membandingkan normal gain dari kedua kelompok tersebut. Dari hasil perhitungan untuk normal gain diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Normal Gain
Keterangan Kelompok
Eksperimen Kelompok
Kontrol Jumlah Sampel
40 40
x
0,463 0,317
s
2
0,029 0,038
t
hitung
3,88 t
tabel
2,00 Kesimpulan
Berbeda
Peningkatan hasil belajar fisika siswa diperoleh dari nilai normal gain. Adapun nilai rata-rata normal gain dari hasil belajar fisika siswa kelompok
eksperimen sebesar 0,463 dan kelompok kontrol sebesar 0,317. Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih
besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji-t dengan taraf kepercayaan 95
α = 0,05, diperoleh normal gain pada kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dari kelompok kontrol t
hitung
= 3,88 dan t
tabel
= 2,00. Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata normal gain dapat dilihat pada lampiran.
Kategori peningkatan hasil belajar fisika siswa diperoleh dari perhitungan normal gain. Peningkatan hasil belajar fisika siswa pada kelompok
eksperimen secara umum termasuk kategori sedang 0,463, sedangkan pada kelompok kontrol peningkatan hasil belajar fisika siswa termasuk kategori rendah
0,317
C. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil pretest diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 40,3 dan kelompok kontrol sebesar 37,33. Untuk hasil posttest diketahui
nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 67 dan kelompok kontrol sebesar 56,7. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran generatif memiliki kenaikan nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah.
Kelompok eksperimen dan kontrol berada pada distribusi normal, baik uji pretest maupun posttest. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengujian persyaratan
analisis pada kelas eksperimen dan kontrol, yang menyatakan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan nilai t
tabel
pada taraf kepercayaan 95 sebesar 11,07. Selain itu, hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa kedua kelompok homogen, yang
menyatakan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan nilai t
tabel
pada taraf kepercayaan 95 sebesar 3,841.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk uji kesamaan rata-rata pretest dan uji-t untuk uji kesamaan rata-rata posttest, pada
taraf kepercayaan 95. Hasil uji kesamaan rata-rata pretest, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest
kelompok eksperimen dan skor pretest kelompok kontrol, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,11 dan t
tabel
sebesar 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung
berada di daerah penerimaan Ho, yaitu t
hitung
t
tabel
atau 1,11 2,00. Dengan demikian H
diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol.
Hasil uji kesamaan dua rata-rata posttest, dilakukan untuk mengetahui apakah skor posttest kelas eksperimen dengan model pembelajaran generatif lebih
besar secara signifikan dibandingkan dengan skor posttest kelompok kontrol dengan metode ceramah. Diperoleh t
hitung
sebesar 4,12 dan t
tabel
sebesar 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
hitung
ada di daerah penerimaan Ha, yaitu t
tabel
t
hitung
atau 2,00 4,12. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha