lii
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain studi kasus kelola Case Control Study yang menilai hubungan antara faktor risiko
paparan dengan kejadian penyakit dengan cara membandingkan sekelompok orang berpenyakit kasus dan sekelompok orang tidak berpenyakit kontrol.
Dalam penelitian studi kasus kelola dibuat alur penelitian sebagaimana terlihat pada gambar 3.1
Ket: : Diteliti
: Tidak diteliti
Faktor internal :
- Status Gizi - Status ASI
- BBL
Faktor External:
- Asap Rokok - Asap Dapur
- Kepadatan hunian - Status imunisasi
- Vitamin A - makanan tambahan
Kasus ISPA
Strategi Penanggulangan
Bukan ISPA
Universitas Sumatera Utara
liii
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Ogan Ilir, yaitu di Kecamatan Tanjung Raja, Indralaya,dan Tanjung Batu. Pemilihan lokasi ini didasarkan pertimbangan
bahwa kecamatan tersebut memiliki rekam medis yang baik dan guna terpenuhinya jumlah sampel yang nantinya akan mempermudah dalam pengumpulan data primer
dan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan September 2006.
3.3.Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita 1-5 tahun yang tinggal di 3 kecamatan terpilih di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2006.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah anak balita yang menderita ISPA dan tidak ISPA yang datang berobat ke puskesmas Tanjung Raja, puskesmas Tanjung Batu dan puskesmas
Indralaya. a. Kasus
Kasus adalah anak balita 12-59 bulan yang berobat ke puskesmas yang didiagnosa menderita ISPA pada bulan Januari 2006- Juni 2006, bertempat
tinggal di Kecamatan terpilih dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir.
Universitas Sumatera Utara
liv b. Kontrol
Kontrol adalah anak balita 12 – 59 bulan yang tidak menderita ISPA dari puskesmas yang sama dengan kasus, dengan karakteristik sama yaitu umur
batita 1 - 3 tahun, balita 3 - 5 tahun, dan jenis kelamin anak balita. Yang menjadi responden adalah ibu yang memiliki anak balita dalam kasus
dan kontrol.
3.3.3. Besar Sampel
Odds Rasio dari beberapa variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian ISPA pada penelitian terdahulu dan jumlah sampel. Pada penelitian
Muluki 2003 dengan jumlah sampel 142 orang terdiri dari 71 kasus dan 71 kontrol. 1. Gizi kurang OR = 4
2. ASI eksklusif OR = 5,4 3. Polusi asap rokok OR = 7,1
4. Polusi asap dapur OR = 9,4 5. Kepadatan hunian OR = 2,25
6. Status imunisasi OR = 5,4 7. Makanan tambahan OR = 11
Perhitungan besar sampel dipakai rumus Lwanga and Lemeshow 1997 yaitu : P
2
= P
1
[OR 1 – P
1
+ P
1
] OR = [P
1
1 – P
1
] [P
2
1 – P
2
] N = Z
1- α2
{1 [P
1
1 – P
1
] + 1[P
2
1 – P
2
]} [log
e
1 – ε]
2
Universitas Sumatera Utara
lv Dengan menggunakan ketentuan :
P = 70 Proporsi kepadatan hunian di Kabupaten Ogan Ilir OR = 2 penelitian Muluki, variabel kepadatan hunian
Tingkat kemaknaan 95, α = 0,05
Relative precision 50 Maka besarnya sampel adalah 94 anak balita untuk kasus dan 94 anak balita untuk
kontrol.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer yaitu data yang diambil dari wawancara langsung dengan ibu
yang mempunyai anak balita yang dijadikan responden dan berpedoman pada instrumen yang telah dipersiapkan.
3.4.2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan dan laporan yang ada pada puskesmas dan laporan program P2M ISPA Kabupaten Ogan Ilir.
3.4.3. Pengumpulan data dikerjakan oleh peneliti dibantu 3 orang yang sebelumnya dilatih terlebih dahulu terutama tentang cara observasi, pengukuran dan
wawancara yang baik, pemahaman isi kuesioner, dan cara mengisinya. Tenaga yang dipilih dan dilatih melaksanakan pengumpulan data pada
masing-masing lokasi yang terpilih. 3.4.4. Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur penelitian, pengujian menggunakan rumus Pearson,
koefisien korelasi dikatakan valid jika r-hitung r-tabel, dan berdasarkan tabel dengan taraf kepercayaan 95 n = 30 nilai r-tabel adalah 0,351
Universitas Sumatera Utara
lvi sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam instrumen
adalah valid. Nilai r terdapat dalam lampiran colom corrected item-total correlation.
3.4.5. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas diperlukan untuk mendapatkan instrumen penelitian
yang tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih, pengujian menggunakan Alpha Cronbach, koefisien korelasi dikatakaan valid dan
reliabel jika nilai r-hitung r-tabel, dan berdasarkan tabel n = 30 didapat nilai r-tabel adalah 0,351 sehingga dapat disimpulkan semua pertanyaan
adalah reliabel.
Universitas Sumatera Utara
lvii
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Dependen Definisi Operasional
Kejadian ISPA Proses infeksi saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh
invasi bakteri, yang ditandai oleh gejala klinis batuk, disertai adanya napas cepat ataupun tarikan diding dada
bagian bawah kedalam
Variabel Independen Definisi Operasional
Status gizi anak balita Keadaan gizi anak balita saat sakit yang dilihat dari
pengukuran Antropometrik berdasarkan BBTB.
Status ASI Anak balita mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir sampai
umur 4 Bulan.
Berat badan lahir rendah
Berat badan anak balita pada waktu lahir sesuai yang tercatat pada statusKMS, dikatagorikan atas : 2500 gram
dan ≥ 2500gram.
Polusi asap rokok Anggota keluarga yang merokok di rumah
Polusi asap dapur Menggunakan bahan bakar kayuarang dan minyak tanah
untuk memasak
Kepadatan hunian Kepadatan penghuni dalam rumah.
Status imunisasi dasar Pemberian imunisasi dasar pada balita yang tercatat pada
statusKMS . BCG 1x : 0 – 1 bln, DPT 3x : 2 – 11 bln, Polio 3x : 2 – 11
bln, Campak 1x: 9 bln, Hepatitis B 3x: 0 – 9 bln
Pemberian Vitamin A Pemberian Vitamin A pada Anak balita
Makanan tambahan dini
Pemberian makanan tambahan selain ASI pada umur 4 bulan
Universitas Sumatera Utara
lviii
3.6 Metode Pengukuran
Tabel 3.2
Metode Pengukuran Variabel
Alat Ukur Hasil ukur
Skala Ukur
Kejadian ISPA Catatan
Puskesmas 1. ISPA
2. Tidak ISPA Nominal
Status Gizi Anak Balita
KMS
1. Kurang Kurus jika :-2 SDsd -3SD
2. B a i k Normal jika:-2SD sd 2SD
Nominal
Status ASI Kuisioner
1. Tidak mendapat: 4 Bulan 2. Mendapat :
4 Bulan Nominal
Berat Badan Lahir KMS
1. Ya : 2500 gram 2. Tidak :
≥ 2500 gram Nominal
Polusi Asap Rokok
Kuisioner
1. Ada 2. Tidak ada
Nominal
Polusi Asap Dapur Kuisioner 1. Ya
2. Tidak Nominal
Kepadatan Hunian Kuisioner
1. Padat ;
Kepadatan ≤ 3,9 m
2
org
2.Tidak padat ; Kepadatan
≥ 4 m
2
org. Nominal
Status Imunisasi Dasar
Kuisioner dan KMS
1.Tidak lengkap, Anak balita
belum mendapat atau hanya mendapat sebagian dari
Imunisasi dasar
2.Lengkap, Diberikan
BCG 1X, DPT 3x, Polio 3x, Campak 1x, Hepatitis B 3x
Nominal
Pemberian Vitamin A
KMS 1. Tidak ada
2. Ada Nominal
Makanan Tambahan Dini
Kuisioner
1. Ada 2. Tidak ada
Nominal
Universitas Sumatera Utara