Kurang Kurus jika :-2 SDsd -3SD B a i k Normal jika:-2SD sd 2SD Tidak mendapat: 4 Bulan 2. Mendapat : Ya : 2500 gram 2. Tidak : Ada 2. Tidak ada Padat ; Umur Jenis kelamin Laki-laki

lviii

3.6 Metode Pengukuran

Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Alat Ukur Hasil ukur Skala Ukur Kejadian ISPA Catatan Puskesmas 1. ISPA 2. Tidak ISPA Nominal Status Gizi Anak Balita KMS

1. Kurang Kurus jika :-2 SDsd -3SD

2. B a i k Normal jika:-2SD sd 2SD

Nominal Status ASI Kuisioner

1. Tidak mendapat: 4 Bulan 2. Mendapat :

4 Bulan Nominal Berat Badan Lahir KMS

1. Ya : 2500 gram 2. Tidak :

≥ 2500 gram Nominal Polusi Asap Rokok Kuisioner

1. Ada 2. Tidak ada

Nominal Polusi Asap Dapur Kuisioner 1. Ya 2. Tidak Nominal Kepadatan Hunian Kuisioner

1. Padat ;

Kepadatan ≤ 3,9 m 2 org 2.Tidak padat ; Kepadatan ≥ 4 m 2 org. Nominal Status Imunisasi Dasar Kuisioner dan KMS 1.Tidak lengkap, Anak balita belum mendapat atau hanya mendapat sebagian dari Imunisasi dasar 2.Lengkap, Diberikan BCG 1X, DPT 3x, Polio 3x, Campak 1x, Hepatitis B 3x Nominal Pemberian Vitamin A KMS 1. Tidak ada 2. Ada Nominal Makanan Tambahan Dini Kuisioner

1. Ada 2. Tidak ada

Nominal Universitas Sumatera Utara lix

3.7 Analisa Data

Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan mempergunakan program komputer :

3.7.1. Analisis Univariat

Analisis data dilakukan pada semua variabel untuk mendeskripsikan tiap variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu faktor determinan dari kejadian ISPA.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisa Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, yang dilakukan secara statistik dengan menggunakan uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95 α= 0,05.

3.7.3. Analisis multivariat

. Analisis Multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama hubungannya dengan kejadian ISPA. Sekaligus variabel yang mempunyai kemaknaan stastistik pada analisis bivariat, diuji melalui analisis regresi logistik ganda. Untuk melakukan analisis regresi logistik ini menggunakan rumus : Y = B0 + B 1 X 1 + ......................+ BpXp = Bo + ∑ B 1 X 1 Adapun tahapan analisis multivariat sebagai berikut : a. Melakukan analisa pada model univariat pada setiap variabel dengan tujuan untuk mengestimasi peranan masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara lx b. Melakukan pemilihan variabel yang potensial untuk dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih atau dianggap signifikan adalah variabel yang mempunyai nilai p kurang dari 0,25 p0.25. c. Pembuatan model faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut, variabel yang dimasukkan di dalam model adalah variabel yang mempunyai nilai p0.05 Murti. B, 2003. Universitas Sumatera Utara lxi

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi dan Demografi Posisi Ogan Ilir secara geografi sangat strategis, merupakan penyangga atau daerah perlintasan perdagangan, perindustrian, dan pendidikan. Wilayah Kabupaten Ogan Ilir berbatasan secara langsung dengan Kota Palembang disebelah utara, Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu di sebelah selatan, di sebelah barat Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Banyuasin, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Banyuasin. Luas wilayah Ogan Ilir adalah 2.666,07 km 2 dan terbagi dalam 6 kecamatan. Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis basah Type B dengan suhu udara berkisar 23 C sampai 32 C. Wilayah bagian utara merupakan hamparan dataran rendah berawa yang sangat luas sehingga berdampak pada kendala transportasi dan komunikasi terhadap keterjangkauan upaya pelayanan kesehatan. Penduduk Ogan Ilir berjumlah 366.412 jiwa dengan 89.073 rumah tangga, sedangkan jumlah penduduk miskin berjumlah 121.248 jiwa dari 31.141 Kepala Keluarga. Distribusi penduduk dapat dilihat pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara lxii Tabel 4.3 Distribusi Penduduk, Luas Daerah, Jumlah Desa, Kepadatan penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006 No Kecamatan Jumlah Penduduk Penduduk Miskin Luas Daerah Jumlah desa Kepadatan Pendudukkm 2 1 2 3 4 5 6 Indralaya Pemulutan Tanjung Batu Tanjung Raja Muara Kuang Rantau Alai 60.744 66.206 79.403 79.804 40.655 39.600 22.831 27.653 15.817 23.924 17.682 13.341 548,24 244,41 605,02 163,17 992,82 112,41 28 28 31 29 27 21 110,80 270,88 131,24 489,08 40,95 352,28 Jumlah 366.412 121.248 2.666,07 164 137,43 Sumber : Dinas kesehatan Kabupaten Ogan Ilir 2006 Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah sebagai tani, nelayan penggarap, penangkap dan penyewa yaitu sebesar 61, diikuti oleh penduduk bergerak di bidang jasa yaitu sebesar 12, pekerjaan PNS dan lain-lain sebesar 11, sebagai pedagang sebesar 10, serta bergerak pada bidang kerajinan industri kecil sebanyak 6.

