27
E. ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI
1. Pengertian Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Menurut Gagne dalam Jamaris 2006: 18, kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir.
Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.
Sedangkan menurut Piaget dalam Slamet Suyanto 2005 : 94 menyatakan bahwa perubahan perilaku akibat belajar merupakan hasil dari perkembangan kognitif
anak yaitu kemampuan anak untuk berpikir tentang lingkungan sekitarnya. Kemampuan berfikir ini dipengaruhi oleh dua hal yaitu maturasi proses menjadi
dewasa dan kesiapan readines. Dan menurut Vygotsky dalam Ernawulan 2005: 32, kemampuan kognitif
anak terbagi atas kemampuan memperhatikan, mengamati, mengingat dan berpikir konvergen. Kemampuan memperhatikan pada anak diawali dengan
keberfungsian panca indera anak. Anak memperhatikan sesuatu obyek yang nyata dengan menggunakan mata dan telingannya.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif anak usia dini adalah suatu proses perkembangan kecerdasan intelektual
melalui cara berpikir, memperhatikan, mengamati menggunakan panca inderanya. Perkembangannya terjadi secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan
susunan susunan syarafnya.
28
2. Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Piaget Slamet Suyanto, 2005: 53 membagi tahapan perkembangan kognitif berdasarkan umur. Piaget membagi ke dalam empat tahap, yaitu: sensori-motor,
pra-operasional, konkret-operasional, dan formal-operasional. Sedangkan anak usia dini masuk dalam tahapan sensori-motor, pra-operasional. Adapun
penjelasan tahapan perkembangan kognitif anak usia dini sebagai berikut, a.
Sensorimotor 0-2 tahun Pada tahap ini anak lebih banyak menggunakan gerak refleks dan inderanya
untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Kelak hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkungan ini amat berguna untuk berpikir lebih lanjut.
b. Pra opersional 2-7 tahun
Pada tahap ini anak mulai menunjukkan proses berpikir yang lebih jelas. Ia mulai mengenali beberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar.
Anak menunjukkan kemampuannya melakukan permainan symbolis symbolic play atau pretend play.
Sesuai dengan pendapat piaget dalam Erna wulan 2005: 37 anak usia TK B masuk dalam periode pra operasional. Dikatakan pra operasional karena pada
tahap ini anak belum memahami pengertian operasional yaitu proses interaksi suatu aktivitas mental, dimana prosesnya bisa kembali pada titik awal berfikir
secara logis. Manipulasi simbol merupakan karakteristik esensial dari tahapan ini. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Tahapan
perkembangan anak usia 5 –6 Tahun atau anak kelompok TK B masuk dalam
periode pra operasional. Tahapan dimana anak sudah mulai menunjukan cara
29
berfikir yang lebih jelas dari tahapan sebelumnya dan anak juga sudah mampu mengenali beberapa simbol.
3. Karakteristik Perkembangan Kognitif anak usia 5–6 Tahun