSA, FKP, WBM, PIK, BT, and FSP have extended their reclamation guarantees for 2015 until 2017 amounting to Rp 53,376,630,935 (equivalent to US$3,972,658) through bank guarantees with Mandiri.

c. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2017, Perusahaan telah melakukan pembayaran yang lebih cepat dari jadwal seharusnya atas TLF sebesar AS$65.000.000 (lihat Catatan 16).

c. In January, February and March 2017, the Company has made early voluntary payments under the TLF amounting to US$65,000,000 (refer to Note 16).

d. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 28 Februari 2017 telah menyetujui pengunduran diri Ridha Juanda Muliawibawa Wirakusumah sebagai komisaris Perusahaan dan mengangkat Mauro Montenero sebagai penggantinya.

d. The Extraordinary General Shareholders Meeting on 28 February 2017 has approved the resignation of Ridha Juanda Muliawibawa Wirakusumah as the Company’s commissioner and appointed Mauro Montenero as his replacement.


(5)

INFORMASI PERSEROAN / CORPORATE INFORMATION Dewan Komisaris / Board of Commissioners:

Komisaris Utama / President Commissioner

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Komisaris / Commissioners Ir. Michael Sumarijanto Mauro Montenero

Komisaris Independen / Independent Commissioners Dr Ir Rozik B Soetjipto

Amir Sambodo

Direksi / Board of Directors:

DIrektur Utama / President Director Chin Wai Fong

Direktur / Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Lim Chai Hock Low Yi Ngo Russell John Neil Alastair McLeod Jun Hyun-Oh

Direktur Independen / Independent Director Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Komite Audit / Audit Committee: Dr Ir Rozik B Soetjipto

Abdurrohman M. Sastra, GRAD.DIP,M.E Drs. Kanaka Puradiredja

Amir Sambodo

Registrasi Saham / Share Register: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt.2 Jl Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary: Jenny Quantero

corporate.secretary@bayan.com.sg

Pemasaran / Marketing : marketing@bayan.com.sg

Saham terdaftar di / Shares Listed: Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

Alamat Kantor / Registered Ofice:

Ofice 8 Building, 37 Floor Unit A - H Sudirman CBD Lot 28.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12 190, Indonesia. Phone : (62-21) 2935 6888

Fax : (62-21) 2935 6999 website : www.bayan.com.sg

Auditor:

Kantor Akuntan Publik

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network)

Singkatan / Abbreviations Kepanjangan / In Full

AU PT Apira Utama

BCT Balikpapan Coal Terminal Bayan PT Bayan Resources Tbk BT PT Bara Tabang

BAS PT Brian Anjat Sentosa BE PT Bayan Energy BS PT Bara Sejati BKL PT Bara Karsa Lestari CA PT Cahaya Alam DE PT Dermaga Energi

DPP PT Dermaga Perkasapratama ENEL Enel Investment Holding B.V. FKP PT Firman Ketaun Perkasa FSP PT Fajar Sakti Prima

GBP PT Gunungbayan Pratamacoal IP PT Indonesia Pratama KSC PT Kaltim Supacoal

KFT Kalimantan Floating Transfer Barge KRL Kangaroo Resources Limited KEPCO Korea Electric Power Corporation KM AUS Kangaroo Minerals Pty Ltd KOJ PT Karsa Optima Jaya MP PT Metalindo Prosestama Muji PT Muji Lines

MCM PT Mamahak Coal Mining MEL PT Mahakam Energi Lestari MBE PT Mahakam Bara Energi OM PT Orkida Makmur PIK PT Perkasa Inakakerta SK PT Silau Kencana SA PT Sumber Api SAU PT Sumber Aset Utama TSA PT Teguh Sinarabadi TJ PT Tanur Jaya


(6)

Laporan Tahunan2016 PT Bayan Resources Tbk

Oice 8 Building

37 Floor Sudirman CBD Lot 28.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia. P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999 website : www.bayan.com.sg

LAPORAN TAHUNAN