41
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara-cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Arikunto, 2003:134. Penentuan metode
penelitian dilakukan dengan melihat masalah sehingga akan diperoleh instrumen yang tepat valid dan tetap reliabel untuk pengumpulan data.
Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Penelitian dapat dilakukan dengan 3 tiga cara menurut Arikunto 2003:2, yaitu:
1 penelitian deskriptif description research, 2 penelitian tindakan operation research, dan 3 penelitian eksperimen experiment research.
Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian eksperimen karena cara peneliti
untuk mengumpulkan data yaitu dengan mengamati sebab suatu kejadian, kemudian diberikan treatment dan diamati hasilnya. Peneliti mengendalikan satu
atau lebih variabel bebas model pembelajaran project based learning berorientasi soft skills serta mengamati variabel terikat motivasi dan hasil belajar, untuk
melihat perbedaan setelah pemberian variabel bebas tersebut.
3.2 Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian akan menentukan jenis pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian sehingga sekaligus menjadi panduan dalam
menguji hipotesis Arikunto, 2013:123. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk melihat keefektifan treatment terhadap
variabel terikat. Jenis-jenis desain penelitian menurut Campbell dan Stanley sebagaimana
dikutip Arikunto 2012:123 dibagi menjadi menjadi 2 dua berdasarkan baik buruknya eksperimen, atau sempurna atau tidaknya eksperimen secara garis besar
yaitu: pre experimental design dan true experimental design. Desain penelitian berdasarkan pembagian di atas masih dibagi lagi menjadi beberapa kategori dalam
setiap 1 satu garis besar desain. Pada pre experimental design dibagi lagi menjadi 3 tiga jenis, yaitu: 1 one shot case study, 2 pre-test dan post-test, dan
3 static group comparison. Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu pre
experimental design dengan kategori pre-test dan post-test yaitu dengan memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan atau kemampuan
peserta didik sebelum diberikan treatment pre-test kemudian diberikan treatment, baru kemudian diberikan tes lagi post-test. Pre-test dan post-test pada
penelitian ini akan diberikan hanya pada 1 kelompok dengan pola pre-test dan post-test group dimana observasi atau tes dinyatakan dengan 0 dan perlakuan
dinyatakan X. Berikut merupakan pola one group pre-test post-test : Tabel 3.1 Desain One Group Pre-test-Post-test
1
X
2
Keterangan :
1
: Nilai awal sebelum diberikan perlakuan pre-test X
: Variabel bebas
2
: Nilai akhir setelah diberikan perlakuan post-test Perbedaan antara 0
1
dan
2
yakni 0
2
- 0
1
diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian