16
6. Mengevaluasi Pengalaman Evaluate the Experience Pada akhir
pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara
individu. The George Lucas Educational Foundation, 2005
2.2.3 Karakteristik Project Based Learning
Buck Institute for Education 2007 menyebutkan bahwa project based learning memiliki karakteristik, yaitu: a siswa sebagai pembuat keputusan, dan
membuat kerangka kerja, b terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya, c siswa sebagai perancang proses untuk mencapai hasil,
d siswa bertanggungjawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan, e melakukan evaluasi secara kontinu, f siswa secara teratur
melihat kembali apa yang mereka kerjakan, g hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya, dan h kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi
kesalahan dan perubahan. Project based learning memiliki potensi yang besar untuk membuat
pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa untuk memasuki lapangan kerja. Menurut Gaer 1998 dalam Rais 2010: 5 di dalam project-based
learning yang diterapkan untuk mengembangkan kompetensi setelah siswa bekerja di perusahaan, siswa menjadi lebih aktif di dalam belajar, dan banyak
keterampilan yang berhasil dibangun dari proyek di dalam kelasnya, seperti keterampilan membangun tim, membuat keputusan kooperatif, pemecahan
masalah kelompok, dan pengelolaan tim. Keterampilan-keterampilan tersebut
17
besar nilainya ketika sudah memasuki lingkungan kerja. dan merupakan keterampilan yang sukar diajarkan melalui pembelajaran tradisional.
Penjelasan tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek tepat diterapkan di SMK yang sebagian besar pelajaran produktif peserta didik
adalah berbasis proyek. Project based learning dapat membantu seorang guru memberikan permbelajaran maksimal di dalam kelas dimana guru dan siswa
dengan kemampuan belajar yang berfokus pada proses, pengendalian diri, dapat berkontribusi pada sekolah maupun industri nantinya.
Project based learning juga memiliki karakteristik yang membedakan model yang lain. Karakteristik tersebut, antara lain
1. Centrality, pada project based learning proyek menjadi pusat dalam pembelajaran.
2. Driving question, project based learning difokuskan pada pertanyaan atau masalah yang mengarahkan siswa untuk mencari solusi dengan konsep
atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai. 3. Constructive investigation, pada project based learning, siswa
membangun pengetahuannya dengan melakukan investigasi secara mandiri guru sebagai fasilitator.
4. Autonomy, project based learning menuntut student centered, siswa sebagai problem solver dari masalah yang dibahas.
5. Realisme, kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otetik dan
menghasilkan sikap profesional Thomas, 2000:2.
18
2.2.4 Landasan Project Based Learning