Sampel Besar Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian

liii

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Ogan Ilir, yaitu di Kecamatan Tanjung Raja, Indralaya,dan Tanjung Batu. Pemilihan lokasi ini didasarkan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut memiliki rekam medis yang baik dan guna terpenuhinya jumlah sampel yang nantinya akan mempermudah dalam pengumpulan data primer dan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan September 2006. 3.3.Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita 1-5 tahun yang tinggal di 3 kecamatan terpilih di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2006.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah anak balita yang menderita ISPA dan tidak ISPA yang datang berobat ke puskesmas Tanjung Raja, puskesmas Tanjung Batu dan puskesmas Indralaya. a. Kasus Kasus adalah anak balita 12-59 bulan yang berobat ke puskesmas yang didiagnosa menderita ISPA pada bulan Januari 2006- Juni 2006, bertempat tinggal di Kecamatan terpilih dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Universitas Sumatera Utara liv b. Kontrol Kontrol adalah anak balita 12 – 59 bulan yang tidak menderita ISPA dari puskesmas yang sama dengan kasus, dengan karakteristik sama yaitu umur batita 1 - 3 tahun, balita 3 - 5 tahun, dan jenis kelamin anak balita. Yang menjadi responden adalah ibu yang memiliki anak balita dalam kasus dan kontrol.

3.3.3. Besar Sampel

Odds Rasio dari beberapa variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian ISPA pada penelitian terdahulu dan jumlah sampel. Pada penelitian Muluki 2003 dengan jumlah sampel 142 orang terdiri dari 71 kasus dan 71 kontrol. 1. Gizi kurang OR = 4 2. ASI eksklusif OR = 5,4 3. Polusi asap rokok OR = 7,1 4. Polusi asap dapur OR = 9,4 5. Kepadatan hunian OR = 2,25 6. Status imunisasi OR = 5,4 7. Makanan tambahan OR = 11 Perhitungan besar sampel dipakai rumus Lwanga and Lemeshow 1997 yaitu : P 2 = P 1 [OR 1 – P 1 + P 1 ] OR = [P 1 1 – P 1 ] [P 2 1 – P 2 ] N = Z 1- α2 {1 [P 1 1 – P 1 ] + 1[P 2 1 – P 2 ]} [log e 1 – ε] 2 Universitas Sumatera Utara lv Dengan menggunakan ketentuan : P = 70 Proporsi kepadatan hunian di Kabupaten Ogan Ilir OR = 2 penelitian Muluki, variabel kepadatan hunian Tingkat kemaknaan 95, α = 0,05 Relative precision 50 Maka besarnya sampel adalah 94 anak balita untuk kasus dan 94 anak balita untuk kontrol. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer yaitu data yang diambil dari wawancara langsung dengan ibu yang mempunyai anak balita yang dijadikan responden dan berpedoman pada instrumen yang telah dipersiapkan. 3.4.2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan dan laporan yang ada pada puskesmas dan laporan program P2M ISPA Kabupaten Ogan Ilir. 3.4.3. Pengumpulan data dikerjakan oleh peneliti dibantu 3 orang yang sebelumnya dilatih terlebih dahulu terutama tentang cara observasi, pengukuran dan wawancara yang baik, pemahaman isi kuesioner, dan cara mengisinya. Tenaga yang dipilih dan dilatih melaksanakan pengumpulan data pada masing-masing lokasi yang terpilih. 3.4.4. Pengujian Validitas Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur penelitian, pengujian menggunakan rumus Pearson, koefisien korelasi dikatakan valid jika r-hitung r-tabel, dan berdasarkan tabel dengan taraf kepercayaan 95 n = 30 nilai r-tabel adalah 0,351 Universitas Sumatera Utara lvi sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam instrumen adalah valid. Nilai r terdapat dalam lampiran colom corrected item-total correlation. 3.4.5. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas diperlukan untuk mendapatkan instrumen penelitian yang tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih, pengujian menggunakan Alpha Cronbach, koefisien korelasi dikatakaan valid dan reliabel jika nilai r-hitung r-tabel, dan berdasarkan tabel n = 30 didapat nilai r-tabel adalah 0,351 sehingga dapat disimpulkan semua pertanyaan adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara lvii

3.5 Variabel dan Definisi Operasional