Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Hasil Posttest Kelompok Eksperimen Statistik Eksperimen Kontrol Posttest Posttest N 40 40 Skor max 95 80 Skor min 45 30 Rata-rata Mean, x 67 56,7 Simpangan Baku 10,39 12,2 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat dibuat sebuah diagram batang yang disajikan pada gambar 4.3. berikut ini. Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat bahwa hasil posttest pada kelompok eksperimen terdapat lima orang siswa atau sebesar 8,5 yang mendapat nilai terendah pada interval 39-47 Skor terbanyak berada pada interval 48-56 yaitu sebanyak dua belas orang siswa atau sebesar 30, dan skor tertinggi berada pada interval 75-83 sebanyak lima orang siswa atau sebesar 8,5. Untuk kelompok kontrol nilai terendah terdapat pada interval 30-38 sebanyak tiga orang siswa atau sebesar 7,5. Skor terbanyak berada pada interval 48-56 yaitu empat belas orang siswa atau sebesar 35, dan skor tertinggi berada pada interval 75-83 sebanyak tiga orang siswa atau sebesar 7,5. 3 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Statistik Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest N 40 40 40 40 x 40,3 67 37,33 56,7 s 11,43 10,39 13,13 12,2 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan pretest kelompok kontrol, untuk nilai rata-rata posttest juga sama kelompok eksperimen nilai rata-ratanya lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai simpangan baku standar deviasi pada pretest kelompok eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan pretest kelompok kontrol, begitu juga dengan posttest kelompok eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan posttest kelompok kontrol. B . Hasil Analisis a Uji Prasyarat Analisis Sebelum dianalisis menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. i Uji Normalitas Pretest-Posttest Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kai Kuadrat Chi Square pada taraf signifikan α = 0,05, kriterianya adalah jika hitung x 2 ≤ tabel x 2 maka Ho diterima, jika hitung x 2 tabel x 2 maka Ho ditolak. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dapat dilihat seperti pada Tabel 4.4, sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran D.1 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Statistik Eksperimen Kontrol Ptetest Posttest Ptetest Posttest x 40,3 67 37,33 56,7 s 11,43 10,39 13,13 12,2 hitung x 2 5,96 0,95 5,1 2,81 tabel x 2 11,07 11,07 11,07 11,07 Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Pengujian dilakukan pada taraf signifikan 95  = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = 5 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan posttest kedua kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal karena memenuhi tabel x hitung x 2 2  . ii Uji Homogenitas Pretest-Posttest Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji Bartlet, kriteria pengujian yang digunakan, yaitu: kedua kelompok sampel dinyatakan homogen apabila tabel x hitung x 2 2  diukur pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat seperti pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest Statistik Skor Pretest Posttest s 2 gabungan 151,48 128,75 hitung x 2 0,75348 1,0764 tabel x 2 3,841 3,841 Kesimpulan Homogen Homogen Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95  = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = 1. Untuk pretest dan posttest kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria tabel x hitung x 2 2  . b Uji Hipotesis

1. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pretest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tes awal pretest kelompok eksperimen dengan skor tes awal pretest kelompok kontrol. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: Ho : X = Y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X  Y Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pengujian tersebut akan diuji dengan menggunakan uji-t dengan kriteria sebagai berikut: Jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Jika t hitung – t tabel atau t tabel t hitung maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Tabel 4.6 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol N 40 40 x 40,3 37,33 s 2 130,645 172,397 t hitung 1,11 t tabel 2,00 Kesimpulan Tidak Berbeda Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 1,11 dan t tabel sebesar 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t hitung berada di daerah penerimaan Ho, yaitu t hitung t tabel atau 1,11 2,00. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest dapat dilihat pada lampiran.

2. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Posttest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tes akhir posttest kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran generatif dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: Ho : X = Y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X  Y Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pengujian tersebut akan diuji dengan menggunakan uji-t dengan kriteria sebagai berikut: Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Jika t hitung -t tabel atau t tabel t hitung maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Tabel 4.7 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol N 40 40 x 67 56,7 s 2 107,952 14884 t hitung 4,12 t tabel 2,00 Kesimpulan Berbeda Dari pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 4,12 dan t tabel sebesar 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa t hitung berada di daerah penolakan H , yaitu t tabel t hitung atau 2,00 4,12. Dengan demikian H ditolak dan H a diterima pada taraf kepercayaan 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol. Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil posttest dapat dilihat pada lampiran D.3.

3. Uji Normal Gain

Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan menggunakan alat pengumpul data berupa tes objektif pilihan ganda. Data yang disajikan untuk kedua kelompok sampel tersebut digolongkan menjadi data hasil pretest dan posttest. Untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan, maka perlu diadakan perbandingan hasil pretest dengan posttest dari kedua kelompok, serta