dalam penelitian sosial adalah antara 30 sampai dengan 500. Sehingga ditetapkan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 49 KK petani kentang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer digunakan teknik wawancara dengn menggunaan kuisioner. Kuisioner penelitian berisi pertanyaan dengan membuat
beberapa alternatif jawaban dan jawaban terbuka. Bentuk kuisioner tertera pada lampiran. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah: luas
lahan ha, luas tanaman ha, pendapatan petanitahun Rp, data kelembagaan koperasi, lembaga usaha tani kelompok tanigabungan kelompok tani, lembaga
keuangan mikro BPR, lembaga penyuluhan, partisipasi petani, peran pemerintah dan dukungan dunia usaha. Hasil kuesioner dikompilasi dalam bentuk angka-angka,
tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Analisis data kuantitatif berlandaskan pada hasil kuesioner yang dikumpulkan dari responden.
Data sekunder yang dibutuhkan antara lain data kondisi fisik wilayah, kondisi ekonomi dan sosial dan perkembangan program Agropolitan yang telah dilaksanakan
pada Lokalita Saribu Dolok. Data sekunder ini diperoleh dari data BPS Kabupaten Simalungun, Kecamatan Silimakuta, Data dari Kantor Kelurahan, Bappeda
Kabupaten Simalungun dan Bappeda Provinsi Sumatera Utara.
3.5. Analisis Data
Untuk menguji hipotesis penelitian yakni: a. Hipotesis -1: Terdapat perbedaan yang nyata penggunaan lahan pertanian sebelum
Universitas Sumatera Utara
dan sesudah pembangunan kawasan agropolitan di lokalita Saribu Dolok. b. Hipotesis -2: Terdapat perbedaan yang nyata produktifitas komoditi unggulan
sebelum dan sesudah pembangunan kawasan agropolitan di lokalita Saribu Dolok. c. Hipotesis -3: Terdapat perbedaan yang nyata pendapatan petani sebelum dan
sesudah pembangunan kawasan agropolitan di lokalita Saribu Dolok maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji analisis beda rata-rata untuk
sampel berpasangan paired samples t test, dengan rumus yang sebagai berikut:
n Sd
d t
=
Di mana: _
d = rata-rata selisih pengamatan berpasangan
Sd = simpangan baku selisih pengamatan berpasangan n = jumlah sampel
Kriteria pengambilan keputusan dalam uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan paired samples test t test, yaitu membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
H pada α = 5
o
ditolak H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.6. Definisi Operasional Variabel