Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

menghimpun para pelaku ekomomi, baik dari produsen, konsumen, service provider, equipment provider, cargo , dan sebagainya di dalam jaringan yang terhubung baik secara elektronik maupun melalui berbagai forum usaha yang aktif dan dinamis. Ekonomi jaringan ini harus didukung oleh jaringan telekomunikasi, jaringan pembiayaan, jaringan usaha dan perdagangan, jaringan advokasi usaha, jaringan saling belajar, serta jaringan lainnya seperti hasil temuan riset dan teknologiinovasi baru, jaringan pasar, infomasi kebijakan dan pendukung lainnya yang dapat diakses oleh semua dan tidak dimonopoli oleh kelompok tertentu Sasono, 2000. d. Pengembangan kemampuan-kemampuan teknis dan manajerial kelompok- kelompok masyarakat, sehingga berbagai masalah teknis dan organisasi dapat dipecahkan dengan baik. Di sini, selain masyarakat sasaran petani dan nelayan, juga para petugas penyuluhpendamping pemberdayaan masyarakat harus meningkatkan kompetensi diri sebagai petugas yang mampu memberdayakan, karena banyak diantara mereka justru ketinggalan kemampuannya dengan kelompok sasarannya. Ravik. K, 2002

2.5. Kerangka Pemikiran

Untuk menganalisis permasalahan dan tujuan penelitian, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran untuk menjelaskan dampak pembangunan kawasan Agropolitan terhadap pengembangan wilayah dan pemberdayaan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Diagram Kerangka Pemikiran Penelitian

2.6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan yang telah diuraikan pada Bab-I, untuk mengarahkan pelaksanaan penelitian agar tujuan penelitian dapat PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN DATARAN TINGGI BUKIT BARISAN SUMATERA UTARA PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKTIFITAS KOMODITI UNGGULAN KENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI LOKALITA AGROPOLITAN PENINGKATAN PENGGUNAAN LAHAN - KELEMBAGAAN - PARTISIPASI MASYARAKAT - PEMERINTAH - DUNIA USAHA Universitas Sumatera Utara dicapai, maka rumusan hipotesis yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat perbedaan yang nyata penggunaan lahan sebelum dan sesudah pembangunan Kawasan Agropolitan di Lokalita Saribu Dolok. 2. Terdapat perbedaan yang nyata produktifitas komoditi unggulan sebelum dan sesudah pembangunan Kawasan Agropolitan di Lokalita Saribu Dolok. 3. Terdapat perbedaan yang nyata pendapatan petani sebelum dan sesudah pembangunan Kawasan Agropolitan di Lokalita Saribu Dolok. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi ditentukan secara purposive purposive sampling atau purposial sampling yakni sampel yang ditetapkan dengan sengaja oleh peneliti berdasarkan pertimbangan bahwa Kelurahan Saribu Dolok dipandang sebagai salah satu Lokalita percontohan yang cukup berhasil dalam penerapan program pengembangan kawasan agropolitan di Provinsi Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama 2 dua bulan, mulai bulan pertengahan bulan Juni sampai dengan Agustus 2011.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari 2 dua jenis yakni data primer dan data sekunder. Data primer berSumber dari hasil survey wawancara terhadap petani yang mengembangkan komoditi unggulan bentuk kuisioner pada Lampiran 1. Data sekunder berSumber dari instansi terkait seperti Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Bappeda Kabupaten Simalungun, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Kecamatan Silimakuta, Badan Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perikanan BP4 Kabupaten Simalungun, dan publikasi 53 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Analisis Pertunjukan Toping-Toping oleh Tiga Kelompok Toping-Toping pada Pesta Rondang Bittang ke XVIII di Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

0 71 99

Prospek Pengembangan Usahatani Kopi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus ; Nagori Silimakuta Barat, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun)

13 54 91

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Evaluasi dampak program pengembangan agropolitan terhadap kesejahteraan masyarakat (Studi Kasus di kawasan agropolitan Waliksarimadu Kabupaten Pemalang)

1 22 143

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 6 115

SALIGUNG SEBAGAI PENGIRING NYANYIAN NASEHAT ORANG TUA KEPADA ANAKNYA PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN DI SARIBU DOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 1 23

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 12

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 1

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 11