Metode Penelitian Metodologi Penelitian

9

D. Tinjauan Pustaka

Beberapa skripsi mahasiswaI yang mengangkat dan menggunakan metode wacana dantaranya: Analisis Wacana Pemberitaan Harian Republika Tentang Makanan CAlon Haji Berformalin Karya Yusuf Gandang Pamuncak, Analisis Wacana Teun Van Djik Berita Tentang Calon Presiden RI 2009 Partai Keadilan Sejahtera di Harian Republika karya Mochamad Arifin, Analisis Wacana Citra Perempuan Dalam Tabloid Nova Edisi Khusus Kecantikan Tanggal 21-27 november 2011 karya Tiara Mustika. Dari ketiga judul skripsi tersebut memiliki focus penelitian terhadap telaah pemberitaan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis wacana Teun A. van Djik. Dari ketiga skrisi tersebut memiliki perbedaan dengan skripsi peneliti yaitu dari segi kasus yang diteliti, dan media yang menjadi objek penelitiannya.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian tentang naskah teater Demonstran dari teater koma karya N. Riantiarno ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripstif dengan metode analisis wacana Teun A. van Djik. Peneliti menganalisis teks drama Demosntran karya N. Riantiarno lalu menyimpulkan hasil dari temuan analisis tersebut. Hasil penelitian ini bersifat deskriptif. Dalam mengamati kasus dari berbagai sumber data yang digunakan untuk menelti, menguraikan, dan menjelaskan secara komperhensif, berbagai aspek individu, kelompok suatu program atau peristiwa secara sistematis. 7 Dengan menggunakan metode kualitatif 7 Rachmat Kiryanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: 2007, Cet. Ke. 2, h. 102 10 deskriptif peneliti berusaha melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik bidang tertentu secara faktual dan cermat. 8 Ciri lain dalam metode analisis kualitatif deskriptif adalah titik berat pada observasi dan suasana alamiah natural setting. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan mencatatnya dalam buku observasinya. Hasil penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran tentang bagaimana naskah teater Demonstran karya N. Riantiarno mengkonstruksi permsalahan dan kritik sosial. Analisis wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil daru suatu praktek yang harus diamati. 9 Analisis wacana merupakan salah satu alternatif dari analisis isi selain kuantitatif yang dominan dan banyak dipakai. Jika analisis kuantitatif lebih memfokuskan pada sisi komunikasi yang tampak tersuratmanifestnyata. Sedangkan untuk menjelaskan hal- hal yang tersirat latent, misalnya ideologi apa yang ada di balik suatu berita, maka dilakukan riset analisis isi kualitatif. Dalam perkembangan Ilmu Komunikasi, metode analisis kualitatif berkembang menjadi beberapa varian metode, analisis wacana salah satunya disamping analisis framing dan semiotic. 10 Pretense analisis wacana adalah pada muatan, nuansa dan makna latent tersembunyi dalam teks media. 11 Wacana oleh Van Djik digambarkan mempunyai tiga dimensi bangunan: teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Inti analisis Van Djik 8 Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005, h. 22. 9 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media Yogyakarta: Lkis, 2001 , 10 Rachmat Kiryanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: 2007, Cet. Ke. 2, h. 62 11 Alex Sobur, Analisis Teks Media. Bandung: Rosadakarya. 2004, Cet. Ke. 4, h. 70 11 adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut kedalam satu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan bagaimana strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi sosial, dipelajari prosoes produksi naskah yang melibatkan kognisi individu dan pembuat naskah. Sedangkan aspek ketiga menjelaskan dan memepelajari bangunan wacana yang berkembang dimasyarakat akan suatu masalah, dalam penelitian ini tentu saja berkenaan dengan sebuah kritik sosial dan kaitannya dengan perubahan yg sekarang ini marak diperbincangkan. Analisis Van Djik disini menggabungkan analisis tekstual yang memusatkan perhatian selalu kepada teks.

2. Subjek dan Objek Penelitian