4.1.2. Fasilitas Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di kabupaten ini adalah 10 buah puskesmas, 27 puskesmas pembantu, 86 polindes dan 2 buah balai pengobatan swasta. Sampai saat ini Kabupaten Ogan Ilir belum memiliki rumah sakit umum daerah sebagai tempat rujukan dari sarana pelayanan kesehatan yang ada saat ini. Universitas Sumatera Utara lxiii Dari segi pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas merupakan sarana yang paling banyak dikunjungi dengan persentase sebesar 57,71 dari total jumlah penduduk. Jika dibandingkan dengan target indikator Indonesia Sehat 2010 ataupun indikator Sumsel sehat 2008 yaitu sebesar 15, kabupaten Ogan Ilir telah melampaui target minimal, artinya masyarakat telah memanfaatkan puskesmas, namun di sisi lain berarti tingkat kesakitan di kabupaten ini tergolong tinggi. Jumlah tenaga kesehatan di kabupaten Ogan Ilir hingga saat ini terus bertambah, akan tetapi penyebarannya masih belum merata karena sebagian besar dari mereka lebih banyak yang bertugas di puskesmas yang berlokasi di kecamatan atau pinggiran kota kabupaten dan propinsi. Sebagian besar puskesmas yang berada di pinggiran sungai atau daerah yang terpencil memiliki tenaga kesehatan dengan jumlah dan latar belakang pendidikan yang minim. Penyebaran sumber daya manusia kesehatan di kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006 No Kecamatan Dokter Perawat Bidan Ahli Gizi Ahli Sanitasi Ahli Kes. Masyarakatt 1 2 3 4 5 6 Indralaya Pemulutan Tj. Raja Tj. Batu Muara Kuang Rantau Alai 7 3 4 4 2 2 14 12 12 16 3 4 39 23 32 34 15 8 5 1 3 4 - 1 9 4 4 1 1 1 9 1 - 1 - - Jumlah 22 61 151 14 20 11 Sumber: Dinas kesehatan Ogan Ilir 2006 Universitas Sumatera Utara lxiv Kasus penyakit di Kabupaten Ogan Ilir masih merupakan beban ganda Triple burden antara lain penyakit klasik seperti ISPA , diare, DBD, TBC dan seterusnya dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Tabel 4.5 Distribusi Penyakit yang diamati Puskesmas di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006 No Puskesmas Jumlah Kasus TB Paru Malaria Klinis ISPA AFP DBD Diare Kusta 1 2 3 4 5 6 Indralaya Pemulutan Tj. Raja Tj. Batu Muara Kuang Rantau Alai 43 82 55 48 8 10 75 48 85 55 61 25 3308 3148 3088 2660 3636 4197 - 1 1 - - - 4 - - 6 - 2 1569 1422 1501 893 607 858 1 2 5 2 Jumlah 246 1,08 349 1,42 17037 69,4 2 0,008 12 0,049 6850 28 10 0,041 Sumber : Dinas kesehatan Kabupaten Ogan Ilir 2006

4.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini digambarkan secara berurutan dimulai dari analisis univariat meliputi distribusi frekuensi dari variabel independen yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut, kemudian analisis bivariat untuk mengetahui bagaimana hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Selanjutnya dilakukan analisis multivariat untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama dalam hubungannya dengan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara lxv

4.2.1. Analisis Univariat

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh anak balita 1-5 tahun yang tinggal di 3 kecamatan terpilih di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 188 anak balita yang menjadi sampel dalam penelitian ini 98 anak balita berada dalam kelompok usia batita 1 – 3 tahun yaitu 49 kasus dan 49 kontrol. Kelompok usia 3 – 5 tahun sebesar 90 anak balita yaitu pada kasus 45 balita dan kontrol 45 balita, yang dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Sampel Berdasarkan Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006 Kasus Kontrol Karakteristik N n

1. Umur

1 – 3 tahun 3 – 5 tahun 49 45 52,12 47,88 49 45 52,12 47,88 Jumlah 94 100 94 100

2. Jenis kelamin Laki-laki

Perempuan 49 45 52,12 47,88 49 45 52,12 47,88 Jumlah 94 100 94 100 Pada kelompok kasus, dari 94 balita yang menderita infeksi saluran pernafasan akut diketahui yang memiliki status gizi kurang sebanyak 69 anak balita. Pemberian ASI tidak eksklusif sebanyak 76 anak balita, Berat Badan Lahir 2500 gram sebanyak 53 anak balita, anggota keluarga yang merokok di dalam rumah 80 orang, penggunaan bahan bakar kayuarangminyak tanah untuk memasak sebanyak Universitas Sumatera Utara lxvi 69 rumah, rumah dengan penghuni yang padat 76 rumah, status imunisasi tidak lengkap sebanyak 67 anak balita, yang tidak mendapatkan vitamin A sebanyak 51 anak balita, dan telah mendapatkan makanan dini sebanyak 79 anak balita. Sedangkan pada kelompok kontrol, dari 94 balita bahwa yang memiliki status gizi kurang sebanyak 28 anak balita, pemberian ASI tidak ekslusif sebanyak 22 anak balita, Berat Badan Lahir 2500 gram sebanyak 23 anak balita, anggota keluarga yang merokok di dalam rumah 27 orang, penggunaan bahan bakar untuk memasak berupa kayuarangminyak tanah sebanyak 30 rumah, rumah dengan penghuni yang padat 28 rumah, status imunisasi tidak lengkap sebanyak 27 anak balita, yang tidak mendapatkan vitamin A sebanyak 47 anak balita, dan telah mendapatkan makanan dini sebanyak 26 anak balita. Keseluruhan hasil penelitian meliputi variabel independen dan dependen dapat dilihat pada tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara lxvii Tabel 4.7. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Variabel Independen, Nilai p, Odds Rasio dengan 95 Confidence Interval pada anak balita di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006 Kasus Kontrol Variabel Independen n n X 2 p value OR CI 95 1. Status Gizi Kurang Baik 69 25 73.4 26.6 28 66 29.8 70.2 35.802 0.000 6.506 3.444-12.291 Total 94 100 94 100

2. ASI Eksklusif Tidak