Kognisi Sosial Konteks Sosial

53 yang dipakai menunjukan sikap dan ideologi tertentu. Peristiwa sama dapat digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda-beda. 13 Hiperbola Dalam suatu wacana, pokok pesan tidak hanya disampaikan melalui pesan teks, tetapi juga kiasan, ungkapan, hiperbola, yang dimaksud dari ornament atau bumbu dari sebuah cerita. Akan tetapi, pemakaian hiperbola tentu saja bisa menjadi petunjuk utama untuk memaknai dan mengerti akan isi suatu teks.

b. Kognisi Sosial

Van Dijk memahami peristiwa lewat skema. Skema menggambarkan bagaimana seorang menggunakan informasi yang tersimpan dalam memorinya dan bagaimana peristiwa dipahami, ditafsirkan dan dimasukan sebagai bagian dari pengetahuan kita tentang suatu realitas. Skema yang dapat digunakan dalam analisis ini adalah 1 skema person: bagaimana seorang menggambarkan dan memandang orang lain; 2 skema diri: bagaimana diri sendiri dipahami, dipandang dan digambarkan oleh seseorang; 3 skema peran: bagaimana seseorang memandang dan menggambarkan peranan dan posisi yang ditempati seorang dalam masyaakat; 4 skema peristiwa: setiap peristiwa yang kita tafsirkan dan dimaknai oleh skema tertentu. Analisis wacana tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks saja, tetapi juga bagaimana teks itu diproduksi. Van Dijk menyebut sebagai kognisi sosial. Untuk mengetahui bagaimana makna tersembunyi dari suatu teks, diperlukan analisis kognusi dan konteks sosial. Pendekatan 54 kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa atau lebih tepatnya proses kesadaran mental dari pemakai bahasa. 43 Salah satu elemen yang terpenting dalam kognisi sosial adalah memori. Secara umum memori terdapat dua jenis yaitu memori jangka pendek, yang digunakan untuk mengingat peristiwa, kejadian dengan durasi yang pendek. Yang kedua adalah memori jangka panjang, yakni memori yang digunakan untuk mengingat atau mengacu ke peristiwa yang terjadi pada kurun waktu yang lama. Dan yang paling relevan dengan kognisi sosial adalah memori jangka panjang.

c. Konteks Sosial

Dalam menganalisis wacana perlu dianalisis bagaimana wacana berkembang dalam masyarakat. Penelitian dilakukan dengan menganalisis bagaimana wacana tersebut berkembang di masyarakat lewat buku-buku, pidato dan sebagainya. Titik penting Dari dimensi ini adalah untuk menunjukan bagaimana makna yang dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Menurut Van Dijk, dalam analisis mengenai masyarakat ini ada dua poin penting: 1 kekuasaan power Yang umumnya didasarkan pada kepemilikan atas sumber- sumber yang bernilai. Dan poin yang kedua yaitu akses, mereka yang lebih berkuasa mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mempunyai akses pada media untuk mempengaruhi kesadaran 43 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h.259. 55 khalayak. Selain kontrol yang bersifat langsung kemudian fisik kekuasaan itu dipahami oleh van Dijk sebagai bentuk persuasif. Tindakan seseorang untuk secara tidak langsung mengontrol dengan jalan mempengaruhi kondisi mental, seperti kepercayaan, sikap dan pengetahuan. 2 Akses acces Analisis wacana van Dijk memberi perhatian yang besar pada akses, bagaimana akses di antara masing-masing kelompok dalam masyarakat. Kelompok elit mempunyai akses yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang tidak berkuasa. Oleh karena itu, mereka yang lebih berkuasa mempunyai kesempatan lebih besar untuk mempengaruhi kesadaran khalayak. Akses yang lebih besar bukan hanya memberi kesempatan untuk mengontrol kesadaran, tetapi juga menentukan topik apa dan isi wacana apa yang disebarkan dan didiskusikan kepada khalayak. 44

D. Drama Sebagai Medium Wacana